Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Bali selama 3 (tiga) tahun, dengan tujuan untuk menghasilkan model pengelolaan wilayah perbatasan darat berbasis konsep Nyamabraya. Dengan konsep kearifan lokal ini konflik di wilayah perbatasan provinsi, kabupaten, dan desa di Bali dapat dihindari atau diminimalisir, sehingga terjadi keajegan wilayah bahkan keutuhan NKRI tetap lestari. Salah satu tujuan khusus dari penelitian Tahun I adalah mengidentifikasi karakteristik ekonomi, sosial budaya masyarakat dalam pengelolaan wilayah perbatasan darat, Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan paradigma penelitian pengembangan tipe prototipycal studies yang dipadukan dengan metode analisis reflektif. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik observasi, dokumentasi, wawancara, selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik ekonmi masyarakat perbatasan adalah dominan pada sektor pertanian, perkebunan dan peternakan. Karakteristik sosial budaya masyarakat dalam pengelolaan wilayah perbatasan darat dengan “desa kala patra” yang diselaraskan dengan konsel Tri Hita Karana