Hubungan Asupan Karbohidrat dan Indeks Massa Tubuh pada Wanita Premenopause dan Postmenopause di Indonesia (Analisis Riskesdas 2010)

Authors

  • M Rizal Permadi Prodi Gizi Klinik Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Jember

DOI:

https://doi.org/10.23887/ijnse.v3i3.22623

Abstract

Pada penelitian ini menganalisa tentang hubungan asupan karbohidrat dan indeks massa tubuh pada wanita premenopause dan postmenopause di Indonesia.Penelitian ini menggunakan data Riskesdas 2010 dengan pendekatan Cross-sectional dan desain survei analitik. Sampel yang didapat adalah 6057 wanita premenopause dan 4787 wanita postmenopause. Analisa data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment dan uji analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik responden didapatkan wanita premenopause tinggal di wilayah perkotaan sebanyak 3.540 orang dan perdesaan 2.517 orang, sedangkan pada wanita postmenopause tinggal di wilayah perkotaan sebanyak 2.733 orang dan perdesaan 2.054 orang. Rata-rata usia wanita premenopause adalah 46 tahun 8 bulan,dan  rata–rata usia wanita postmenopause adalah 51 tahun 7 bulan. Rata-rata indeks massa tubuh wanita premenopause 23,5±3,6 kg, asupan karbohidrat 207,3±67,1 gr dan rata-rata indeks massa tubuh wanita postmenopause 23,32±3,6 kg, asupan karbohidrat 204,4±66,5 gr. Asupan karbohidrat dan indeks massa tubuh berhubungan secara bermakna (p<0,05). Status menopause merupakan variabel terkuat yang mempengaruhi indeks massa tubuh pada wanita premenopause dan postmenopause. Karenanya diperlukan penyuluhan tentang pentingnya memperbanyak asupan karbohidrat dan asupan kalsium serta mengurangi asupan lemak untuk mempertahankan berat badan ideal agar terciptanya derajat kesehatan yang baik

References

Badan Litbang Kesehatan Departemen Kesehatan.(2011). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)2010: Laporan Nasional. Jakarta: Badan Litbangkes Depkes

Fernandez, Alonso et.al (2010).Obesity Is Related To Increased Menopausal Symptoms Among Spanish Women. Journal Menopause International Vol. 16 No. 3 September 2010. DOI: https://doi.org/10.1258/mi.2010.010029

Jitnarin, Nattine, Vongsvat Kosulwat, et al. (2010). Risk Factor for Overweight and Obesity among Thai Adults: Result of the National Thai Food Consumption Survey.Mdpi Journal nutrients 2010 ;2;60 – 74. DOI: https://doi.org/10.3390/nu2010060

Kant AK, Graubard BI, Schatzkin A, Ballard-Barbash R. (1995).Proportion Of Energy Intake From Fat Andsubsequent Weight Change In The NHANES I Epidemiologic Follow-Up Study. Am J Clin Nutr1995;61(1):11-17. DOI: https://doi.org/10.1093/ajcn/61.1.11

Kementrian Kesehatan RI (2007). Profil Kesehatan Indonesia 2005.Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013).Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit . Jakarta : Direktorat Jenderal Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anak.

Kim K, Yun SH, Choi BY, & KIM MK. 2008. Cross- Sectional Relationship Between Dietary Carbohydrate, Glycemic Index, Glicemic Load, and Risk Of The Metabolic Syndrome in a Korean Population . British Journal og Nutrition, 100, 576-58. DOI: https://doi.org/10.1017/S0007114508904372

Lambrinoudaki I, Brincat M, Erel CT, Gambacciani M, Moen MH, Schenck-Gustafsson K, et al. EMAS position statement: managing obese postmenopausal women.Journal Maturitas. 2010;66(3): 323- DOI: https://doi.org/10.1016/j.maturitas.2010.03.025

Megan Et Al (1999). Energy Intake And Meal Portions: Associations With BMI Percentile In U.S. North American Association For The Study Of Obesity (NAASO)

Mozaffarian (2011). Changes In Diet and Lifestyle and Long- Term Weight gain in Women and Men. The New England Journal Of Medicine. DOI: https://doi.org/10.1056/NEJMoa1014296

Mulugeta A., Hagos F., Stoecker B., Kruseman G., Linderhof V.& Abraha Z. et al (2009): Nutritional Status of Adolescent Girls from RuralCommunities of Tigray, Northern Ethiopia; Ethiopia J Health Dev, 23(1): 5-11. DOI: https://doi.org/10.4314/ejhd.v23i1.44831

Mourbas, Iswanelly (1997). Hubungan Jumlah Konsumsi Makanan Terhadap IMT Orang Dewasa di Kotamadya Padang 1996: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

Nugroho. 2000. Keperawatan Gerontik ,Jakarta.EGC

Noriko, Nita . 2014. Diversifikasi Pangan Sumber Karbohidrat Canna edulis Kerr. (Ganyong) . Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, Vol . 2, No. 4, September 2014 DOI: https://doi.org/10.36722/sst.v2i4.160

Qalsum, Umi. 2015. Analisis Kadar Karbohidrat, Lemak Dan Protein Dari Tepung Biji Mangga (Mangifera Indica L) Jenis Gadung . Jurnal Akademika Kimia Volume 4, No. 4, 2015 DOI: https://doi.org/10.22487/j24775185.2015.v4.i4.7867

Downloads

Published

2019-12-19

How to Cite

Permadi, M. R. (2019). Hubungan Asupan Karbohidrat dan Indeks Massa Tubuh pada Wanita Premenopause dan Postmenopause di Indonesia (Analisis Riskesdas 2010). International Journal of Natural Science and Engineering, 3(3), 96–102. https://doi.org/10.23887/ijnse.v3i3.22623

Issue

Section

Articles