PEMETAAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA KABUBATEN BULELENG TAHUN 2019

Penulis

  • I Wayan Krisna Eka Putra universitas pendidikan ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/em.v1i2.29009

Abstrak

Penelitian pemetaan indeks kepuasan masyarakat ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana sebaran indeks kepuasan masyarakat Buleleng terhadap layanan yang sudah diberikan oleh BPBD Kabupaten Buleleng. Subyek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang sudah pernah mendapatkan pelayanan BPBD Kabupaten Buleleng baik dalam tataran pra bencana, saat bencana maupun pasca bencana yang jumlah total respondenya mencapai 82 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei lapangan yang terdiri dari 4 tahapan kegiatan yaitu : persiapan, pengumpulan data, analisis data dan penyusunan laporan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa indek kepuasan masyarakat dari semua unsur pelayanan yang sudah diberikan oleh BPBD Kabupaten Buleleng tahun 2019 adalah 73,69 atau berada pada kategori baik

Referensi

Inpres Nomor 5 Tahun 1984 tentang Penyederhanaan dan Pengendalian Perijinan di Bidang Usaha

Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah kepada Masyarakat.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

Perka BNPB No 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Desa Kelurahan Tanguh Bencana

Surat Edaran Menteri Koordinator Pengawasan Pembangunan dan Penertiban Apatur Negara Nomor 56/Wasbangpan/6/1998 tentang Langkah-langkah Nyata Memperbaiki Pelayanan Masyarakat.

Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81 Tahun 1993 tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan Publik. Pada tahun 1995.

Diterbitkan

2020-09-30

Cara Mengutip

Putra, I. W. K. E. (2020). PEMETAAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA KABUBATEN BULELENG TAHUN 2019. Jurnal ENMAP, 1(2), 51–58. https://doi.org/10.23887/em.v1i2.29009