LAPORAN KASUS: KATARAK SENILIS MATUR
DOI:
https://doi.org/10.23887/gm.v2i2.52203Kata Kunci:
Katarak senilis matur, Faktor risiko, TatalaksanaAbstrak
Katarak senilis matur adalah salah satu stadium katarak yang dimana lensa telah mengalami kekeruhan pada seluruh bagian akibat deposisi ion kalsium yang menyeluruh. Di Indonesia sekitar 47% dari orang yang mengalami kebutaan disebabkan oleh katarak. Prevalensi usia orang yang mengalami katarak di Indonesia juga lebih muda daripada di negara barat, yaitu sekitar usia 40-65 tahun, namun seiring dengan bertambahnya usia, prevalensinya semakin banyak. Diagnosis katarak senilis matur dapat ditegakkan dari anamnesis dimana didapatkan penglihatan rabun sejak lama, silau, atau berkabut, pada pemeriksaan fisik didapatkan visus 1/300 atau hand movement, shadow test negatif, serta refleks fundus negatif. Tatalaksana pada katarak senilis matur adalah dengan pembedahan melalui beberapa tindakan seperti Extracapsular cataract extraction (ECCE), Intracapsular cataract extraction (ICCE), dan Phaco-emulsification.
Referensi
Alshamrani, A. Z. 2018. Cataracts Patophysiology and Managements. The Egyptian Journal of Hospital Medicine, 70(1), 151-154.
Ang, M. J. dan Afshari, N. A. 2021. Cataract and Systemic Disease: A Review. Clinical and Experimental Ophtamology, 49, 118 – 127.
Astari, P. 2018. Katarak: Klasifikasi, Tatalaksana, dan Komplikasi Operasi. CDK-269, 45(10), 748 – 753.
Hanof, M. 2019. Indications for Lens Surgery/Indications for Application of Different Lens Surgery Techniques. Ophtalmology Fifth Edition. 349-356.e1
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. 2013. “Riset Kesehatan Dasar 2013”. Jakarta: Kemenkes RI. Tersedia di: http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2013/Laporan_riskesdas_2013_final.pdf
Budiono, S., et al 2013. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Mata. Surabaya: Airlangga University Press.
Garg, P., Mullick, R., Nigam, B., dan Raj, P. 2020. Risk Factors Associated with Development of Senile Cataract. Opthamology Journal. Vol 5. 17 – 24
Ilyas, S. 2018. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Cetakan ke- 5. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. hlm. 69-70.
Liwang F., Yuswar, P. W., Wijaya, E., dan Sanjaya, N. P. 2020. Kapita Selekta Kedokteran Jilid II. Jakarta. Media Aesculapius
Srinivasan, S. 2022. Nanotechnology and Drug Delivery Systems for Topical Ocular Therapy: A Promising New Chapter. Wolters Kluwer Health
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Ganesha Medicina
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.