INVENTARISASI DAN PEMANTAUAN SUMBER DAYA HUTAN LINDUNG BUKIT CEMARA GESENG VIA DESA SILANGJANA
DOI:
https://doi.org/10.23887/em.v2i2.39137Kata Kunci:
Kawasan hutan, vegetasi, burung, kebudayaanAbstrak
Alih fungsi lahan pada kawasan hutan memberikan imbas pada perubahan iklim dan peningkatan suhu di atmosfer bumi. Melihat permasalahan tersebut inventarisasi dan pemantauan sumber daya hutan khususnya jumlah serta ragam jenis dari vegetasi dan burung pada titik tertentu serta survei bentuk kebudayaan di hutan khususnya kawasan hutan lindung dilakukan. Penelitian ini dilakukan di kawasan hutan lindung Bukit Cemara Geseng via jalur Desa Silangjana. Jumlah dan ragam jenis dari vegetasi menggunakan dua metode yaitu kuadrant untuk pohon yaitu poles dan transect line untuk Seedling dan Sepling. Jumlah dan ragam jenis dari burung menggunakan dua metode yaitu transect line dan point count. Bentuk kebudayaan diketahui dengan survei wawancara dan observasi lapangan pendataan menggunakan aplikasi GPS. Dari hasil penelitian ini meliputi analisis vegetasi terdapat 11 jumlah tumbuhan 5 jenis tumbuhan pada ukuran pohon dan poles di plot-1 kuadrant, 15 jumlah tumbuhan 5 jenis tumbuhan pada ukuran sadling dan sapling di plot-2 transect line , dari hasil pengamatan burung terdapat 15 ekor dan 2 jenis burung di plot-1 transect line, serta 8 ekor dan 3 jenis burung di plot-2 point count. Adapun kebudayaan yang tampak berupa tiga objek suci yang terdiri dari 1 sanggah, 1 pelinggih pohon besar, dan 1 pura di puncak serta kebudayaan yang tak tampak berupa awig-awig lokal yaitu “Sampunang Ngomong Capek” yang berarti jangan bilang capek khususnya pada saat menuju puncak Bukit Cemara Geseng, dimana masyarakat percaya bahwa mengucapkan kata tersebut dapat memberikan energi negatif.
Referensi
Adelina M, Harianto SP, Nurcahyani N. (2016). Keanekaragaman Jenis Burung Di Hutan Rakyat Pekon Kelungu Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus. Jurnal Sylva Lestari ISSN 2339-0913 Vol. 4 No. 2, April 2016 (51—60).
Azizah PN. (2017). Analisis Vegetasi di Kawasan Sekitar Mata Air Ngembel, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul. Jurnal Riset Daerah Vol. XVI, No.1. April 2017.
Balai Taman Nasional Meru Betiri. (2013). DIKTAT Meru Betri Service Camp Ke-XV.
CIFOR. (2010) REDD: Apakah itu? Pedoman CIFOR tentang hutan, perubahan iklim dan REDD. CIFOR, Bogor, Indonesia.
Kiskanto NH. (2008). Sistem Sosial-Budaya Di Indonesia. Sabda: jurnal kajian kebudayaan. Fakultas Sastra Universitas Diponegoro Tahun 2008
MacKinnon J, Philips K, Balen BV. (2010). Burung-Burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia, Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, ISBN 978-602-97311-0-1.
Indrarto GB, Murharjanti P, Khatarina J, Pulungan I, Ivalerina F, Rahman J, Prana MN, Resosudarmo IAP dan Muharrom E. (2013). Konteks REDD+ di Indonesia: Pemicu, pelaku, dan lembaganya. Working Paper 105. CIFOR, Bogor, Indonesia.
Tosiani A, Sugardiman RA, Rovani R, Nugraheni T, Usman AB. (2015). Buku Kegiatan Serapan Dan Emisi Karbon. Direktorat Inventarisasi Dan Pemantauan Sumber Daya Hutan Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan Dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan 2015.
Widiastawa N, Purba YE, Hartanti BD, Rodiah S. (2016). Informasi Perkembangan Kawasan Hutan Provinsi Bali. Balai Pemantapan Kawasan Hutan (Bpkh) Wilayah Viii Denpasar, ISBN : 978-602-60353-0-1.
Yudhi R, Suprayogi A, Yuwono BD. (2018). Pembuatan Peta Jalur Pendakian Gunung Lawu. Jurnal Geodesi Undip Volume 7, Nomor 4, Tahun 2018, (ISSN : 2337-845X).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Jurnal ENMAP
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal ENMAP agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)