Pemetaan Bidang Tanah Melalui Survei Lapangan Di Desa Dawan Kaler Kabupaten Klungkung Provinsi Bali
DOI:
https://doi.org/10.23887/enmap.v5i1.80066Kata Kunci:
Kebijakan satu peta, Pemetaan Bidang TanahAbstrak
Kebijakan satu peta akan diterapkan setelah seluruh bidang tanah di Indonesia dipetakan secara menyeluruh. Demi mewujudkan peta lengkap Desa/Kota, diperlukan peraturan yang mendukung pemetaan lengkap bidang tanah melalui proyek pendaftaran tanah sistematik lengkap. Pemetaan ini dilakukan melalui survei lapangan untuk mengumpulkan informasi kepemilikan bidang tanah di Desa tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi distribusi dan faktor-faktor bidang tanah yang belum tercatat pada peta kerja Desa Dawan Kaler serta menjelaskan proses pemetaan bidang tanah untuk registrasi dalam peta kerja. Metode yang diterapkan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa terdapat tiga kategori bidang tanah yang belum teregistrasi, yaitu belum terplotting, belum rapi, dan tumpang tindih. Penyebab utamanya adalah pemilik bidang dan petugas ukur. Penelitian ini juga menjelaskan metode perbaikan peta kerja di desa tersebut.
Referensi
Ardani, M. N. (2019). Tantangan Pelaksanaan Kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Dalam Rangka Mewujudkan Pemberian Kepastian Hukum. Jurnal Gema Keadilan, 6(3), 268–286. Https://Doi.Org/10.14710/Gk.2019.6659
Ardianto, D., Nursyeha, M. A., Firdaus, M. I., Maulina, P. F., Firdaus, R., Fauziah, T. S., Sajadi, Purnama, M. A., Affriani, A. R., & Fajar, A. N. (2023). Pembuatan Peta Reposisi Bidang Tanah Anomali Untuk Meningkatkan Kualitas Bidang Tanah Di Perumahan Mega Regency, Desa Sukaragam, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Jurnal Kajian Ilmu Dan Pendidikan Geografi, 06(02), 87–92.
Arnowo, H. (2020). Tata Kelola Peta Di Dalam Kkp (Komputerisasi Kegiatan Pertanahan) Menuju Terwujudnya Sistem Peta Tunggal. Jurnal Pertanahan, 10(1), 15–23. Https://Doi.Org/10.53686/Jp.V10i1.29
Artika, I. G. K., & Utami, W. (2020). Percepatan Pembenahan Data Bidang Tanah Kluster 4 Melalui Survei Data Pertanahan. Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 6(1), 66–79. Https://Doi.Org/10.31292/Jb.V6i1.425
Tanah Sistem Lengkap (Ptsl) Di Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor. Jurnal Berdikari, 1(2), 1–4. Http://Www.Nber.Org/Papers/W16019
Rpjm Desa Dawan Kaler Tahun 2013-2018, 1 (2018).
Izzudin, M., Jati, S. N., Mardiansyah, W., Aryansah, J. E., & R, F. (2022). Basic Gis Training For Upgrading Local Government Spatial Planning. Jurnal Community Empowerment, 7(9), 1488–1493. Https://Doi.Org/10.31603/Ce.7131
Kamurahan, S. V., Polii, B. J. V., & Ngangi, C. R. (2018). Evaluasi Pelaksanaan Program Nasional Agraria Dan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Dalam Pembangunan Wilayah Desa Kinabuhutan, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Agri-Sosioekonomi, 14(1), 389–408. Https://Doi.Org/10.35791/Agrsosek.14.1.2018.19608
Mawadah, M. (2021). Peningkatan Kualitas Data Bidang Tanah Di Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan. Jurnal Tunas Agraria, 4(2), 158–174. Https://Doi.Org/10.31292/Jta.V4i2.143
Muhammad, Y. F. W., Haryanto, Amiludin, & Ahmad, D. N. F. (2022). Hambatan Dalam Pelaksanaan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (Ptsl). Jurnal Inovasi Dan Kreativitas (Jika), 2(1), 49–68. Https://Doi.Org/10.30656/Jika.V2i1.5082
Mujiati, & Aisiyah, N. (2022). Peningkatan Kualitas Peta Kerja Dalam Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Jurnal Tunas Agraria, 5(3), 182–196. Https://Doi.Org/10.31292/Jta.V5i3.185
Mujiburohman, D. A. (2018). Potensi Permasalahan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (Ptsl). Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 4(1), 88–101. Https://Doi.Org/10.31292/Jb.V4i1.217
Mustofa, F. C., Aditya, T., & Sutanta, H. (2018). Sistem Informasi Pertanahan Partisipatif Untuk Pemetaan Bidang Tanah. Jurnal Majalah Ilmiah Globe, 20(1), 1–12. Https://Doi.Org/10.24895/Mig.2018.20-1.702
Nugroho, O. C. (2018). Konflik Agraria Di Maluku Ditinjau Dari Perspektif Hak Asasi Manusia. Jurnal Ham, 9(1), 87–101. Https://Doi.Org/10.30641/Ham.2018.9.87-101
Panjaitan, N. A. P., Azzahara, S., & Sugandi, D. (2023). Analisis Identifikasi Bidang Persil Tanah Kota Cimahi Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Sig). Jurnal Teknik Sipil, 8(2), 60–71.
Ramadani, T., Pakpahan, F., Pradana, S. A., Supriyanto, M. A., & Mardiyono, E. (2019). Implementasi Kebijakan Satu Peta Energi Sumber Daya Mineral (Esdm One Map) Di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. Jurnal Inovasi Kebijakan, 3(2), 109–118. Https://Doi.Org/10.21787/Mp.3.2.2019.109-118
Suharto, B., & Supadno. (2023). Hambatan-Hambatan Dalam Pelaksanaan Program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (Ptsl). The Indonesian Journal Of Public Administration (Ijpa), 9(1), 27–42. Https://Doi.Org/10.52447/Ijpa.V9i1.6824
Suhattanto, M. A., Sarjita, Sukayadi, & Mujiburohman, D. A. (2021). Kualitas Data Pertanahan Menuju Pelayanan Sertifikat Tanah Elektronik. Jurnal Widya Bhumi, 1(2), 87–100. Https://Doi.Org/10.31292/Wb.V1i2.11
Wahyuningsih, A. (2023). Arah Kebijakan One Map Policy Dalam Percepatan Reforma Agraria: Upaya Penyelesaian Konflik Agraria. Prosiding Seminar Hukum Aktual, 1(3), 73–82.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Ni Putu Lehni Lehni, I Wayan Krisna Eka Putra, I Gede Budiarta

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal ENMAP agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)