IDENTITAS DAN REPRESENTASI TRADISI PUKUL SAPU DI NEGERI MAMALA DAN MORELLA MELALUI KAJIAN BUDAYA
DOI:
https://doi.org/10.23887/jabi.v4i1.41988Kata Kunci:
Tradisi Pukul Sapu, Mamala, MorellaAbstrak
Tradisi Pukul Sapu merupakan warisan budaya yang dilakukan oleh masyarakat Negeri Mamala dan Negeri Morella. Tradisi ini berupa atraksi saling memukul badan hingga terluka dan mengeluarkan darah dengan menggunakan sapu lidi. Tradisi Pukul Sapu ini dilakukan pada tanggal delapan Syawal atau bertepatan dengan hari ketujuh setelah hari raya Idul Fitri. Tradisi yang dilakukan di dua negeri ini kerapkali dipandang sama oleh masyarakat luar. Meskipun demikian, apabila ditelaah lebih dalam terdapat perbedaan antara tradisi di kedua negeri ini. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi perbedaan dan persamaan tradisi Pukul Sapu di Negeri Mamala dan Morella melalui sejarah dan pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan metode etnografi melalui pendekatan kualitatif deskriptif dan pendekatan komparatif. Metode yang digunakan dalam pengambilan data , yaitu wawancara dan kajian dokumen. Berkaitan dengan metode yang digunakan, maka instrumen penelitian merupakan panduan wawancara dan peneliti sendiri. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa perbedaan tradisi Pukul Sapu di Negeri Mamala dan Morella secara garis besar terletak pada sejarah dan pelaksanaan tradisi di kedua negeri. Bermula dari sejarah inilah yang kemudian berpengaruh pada perbedaan pandangan, tujuan hingga pelaksanaan tradisi di masing-masing negeri. Adapun berdasarkan hasil penelitian, ditemukan perbedaan tradisi Pukul Sapu Negeri Mamala dan Morella yaitu pada 1) Sejarah, 2) Simbol, 3) Tujuan, 4) Rangkaian acara