Analisis Makna Indo sebagai Tomeperan dari Perspektif Teologi Feminisme di Mamasa

Penulis

  • Yosbekasa Yosbekasa Institut Agama Kristen Negeri Toraja
  • Jimmi Pindan Pute Institut Agama Kristen Negeri Toraja
  • Naomi Sampe Institut Agama Kristen Negeri Toraja
  • Yeunike Yeunike Institut Agama Kristen Negeri Toraja

DOI:

https://doi.org/10.23887/jabi.v6i2.72317

Kata Kunci:

Indo, Mamasa, feminis

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis makna Indo sebagai tomeparan dalam budaya Mamasa dan kaitannya dengan tologi feminisme. Penelitian ini dikembangkan dalam penelitian kualitatif atas dasar pendekatan etnografi. Kerangka teori meliputi teori, kontrak sosial, budaya dan makna yang dianalisis dalam pembahasan. Kajian ini meganalisis kesetaraan gender dalam konsep Indo sebagai tomeperan dalam keluarga, yang sudah terstruktur dan tertanam dalam budaya masyarakat di Mamasa serta keterkaitannya  terhadap kesetaraan gender dalam masyarakat. Hasil dari penelitian tersebut adalah bahwa Indo sebagai tomeperan punya peran penting sebagai pendoa, penjaga dan pemegang kendali serta menjadi motor pergerak dalam keluarga. Konsep Indo sebagai tomeperan di Mamasa membuktikan bahwa maskulin dan feminim itu setara. Ini adalah suatu bentuk teologi feminis yang menjadi acuan penting bagi daerah Mamasa, khususnya di daerah Sesenapadang.

Referensi

Amirullah, M. A. dan. 2022. Sopan Santun dan Budaya Dasar di Kabupaten Mamasa. Surabaya: Global Aksara.

Ampulembang, D. T., & Tampake, T. 2023. Dekonstruksi Budaya pada Gelar Indo ’ dalam Masyarakat Adat di Mamasa. Adat dan kebudayaa, 6(2): 69-84

Dianita, V., Taranau, A. L., & Si, M. 1999. Feminisme dari perspektif protestan. Bandung: BPK Gunung Mulia

Fiorenza, E. S. 1988. The Ethics of Biblical Interpretation : Decentering Biblical Scholarship.

Pastoral, 3(2): 1–21.

Hasibuan, P. D., Bulan, S. E., Lintuuran, W. J., & Putrawan. 2018. Keunikan Budaya Pitu Ulunna Salu Kondosapata Mamasa. Theology and Christian Education, 4(2): 31-40

Karim, A. 2014. Sebuah Model Penelitian Kualitatif . Jakarta: Kelapa Gading

Kristen, T. F. 2003. Sebuah Tinjauan Terhadap Kehidupan Sosial. Jakarta: BPK Gunung Mulia

Lembaga Alkitab Indonesia. 2023. Alkitab Terjemahan Baru Edisi Kedua. Lembaga Alkitab Indonesia.

Mandadung, D. A. 2005. Keunikan Budaya Pitu Ulunna Salu Kondosapata Mamasa. Surabaya: Global Aksara

N.Natar, A. 2017. Perempuan Kristiani Indonesia Berteologi Feminis dalam Konteks. Jakarta: Rineka Cipta

Patilima, H. (Ed.). 2008. metode penelitian kualitatif. Bandung: Alfabet

Pranoto, M. M. 2018. Metode Berteologi. Jakarta: BPK Gunung Mulia

Queency, O., & Wauran, C. 1960. Teologi Feminis Kristen. Jakarta: Media Press

Siska, F. 2022. Analisis Perubahan Peran dan Fungsi Keluarga pada Masyarakat Minangkabau dalam Teori Feminisme dan Teori Kritis. Antusias, 6(1):191–205.

Stepanus, S., Lattu, I., & Tampake, T. 2020. Ritual Merenden Tedong sebagai Penyelesaian Konflik Masyarakat Mamasa. Anthropos. (Journal of Social and Cultural Anthropology), 5(2):123–135.

Diterbitkan

2024-11-30

Cara Mengutip

Yosbekasa, Y., Pute, J. P., Sampe, N. ., & Yeunike, Y. (2024). Analisis Makna Indo sebagai Tomeperan dari Perspektif Teologi Feminisme di Mamasa. Jurnal Adat Dan Budaya Indonesia, 6(2). https://doi.org/10.23887/jabi.v6i2.72317

Terbitan

Bagian

Articles