PERBANDINGAN HASIL PEMOTRETAN FOTO UDARA MENGGUNAKAN DRONE INDUSTRIAL DENGAN DRONE BASIC
DOI:
https://doi.org/10.23887/em.v2i2.39842Keywords:
Pemotretan Udara, Drone Industrial, Drone BasicAbstract
UAV atau biasa disebut drone merupakan pesawat tanpa pilot yang dikendalikan jarak jauh oleh pengguna di darat, perairan maupun pada kendaraan lainnya melalui sistem komputer atau remote control. Salah satu pemanfaatan drone yaitu untuk pemetaan. Jenis drone antara lain ; Drone Militer, Drone Konsumer, Drone Mainan, Drone Profesional, Drone Industrial. Drone yang paling sering digunakan pemotretan udara untuk kebutuhan pemetaan adalah drone industrial sedangkan drone jenis mainan tergolong kedalam drone basic biasanya digunakan untuk pemula akan tetapi seiring perkembangan waktu drone jenis ini semakin memiliki sistem dan perangkat yang mumpuni terutama pada bagian sensor kameranya. Faktor biaya, kualitas hasil, waktu dan proses sangat mempengaruhi sehingga drone khususnya drone industrial dianggap sangat cocok untuk pemetaan akan tetapi harga yang ditawarkan drone tersebut masih terbilang mahal dibandingkan menggunakan drone basic dengan harga yang terjangkau. Maka perlu dilakukan penelitian mengenai perbandingan antara hasil pemotretan udara drone basic dengan drone industrial sebagai acuannya dan pengukuran lapangan sebagai perhitungan akuratnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan dimensi foto hasil pemetaan kedua drone yang berbeda jenis pada kondisi titik penerbangan dan skala yang sama sehingga didapatkan satu unsur dapat atau tidaknya drone basic digunakan sebagai alat pemetaan foto udara. Metode pada penelitian ini yaitu dengan komparasi foto dan menganalisis persentase keakuratan dimensi foto yang dihasilkan oleh kedua drone menggunakan bantuan koordinat titik ikat yang didapat dari citra BPN, dengan pembuatan mark pada sekitaran titik terbang yang nantinya akan diukur luasnya. Hasil penelitian ini berupa persentase kecocokan drone basic jika digunakan untuk pengukuran pada poligon yang telah dibuat dan hasil komparasi foto dimulai dari objek yang terdekat dengan titik prinsipal foto sampai objek yang terjauh dari titik prinsipal foto.
References
Apriyanti, D., et. all. (2011). Orthorektifikasi Citra Resolusi Tinggi untuk Keperluan Pemetaan Rencana Detail Tata Ruang (Studi Kasus Kabupaten Nagekeo , Provinsi Nusa Tenggara Timur). 487–492. DOI: https://doi.org/10.24895/SNG.2017.2-0.445
Bahar, E. (2015). Kajian Umum Tentang Pesawat Nir-Awak (Drone). www.emirul.staff.gunadarma.ac.id. http://emirul.staff.gunadarma.ac.id/ Downloads/files/46041/DRONE.pdf
Balai Tekkomdik. (2017). Jenis Drone dan Fungsinya. www.jogjabelajar.org. https://www.jogjabelajar.org/tfgmcegayycebb.html?act=artikel&judul=jenis-drone-dan-fungsinya&er=197
Gularso, H., et. all. (2015). PENGGUNAAN FOTO UDARA FORMAT KECIL MENGGUNAKAN WAHANA UDARA NIR-AWAK DALAM PEMETAAN SKALA BESAR ( Small Format Aerial Photography Application using UAV for Large Scale Mapping ). Jurnal Ilmiah Geomatika, 21(1), 37–44.
Park, J. (2019). Penggunaan drone dalam penelitian perencanaan kota di Indonesia. www.theconversation.com. https://theconversation.com/penggu naan-drone-dalam-penelitian- perencanaan-kota-di-indonesia-109732
Rahmad, R. (2019). Pemanfaatan Drone DJI Phantom 4 Untuk Identifikasi Batas Administrasi Wilayah. Jurnal Geografi, 11(2), 218–223. https://doi.org/10.24114/jg.v11i2.10604 DOI: https://doi.org/10.24114/jg.v11i2.10604
Syauqani, A., et. all. (2017). Jurnal Geodesi Undip Januari 2017 UNMANNED AERIAL VEHICLE ( UAV ) QUADCOPTER DJI PHANTOM 3 Jurnal Geodesi Undip Januari 2017. Geodesi Undip, 6(1), 249–257.
Terra Drone. (2019). Survei Pemetaan Menggunakan Drone. www.terra-drone.co.id. https://terra-drone.co.id/id/2019/10/29/survei-pemetaan-drone/
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal ENMAP
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal ENMAP agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)