EVALUASI PROGRAM RUMAH SUBSIDI BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (MBR) DI KABUPATEN BULELENG

Authors

  • Ruth Cahyaninghati Universitas Hindu Indonesia
  • I Made Gde Sudharsana Universitas Hindu Indonesia
  • Ni Gusti Ayu Diah Ambarwati Kardinal Universitas Hindu Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23887/em.v2i1.33262

Keywords:

Evaluasi Program, Rumah Subsidi, FLPP, Kelayakan Huni Rumah Subsidi

Abstract

Kabupaten Buleleng merupakan kabupaten yang memiliki backlog perumahan yang sangat tinggi dibandingkan dengan kabupaten lainnya di Provinsi Bali. Pemerintah memberikan bantuan rumah subsidi kepada masyarakat berpenghasilan rendah dengan bantuan FLPP. Pelaksanaan program rumah subsidi dengan bantuan FLPP di Kabupaten Buleleng sudah berjalan selama 5 tahun.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan program rumah subsidi di Kabupaten Buleleng dan mengetahui tingkat kelayakan huni rumah bagi rumah subsidi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan dukungan data kuantitatif yang diperoleh melalui wawancara dan parameter dari masing-masing aspek tingkat kelayakan huni rumah, wawancara dan observasi. Data akan dianalisa dengan metode analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa dalam pelaksaan rumah subsidi dengan program FLPP sudah tepat sasaran bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sesuai dengan syarat yang di tetapkan pemerintah dan sudah layak huni meskipun untuk jangka panjang rumah ini tidak sangat membantu dikarenakan luasan rumah yang kurang memadai.

References

TeknikElektronika. 2020. Pengertian Skala Likert dan Menggunakannya. https://teknikelektronika.com/Analisis Interval. 03 Juli 2020.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman

Downloads

Published

2021-03-31

How to Cite

Cahyaninghati, R., I Made Gde Sudharsana, & Kardinal, N. G. A. D. A. (2021). EVALUASI PROGRAM RUMAH SUBSIDI BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (MBR) DI KABUPATEN BULELENG. Jurnal ENMAP, 2(1), 21–26. https://doi.org/10.23887/em.v2i1.33262