Strategi Globaliasai Potensi Kebudayaan Masyarakat Adat Kampung Pulo Provinsi Jawa Barat Melalui Sinema
DOI:
https://doi.org/10.23887/jabi.v6i2.73469Kata Kunci:
rumah dan aktivitas adat Masyarakat Kampung Pulo, strategi globaliasi, sinemaAbstrak
Masyarakat Adat Kampung Pulo merupakan wujud nyata warisan kebudayaan yang masih ada dan terus dilestarikan. Potensi kebudayaan Masyarakat Adat Kampung Pulo termanifestasikan dalam bentuk budaya benda dan tak benda yang masih otentik dan unik. Lokasi Masyarakat Adat Kampung Pulo yang berada di tengah-tengah Pulau Panjang di kelilingi Situ Cangkuang membuatnya sangat eksotis dan menarik. Artikel ini bertujuan mendiskusikan strategi globaliasi potensi kebudayaan yang ada di Masyarakat Adat Kampung Pulo melalui sinema. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan subjektif digunakan untuk proses secara deskriptif. Analisis interaktif dilakukan berdasarkan hasil data untuk mendeskripsikan ke dalam bentuk kata–kata potensi kebudayaan serta strategi globaliasi Masyarakat Adat Kampung Pulo melalui sinema. Hasil analisis menunjukkan bahwa potensi rumah adat dan aktivitas adat merupakan kebudayaan yang masih terjaga dalam ruang dan waktu Masyarakat Adat Kampung Pulo. Hal ini dapat menjadi latar yang unik dan estetik, serta konteks yang koheren dalam storytelling sinema sehingga sinema menjadi medium efektif, konstruktif, dan populer sebagai strategi mengenalkan secara global Masyarakat Adat Kampung Pulo.
Referensi
Abdurrahman, M. S. 2018. Pengaruh Film "Trinity, The Nekad Traveler Terhadap Minat Penonton Dalam Mengunjungi Tempat Wisata Di Provinsi Lampung. Universitas Lampung.
David Bordwell., Kritin Thompson. 2013. Film Art An Introduction. Tenth. United States of America: MC Graw Hill.
Emilda, Nia. Rohaeni, Ai Juju. 2019. “Simbol Nilai-Nilai Kultural Tumah Adat Kampung Pulo.” ATRAT 7(3).
Geertz, Clifford. 1990. Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta: PT. Kanisius.
Hasan, Ali. 2020. “Tourism Marketing.” JUMPA 6(2).
Herlambang, Rizqi Maulana. AdiKampana, I. Made. 2019. “Pengaruh Film Ada Apa Dengan Cinta 2 Terhadap Perkembangan Pariwisata Kabupaten Magelang: STudi Kasus Rumah Do’a Bukit Rhema.” Jurnal Destinasi Pariwisata 7(1).
Hudson, S. J. B. Ritchie. 2005. “Film Tourism and Destination Marketing: The Case of Captain Corelli’s Mandolin.” Journal of Vacation Marketing 12(3).
Lusiana, Annisa Ainul Umami. Ute Lies Siti Khadijah. Elnovani. 2023. “Pelestarian Warisan Budaya Takbenda Di Kampung Pulo Kabupaten Garut.” JUKIM: Jurnal Ilmiah Multidisiplin 2(3).
Marheni, A. 2016. Perilaku Wisatawan. Bali: Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Moleong, Lexy J. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.
Nurlina Ramdianti., Hexa Apriliana Hidayah., Yayu Widawati. 2013. “No TitleKjian Etnobotani Masyarakat Adat Kampung Pulo Di Kabupaten Garut.” Biosfera A Scientific Journal 30(1). doi: 10.20884/1.mib.2013.30.1.125.
Soewarlan, Santoso. 2015. Membangun Perspektif: Catatan Metodologi Penelitian Seni. Surakarta: ISI Press.
Sriwardani, Savitri Nani. 2019. “Rumah Adat Pulo Cangkuang Kabupaten Garut Sebagai Konsep Hunian Masa Kini.” Panggung 29(3).
Sunarmi. 2012. “Creative Case Elsie De Wolfe and Frank Lloyd Wright On Century 20.” Pendhapa 3(1).
Undang - Undang Perfilman Nomor 8 Tahun 1992.
Yudaninggar, Kartikasari. Ajibulloh, Alvian Alrasid. 2018. “Mengkaji Ulang Strategi Promosi Pariwisata Melalui Film.” Inter Komunika: Jurnal Komunikasi 4(2).
Zaki Munawar, 50 tahun. Kuncen Masyarakat Adat Kampung Pulo, Wawancara pada tanggal 22 November 2023.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Fajar Aji, Sunarmi, Santosa Soewarlan
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.