Kuantitatif ANALISIS KETERJANGKAUAN DAN POLA SEBARAN SEKOLAH NEGERI BERBASIS INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI KECAMATAN SAWAN, KABUPATEN BULELENG
KETERJANGKAUAN DAN POLA SEBARAN
DOI:
https://doi.org/10.23887/enmap.v5i2.83396Kata Kunci:
Keterjangkauan, Pola Sebaran, Sekolah, Sistem Informasi GeorafisAbstrak
Analisis sekolah sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Kecamatan Sawan. Analisis sekolah dapat membantu dalam menentukan kebutuhan sekolah, alokasi sumber daya dan penentuan rencana pembangunan keberlanjutan. Selain itu, analisis sekolah ini juga digunakan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan kondisi serta potensi layanan sekolah-sekolah di Kecamatan Sawan. Tujuan dari penelitian ini antara lain : Menganalisis tingkat keterjangkauan masyarakat terhadap lokasi sekolah negeri di Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng berdasarkan analisis buffering. Menganalisis pola sebaran sekolah negeri di Kecamatan Sawan berdasarkan analisis tetangga terdekat.Metode yang digunakan yaitu metode deskritif kuantitatif, analisis data meliputi analisis buffer, analisis tetangga terdekat dan survei lapangan untuk pengambilan data titik koordinat. Hasil dari penelitian ini antara lain : analisis keterjangkauan sekolah terhadap pemukiman masyarakat yaitu dengan metode buffer, pada jenjang SD, area seluas 56,377 Km² dari total 91,303 Km² wilayah pemukiman dapat dijangkau dengan baik, mengidentifikasi jangkauan SD ke pemukiman sudah merata dan aksesibilitasnya sangat memadai. Pada jenjang SMP, 11 desa yang dapat terlayani dengan baik, namun 3 desa belum terlayani secara optimal karena pemukiman penduduk berada di luar jangkauan radius 1.000 meter dari SMP terdekat. Pada jenjang SMA/SMK, sebagian besar daerah pemukiman dapat dijangkau, kecuali 1 desa yang belum terlayani secara optimal karena berada di luar jangkauan radius 3.000 meter dari lokasi SMA/SMK terdekat. Analisis pola sebaran sekolah negeri dengan metode analisis tetangga terdekat pada 52 titik lokasi mengidikasikan pola mengelompok (clustered) atau tidak tersebar dengan merata, dengan nilai T I = 0,801924 dan z-score = -2,732523.
Referensi
Badan Pusat Statistik. (2023). Kecamatan Sawan Dalam Angka 2023. Buleleng: Bps Kabupaten Buleleng 2023.
Bintarto, R. (1977). Pengantar Geografi Kota. Yogyakarta: UP Spring.
Chang, K. (2010). Intoduction to Geographic Information Systems. McGraw Hill.
Cheng, J., & Sung, Y. T. (2021). Mapping the Landscape of school-based data use research: A systematic review. Review of Educational Research, 91(3), 365-408.
Christaller, W. (1933). Central Places in Southern Germany. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall
Daldjoeni, N (1997). Geografi Kota dan Desa. Bandung: Alumni.
Dessy, M., & Rina, A. Y. (2019). Pembuatan Peta Sebaran Sekolah Dasar Negeri dan Swasta Berbasiskan Sistem Informasi Geografis Dalam Rangka Pemerataan Pendidikan Di Sekolah Dasar (Studi Kasus : Kota Bogor). Jurnal Geomedia, 17(1), 47-56.
Hagget, P. (1966). Locational Analysis in Human Geography. London: Edward Arnold.
Hamidi (2011). Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Penyebaran Dana Bantuan Oprasional Sekolah. Jurnal Masyarakat Informatika, Volume 2, Nomor 3, halaman 1-14.
Hanson, R., & Hanning, A. (2020). Mapping schools: A systematic review of reseach on school mapping and its implications for education policy and practice. Journal of Education Policy, 35(1), 1-24.
Kurniawan, M., & Gunawan Putri, I. M. (2023). Analisis Keterjangkauan Dan Pola Sebaran Sma/Smk/Ma Negeri Di Kabupaten Tangerang Mengunakan Nearest Neighbor Analysis. Jurnal Analisa Pemikiran Insaan Cendikia, 6(1), 74–85. vol6.no1.115.
Liang, X., Zhang, G.,& Shi, W. (2022). Mapping educational equity: A spatial analysis of school resources and student performance in china.
Morley, L., Balarin, M.,& Crossouard, B. (2022). Mapping school governance in England: Exploring the role of multi-academy trusts. Oxford Review of Education, 48(2), 236-253.
Nugroho, D., Hadi, S., & Irawan, B. (2021) Mapping school infrastructure in rural areas: A geospatial analysis. International Journal of Instruction, 14(3), 135-150.
Nur Rizky, R., Andri Suprayogi, & Sawitri Subiyanto. 2015. Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Web untuk Persebaran Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus: Kota Semarang). Jurnal Geodesi Undip, 4(1), 172-182.
Nurkhasanah, U. M. I. (Belum terbit). Analisis Pola Sebaran dan Aksesibilitas terhadap Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Madium.
Prahasta, E. (2009). Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung Informatika.
Prahasta, E. (2014). Sistem Informasi Geografis untuk Analisis Spasial. Informasi Bandung.
Preana, I. W. (2020). PEMETAAN POLA SEBARAN SEKOLAH DASAR BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI KECAMATAN NUSA PENIDA. Jurnal RUAS, 18(2), 313-326.
Qolis, N., & Fariza, A. (2009). Pemetaan dan Analisis Sebaran Sekolah untuk Peningkatan Layanan Pendidikan di Kabupaten Kediri dengan GIS. Informatika, (1), 1-5.
Rekha, R. S., Radhakrishnan, N.,& Mathew, S. 2020. Spatial accessibility analysis of schools using geospatial techniques.
Riawan, Z.& Ahyundanari, D. (2020). Analisis Aksesibilitas dan Keterjangkauan Sekolah Menengah Atas Negeri dengan Metode penentuan Zona (Studi Kasus: Kota Kediri). Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 24(1), 30-41.
Ridwan, M, Dimas, A. (2020). Sistem Informasi Geografis Pemetaan Sekolah Menengah Atas / Sederajat di Kota Surakarta Menggunakan Leaflet Javascript Library Berbasis Website. Jurnal Teknik Elektro, Vol. 20 No 02, 109-116.
Ristanti, Z., & Alamtseva, R., & Lailinnasari, S. (2021) PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PEMETAAN SEBARAN DAN ZONASI SEKOLAH DALAM SISTEM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMA NEGERI DI KOTA BANDAR LAMPUNG. Jurnal Edukasi Geografi, 8(1), 01-14.
Ruhimat, M. (2019). Sistem Informasi Geografis: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Bandung: Penerbit Informatika.
Saroni, M. (2011). Manajemen Sekolah: Kiat Menjadi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Profesional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Sistem Informasi Geografis layanan Pendidikan Tingkat SMU Se-Kodya Semarang.(n.d.), 53-64.
Soedomo, A. H. (2008). Pendidikan Suatu Pengantar. Surakarta: UNS Press.
Suryani, S., Subiyanto, S., & Sawitri, S.2011. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Sekolah Tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah di Kota Serang. Jurnal Masyarakat Informatika Vol. 2 Nomor 3. Fakultas MIPA Universitas Diponogoro.
Townsend, A., Geudens, T., De Fraine, B., & Van Damme, J. (2021). Mapping the landscape of school efeectivenss research : A bibliometric analysis. Scholl Efectivivensss and school improvement, 32(3), 336-355.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Utomo, A. B. (2021). Tutorial Singkat Sistem Informasi Geografis Untuk Pemula. Yogyakarta : Penerbit Deepbublish.
Yin, Z., Feng, Y., Liu, Y., & Wang, J. (2022). GIS-based spatial analysis and modelling. Journal of spatial Science.
Yunus, H. S. (2005). Manajemen Kota Perspektif Spasial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 wirya dharma I GUSTI BAGUS WIRYA DHARMA, I Gede Yudi Wisnawa, I Gede Budiarta
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal ENMAP agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)