Narasi Religiositas, Spiritualitas, dan Proses Kreatif Wawan Susetya sebagai Pegiat Sastra dan Kebudayaan Jawa

Authors

  • Mochammad Faizun Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
  • Nurul Baiti Rohmah Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
  • Uman Rejo Universitas Timor

DOI:

https://doi.org/10.23887/jabi.v6i2.75951

Keywords:

pegiat sastra, proses kreatif, religiositas, Wawan Susetya

Abstract

Wawan Susetya merupakan pegiat sastra Jawa dan kebudayaan Jawa yang hingga saat ini masih produktif berkarya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan mendeskripsikan narasi religiositas, spiritualitas, dan proses kreatif Wawan Susetya. Wawan Susetya dijadikan sebagai sasaran kajian karena sampai sekarang masih aktif dan produktif menelurkan karya-karya fiksi dan nonfiksi berbagai genre yang mengangkat kejawaaan dan keislaman. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kombinasi atau mixed method dengan menggunakan kacamata teoretis sebagai perspektif overaching, yakni kajian psikologi kearifan lokal dalam konteks kebudayaan Jawa dan biografi yang di dalamnya ada data kualitatif dan kuantitatif. Hasil dan bahasan menunjukkan sebagai berikut. Pertama, dari segi religiositas, Wawan Susetya menganut agama Islam yang yakin adanya Tuhan dan berusaha mengamalkan ritual agama, serta mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat. Kedua, dari segi spiritualitas, Wawan Susetya memiliki spirit yang berasal dari diri sendiri dan dari luar dirinya. Spirit yang berasal dari diri sendiri merupakan spirit utama dalam
menghasilkan karya-karya, karena spirit tersebut sebagai titik tolak dari kerja keras dan usaha untuk menciptakan setiap karya sastra. Adapun spirit yang berasal dari luar mayoritas didayakan sebagai pembangun ide-ide dan gagasan dalam menulis karya sastra. Ketiga, dari segi proses kreatif, Wawan Susetya dipengaruhi oleh kepribadian pegiat sastra ditambah dengan pengetahuan dan pengalaman hidupnya. Dalam menulis karya, diawali dengan merenung untuk menentukan tema. Selanjutnya mencari referensi, menulis, merevisi atau melakukan review (pembacaan ulang) dengan teliti jangan sampai ada salah ketik, apalagi salah dalam
pembahasan buku tersebut. Tahap terakhir adalah mengirim ke media massa untuk diterbitkan dan dapat dibaca masyarakat luas.

References

Arroisi, J. (2015). Aliran Kepercayaan dan Kebatinan: Membaca Tradisi dan Budaya Sinkretis Masyarakat Jawa. Al-Hikmah: Jurnal Studi Agama-Agama, 1 (1), 1–28.

Creswell, John W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Terjemahan Achmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Elkins, D. N., Hedstrom, L. J., & Saunders, C. (1988). Toward A Humanistic-Phenomenological Spirituality: Definition, Description, and Measurement. Journal Of Humanistic Psychology, 28 (4).

Geertz, Clifford. (1981). Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Terjemahan Aswab Mahasin. Jakarta: Pustaka Jaya.

Geertz, Clifford. (1983). Local Knowledge: Further Essays In Interpretive Anthropology. New York: Basic Books, Inc, Publishers.

Jatman, Darmanto. (1999). Psikologi Jawa. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.

Jatman, Sudarmanto. (2008). “Ilmu Jiwa Kaum Pribumi”. Pidato Pengukuhan Guru Besar Psikologi pada Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang.

Kibuuka, Herbert Sswagudde. (2005). “Religiosity and Attitudes On Intimacy: Implications for the HIV/AIDS Pandemic in Central Uganda”. Master’s Thesis in Duquesne University.

Kim, Uichol; dan John W. Berry. (1993). “Introduction” dalam Indigenous Psychologies: Research and Experience in Cultural Context. Uichol Kim dan John W. Berry (Editor). London: Sage Publications.

Kim, Uichol; dan Young-Shin Park. (2006). “The Scientific Foundation of Indigenous and Cultural Psychology: The Transactional Approach” dalam Indigenous and Cultural Psychology Understanding People in Context. Uichol Kim, Kuo-Shu Yang, dan Kwang-Kuo Hwang (Editor). New York: Springer.

Kim, Uichol; Kuo-Shu Yang; dan Kwang-Kuo Hwang. (2006). “Contributions to Indigenous and Cultural Psychology: Understanding People in Context” dalam Indigenous and Cultural Psychology Understanding People in Context. Uichol Kim, Kuo-Shu Yang, dan Kwang-Kuo Hwang (Editor). New York: Springer.

Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.

Mangunwijaya, Y.B. (1982). Sastra dan Religiositas. Jakarta: Sinar Harapan.

Mulder, Niels. (2001). Mistisisme Jawa: Ideologi di Indonesia. Yogyakarta: LKiS.

Muttaqin, Ahmad. (2012). Islam and The Changing Meaning of Spiritualitas and Spiritual in Contemporary Indonesia. Jurnal Al-Jamiah: Journal of Islamic Studies, 50 (1), 23–56.

Najoan, Denny. (2020). “Memahami Hubungan Religiusitas dan Spiritualitas di Era Milineal” dalam Educatio Christi. Volume 1 Nomor 1 Halaman 64—74.

Nelson, James M. (2009). Psychology, Religion, and Spirituality. New York: Springer.

Padet, I Wayan dan Ida Bagus Wika Krishna. (2018). “Falsafah Hidup dalam Konsep Kosmologi Tri Hita Karana” dalam Genta Hredaya, 2 (2), 37—43.

Rakhmat, Jalaludin. (2004). Psikologi Agama: Sebuah Pengantar. Bandung: Mizan Pustaka.

Rejo, Uman. (2021). “Sifon, Nain Fatu, dan Humanitas Perempuan dalam Fiksi “Kutukan Perempuan Celaka” Karya Felix K. Nesi” dalam Wajah Kemanusiaan dalam Perspektif Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Bahasa Indonesia. Klaten: Lakeisha.

Rejo, U. (2022). “Sistematika Penulisan Karya Ilmiah” dalam Memahami Bahasa Indonesia di Pendidikan Tinggi. Adab.

Rhodes, M. (1961). An Analysis Of Creativity. The Phi Delta Kappan, 42 (7), 305–310.

Roof, Wade Clark. (1999). Spiritual Marketplace: Baby Boomers and The Remaking Of American Religion. New Jersey: Princeton University Press.

Ruslan, I. (2014). Religiositas Masyarakat Pesisir: Studi Atas Tradisi Laut Masyarakat Kelurahan Kangkung Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 9 (2), 63–88.

Sheweder, Richard A. (1990). “Cultural Psychology, What Is It?” dalam Cultural Psychology: Essays On Comparative Human Development. James W. Stigler, Richard A. Sheweder, dan Gilbert Herdt (Editor). New York: Cambridge University Press.

Simuh. (2018). Sufisme Jawa: Transformasi Tasawuf Islam Ke Mistik Jawa. Yogyakarta: Narasi.

Smith, Michelle C. Howel dkk. (2020). “Modeling the Use of Mixed Methods-Grounded Theory: Developing Scales for a New Measurement Model” dalam Journal of Mixed Methods Research. 14 (2), 184—206.

Stark, R., & Charles Y. Glock. (1968). American Piety: The Nature of Religious Commitment. University of California.

Stark, Rodney dan Charles Y. Glock. (1969). Religion and Society In Tension. California: Rand Mc Nally Campany.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Sanata Dharma University Press.

Suseno, Franz Magnis. (1996). Etika Jawa: Sebuah Analisa Falsafi Tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Downloads

Published

2024-09-30

How to Cite

Faizun, M., Rohmah, N. B. ., & Rejo, U. (2024). Narasi Religiositas, Spiritualitas, dan Proses Kreatif Wawan Susetya sebagai Pegiat Sastra dan Kebudayaan Jawa. Jurnal Adat Dan Budaya Indonesia, 6(2), 196–207. https://doi.org/10.23887/jabi.v6i2.75951

Issue

Section

Articles