PENGARUH HUTAN MANGROVE TERHADAP ABSORBANSI CHROMOPHORIC DISSOLVED ORGANIC MATTER (CDOM) DAN NUTRIEN DI PANTAI GILIMANUK
DOI:
https://doi.org/10.23887/ijacr.v3i1.59818Abstract
Pantai Gilimanuk adalah salah satu pantai di Bali dengan hutan mangrove yang panjang. Hutan mangrove adalah salah satu ekosistem yang paling produktif di bumi. Sistem bakau adalah sumber organic matter (OM) yang sangat produktif yang dapat ditransmisikan ke perairan pantai yang berdekatan melalui ekspor detritus dan organisme hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keberadaan hutan mangrove terhadap parameter in-situ, absorbansi CDOM, kadar nutrient dan kadar Total Organic Carbon (TOC). Pengukuran salinitas, suhu, pH, DO dan TDS dilakukan secara in-situ menggunakan alat water quality checker. Pengukuran nilai absorbansi CDOM dan nutrien dilakukan dengan menggunakan instrumen spektrofotometer Ultraviolet Visible (UV-Vis). Pengukuran konsentrasi TOC dilakukan dengan metode titrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hutan mangrove menunjukkan pengaruh terhadap nilai pH, suhu, absorbansi CDOM dan TOC. Sementara hutan mangrove tidak terlihat mempengaruhi parameter salinitas, TDS, konduktivitas, DO dan nutrien. Ketika pasang terjadi penurunan nilai pH dan suhu, sedangkan ketika terjadi surut terjadi peningkatan nilai pH dan suhu. Nilai absobansi CDOM melalui data spectral slope (S275-295) memberikan informasi bahwa ketika pasang absorbansi CDOM menurun, hal ini menunjukkan sumber CDOM berasal dari daratan yang di pesisirnya banyak terdapat hutan mangrove. Pada saat surut, nilai absorbansi CDOM meningkat hal ini menunjukkan bahwa CDOM juga berasal dari daratan.