STUNTING: FAKTOR RISIKO, DIAGNOSIS, TATALAKSANA, DAN PROGNOSIS

Ni Komang Tri  Apriastini; Ni Putu Tia Adnyani; Putu Onik  Selvyani; Komang Hendra  Setiawan

doi:10.23887/gm.v4i1.77137

Penulis

Ni Komang Tri Apriastini Universitas Pendidikan Ganesha
Ni Putu Tia Adnyani Universitas Pendidikan Ganesha
Putu Onik Selvyani Universitas Pendidikan Ganesha
Komang Hendra Setiawan Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/gm.v4i1.77137

Kata Kunci:

Stunting, Faktor risiko, Diagnosis, Tatalaksana, Prognosis

Abstrak

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang ditandai dengan adanya deviasi pada indeks tinggi badan per umur atau TB/U anak berada di bawah -2 standar deviasi (SD) dari median WHO untuk populasi referensi yang sama dan jenis kelamin yang sama. Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan di Indonesia dengan prevalensi mencapai 24,4% pada tahun 2021. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting, faktor-faktor tersebut, yaitu praktik pemberian ASI eksklusif, pola pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI), riwayat Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), riwayat penyakit infeksi kronis, keadaan sanitasi, kondisi sosial dan ekonomi keluarga, serta tingkat pendidikan ibu. Diagnosis stunting ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Anak dengan hasil TB/U <-2 SD dapat dinyatakan stunted perlu dievaluasi lebih lanjut mengenai status gizi anak dengan pemeriksaan berat badan, lingkar kepala, kecepatan tumbuh, dan potensi tinggi genetik. Tatalaksana stunting dimulai dengan tindakan pencegahan dan melakukan tindakan kuratif pada anak stunting. Prognosis stunting adalah baik apabila terdeteksi dan mendapat intervensi gizi lebih dini.

Biografi Penulis

Ni Komang Tri Apriastini, Universitas Pendidikan Ganesha

Departemen Ilmu Kesehatan Anak

Putu Onik Selvyani, Universitas Pendidikan Ganesha

Program Studi Kedokteran

Komang Hendra Setiawan, Universitas Pendidikan Ganesha

Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat

Referensi

Setwapres RI. Kementrian Sekretariat Negara Republik Indonesia. 2022 [cited 2023 Apr 2]. p. 1 Wapres Minta RAN-PASTI Jadi Acuan Penanganan Stunting di Indonesia. Available from: https://www.setneg.go.id/baca/index/wapres_minta_ran_pasti_jadi_acuan_penanganan_stunting_di_indonesia

WHO. World Health Organization. 2021 [cited 2023 Apr 2]. p. 1 Stunting, Wasting, Overweight, and Underweight. Available from: https://apps.who.int/nutrition/landscape/help.aspx?menu=0&helpid=391&lang=EN

BKKBN. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. 2022 [cited 2023 Apr 2]. p. 1 Bali Targetkan Prevalensi Stunting 6 Persen pada 2024. Available from: https://www.bkkbn.go.id/berita-bali-targetkan-prevalensi-stunting-6-persen-pada-2024

PPID. Patut Diapresiasi, Penurunan Stunting di Buleleng Salah Satu Terbaik Tingkat Nasional. Pejabat Pengelola Informasi Informasi dan Dokumentasi Kabupaten Buleleng . 2022;1.

Indra. Dr. SSS. Kajian Kontribusi Dana Alokasi Khusus Fisik Terhadap Penurunan Stunting [Internet]. 1st ed. Suryani D, Sudharta D, Lang H, Aruan M, editors. Vol. 1. Jakarta Pusat : Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK); 2022. 24 p. Available from: www.kompak.or.id

Ariani M. Determinan Penyebab Kejadian Stunting Pada Balita: Tinjauan Literatur. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan. 2020 Jul;11(1):2549–4058.

Noor MS, Andrestian MD, Dina RA, Ferdina AR, Dewi Z, Hariati NW, et al. Analysis of Socioeconomic, Utilization of Maternal Health Services, and Toddler’s Characteristics as Stunting Risk Factors. Nutrients. 2022 Oct 1;14(20).

Yuwanti, Mulyaningrum FM, Susanti MM. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stunting pada Balita di Kabupaten Grobogan. Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat STIKES Cendekia Utama Kudus [Internet]. 2021 Mar [cited 2023 Mar 14];10(1):1–11. Available from: htpp://jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id

Fitri L, Ernnita. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI Dini dengan Kejadian Stunting pada Balita. Journal of Midwifery Sciences [Internet]. 2019;8(1):1–6. Available from: http://jurnal.alinsyirah.ac.id/index.php/kebidanan

Sumartini E. Studi Literatur : Riwayat Penyakit Infeksi Dan Stunting Pada Balita. Jurnal Kesehatan Mahardika. 2022 Jun 20;9(1):55–62.

Beal T, Tumilowicz A, Sutrisna A, Izwardy D, Neufeld LM. A review of child stunting determinants in Indonesia. Vol. 14, Maternal and Child Nutrition. Blackwell Publishing Ltd; 2018.

Alba AD, Suntara DA, Siska D. Hubungan Riwayat BBLR dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sekupang Kota Batan Tahun 2019. Jurnal Inovasi Penelitian. 2021 May;1(12):2769.

Taluke J, Lesawengen L, Suwu EAA. Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap Tingkat Keberhasilan Mahasiswa di Desa Buo Kecamatan Loloda Kabupaten Halmahera Barat. Jurnal Holistik. 2021 Jun;14(2):1–16.

Peygirayania Putri N, Muji Lestari R, Ningsih F. The Relationship Between Mother’s Level of Knowledge About Nutrition and The Incidence Of Stunting in Toddlers. Surya Medika [Internet]. 2022 Aug;8(2):219–20. Available from: http://journal.umpalangkaraya.ac.id/index.php/jsm

Jose RL B, Tjahjono HA, Aditiawati. Panduan Praktik Klinis Ikatan Dokter Anak Indonesia; Perawakan Pendek pada Anak dan Remaja di Indonesia. 1st ed. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2017.

Permenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak. Indonesia; 2020.

Saputra R, Sanjaya RA, Maina AD, Ulyah RT, Fikriah I, Khotimah S, et al. Intervensi Pencegahan Stunting Pada Anak di Kutai Kartanegara dan Samarinda. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 2023 Jul 17;6(2):254.

Efendi S, Suriyanah N, Cahyani AS, Hikma S, Kiswati. Pentingnya Pemberian ASI Eksklusif Untuk Mencegah Stunting pada Anak. Idea Pengabdian Masyarakat. 2021;1(02).

Saputri RA. Upaya Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jurnal Dinamika Pemerintahan. 2019;2(2):152–68.

Tumanggor L, Padang RR. Status Gizi Balita Stunting di Posyandu Lae Ordi 1 Desa Silima Kuta Kecamatan STTU Julu Kabupaten Pakpak Bharat. Public Health Journal. 2022;9(1).

Supariasa IDN, Purwaningsih H. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita di Kabupaten Malang. Karta Rahardja Jurnal Pembangunan dan Inovasi [Internet]. 2019 Dec 20;1(2). Available from: http://ejurnal.malangkab.go.id/index.php/kr

Choliq I, Nasrullah D, Mundakir. Pencegahan Stunting di Medokan Semampir Surabaya Melalui Modifikasi Makanan pada Aanak. HUMANISM Jurnal Pengabdian Masyarakat [Internet]. 2020;1(1). Available from: http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/HMN