MERAWAT KEARIFAN LOKAL: STUDI KASUS MASYARAKAT SAMIN BOJONEGORO
DOI:
https://doi.org/10.23887/jabi.v5i2.58414Kata Kunci:
sosialisasi dan enkulturasi, warisan budaya, Samin BojonegoroAbstrak
Masyarakat Samin adalah salah satu kelompok masyarakat yang masih mampu memertahankan identitas dirinya di tengah tempaan arus teknologi informasi belakangan ini. Keunikan tersebut yang membuat peneliti tertarik untuk menggali lebih mendalam tentang kearifan lokal mereka serta pendekatan yang dilakukan dalam merawat dan memertahankan nilai budayanya. Metode penelitian ini adalah kualitatif melalui pendekatan etnografi. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi partisipatif, wawancara, dan studi dokumen. Temuan investigasi menunjukkan bahwa mereka memiliki nilai budaya lokal yang dikenal dengan “Pitutur Luhur”. Ajaran ini diwariskan dari generasi ke generasi melalui sumber daya pendidikan Samin yang secara konsisten dilestarikan hingga saat ini. Meski demikian, penelitian ini masih memiliki keterbatasan yang perlu mendapatkan perhatian peneliti berikutnya. Isu yang lepas dari perhatian peneliti antara lain adalah menyangkut akulturasi budaya antara masyarakat Samin dengan masyarakat lain di luar mereka karena interaksi mereka dengan komunitas lain semakin intensif belakangan ini.
Referensi
Adger, W. N. 2000. Social and Ecological Resilience: Are They Related? Progress in Human Geography, 24(3), 347–364
Afriasta Mars Radendra, A. M. M. 2015. Manifestasi Ajaran Samin pada Kehidupan Penganutnya: Studi Kualitatif Fenomenologi pada penganut ajaran Samin di Blora. Jurnal Empati, 4(4), 118–123
Bogdan, R. 1975. Introduction to Qualitative Research Methods: a Phenomenological Approach to The Social Sciences. John Wiley and Sons
Borgatta, E. F. dan M. L. B. 1992. Encyclopedia of Sociology. New York: Macmillan Publishing Company
Boulding, Elise. 1990. Building a Global Civic Culture: Education for an Interdependent World. Syracuse University Press
Bronfenbrenner, U. 1979. The Ecology of Human Development: Experiments by Nature and Design
Cottam, M. L., Mastors, E., Preston, T., & Dietz, B. 2022. Introduction to Political Psychology: Fourth Edition. 1–586
Durkheim, E. 1893. The Division of Labor in Society. In 1893. Free Press
Geertz, Clifford. 1973. The Interpretation of Cultures: Selected Essays. In New York: Basic Books
Keith Banting, W. K. 2006. Multiculturalism and the Welfare State: Recognition and Redistribution in Contemporary Democracies. Oxford: Oxford University Press
Koentjaraningrat. 1992. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta
Kodiran, K. 2004. Pewarisan Budaya. Humaniora, 16(1)
Miles, M. B. 2014. Qualitative Data Analysis: a Methods Sourcebook
Mumfangati, T. 2004. Kearifan Lokal di Lingkungan Masyarakat Samin Kabupaten Blora Jawa Tengah Yogyakarta: Jarahnitra
Sibarani, R. 2012. Kearifan Lokal : Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan. Jakarta Selatan : Asosiasi Tradisi Lisan
Soekanto, S. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Hazim, Rizka Ardilah, Julyana Dwikustanti Asriningputri, Galuh Syahrial Ibrahim
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.