Mengeksplorasi Umma Kalada Masyarakat Adat Loura Sebagai Sumber Belajar IPS SD
DOI:
https://doi.org/10.23887/jabi.v6i2.75753Kata Kunci:
etnopedagogi, Umma Kalada, IPS SDAbstrak
Siswa Sekolah Dasar memerlukan pendekatan belajar yang kontekstual. Pemanfaatan kebudayaan yang ada di lingkungan sekitas siswa dalam pembelajaran merupakan pendekatakan belajar kontekstual. Pengunaan kebudayaan sebagai pendekatan belajar dikenal dengan etnopedagogi. Pemanfaatan kebudayaan sebagai sumber belajar merupakan kemampuan dengan membuat pemetaan materi pembelajaran dengan unsur kebudayaan lokal yang ada. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan kearifan lokal Umma Kalada masyarakat adat Loura yang berada di Sumba Barat Daya serta mengeksplorasi umma kalada sebagai Sumber belajar IPS di Sekolah Dasar. Penelitian dilakukan dengan metode etnografi. Data dikumpulkan lewat dengan mewawancarai tokoh adat, dokumentasi, dan studi literatur. Data yang diperoleh dianalisis mengunakan metode kualitatis. Hasil penelitian menunjukan Umma Kalada sebagai kearifan lokal dalam bentuk rumah tradisional dan juga sebagai pandangan hidup. Rumah adat Umma Kalada berbahan lokal yang diwariskan oleh nenek moyang pertama masyarakat Loura, mengandung nilai religius, nilai sosial, dan pendagogi. Umma Kalada dapat dijadikan sumber belajar IPS SD pada materi Sumber Daya Alam yang mempengaruhi aktivitas ekonomi, mengenal dan menghargai perbedaan, toleransi, dan kerjasama.
Referensi
Asrial, et. Al, (2019). Etno-social knowledge: How does knowledge of basic school teachers in Indonesia?. Journal of Education and Learning. 13(4). pp 583-588. DOI: 10.11591/edulearn.v13i4.13739
Alwasilan. A. (2009). Etnopedagogik : Landasan praktek Pendidikan dan pendidikan guru, Kiblat Buku Utama. Bandung
Alexander, Robin. (2001). Culture and Pedagogy: International comparisons in primary education. Oxford: Blackwell.
Bitu.Y.S., & Kunjana R. R. (2020). Preservation of Local Wisdom Teda Oral Tradition of Kabizu Beijello Community through the Domain of Education. Kandai.16( 2). Pp. 149-165. DOI: 10.26499/jk.v16i2.2195
Banks, J.A. (1985). Teaching Strategies for The Social Studies. New york: Longman, Inc.
Bruchac. M, (2014). Indigenous Knowledge and Traditional Knowledge. Dari https://repository.upenn.edu/anthro_papers/171
Diamond., J .(2015). The World until Yesterday. Eds terjemahan. Jakarta: Gramedia
Djono, (2012). Nilai kearifan lokal Rumah tradisional Jawa. Humaniora. 24 (3) pp. 269-278
Dodik, K., dkk. (2021). Transformasi Pengetahuan Kegempaan Berbasis Kearifan Lokal Suku Sasak Dan Aplikasinya Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahan Sosial. Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia. 6(1). Pp.15 – 20
Fahrurrozi, M., dkk. (2021). Pengembangan bahan ajar prakarya dan
kewirausahaan berbasis kearifan lokal. Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia.6(1).pp 7 – 14
Guilford, J. P.(1967). The Nature of Human Intelligence. New York: mc. Grow Hill
Ginsburg.H.P dan Sylvia, (2016). Piaget’s Theory of Intellectual Development Third Edition. Chevy Chase USA: International Psychotherapy Institute E-Book
Hurlock. E. (1996). Psikologi Perkembangan, Edisi V, Jakarta: Erlangga,
Irwanuddin Irfan. (2018). IdentifikasiGenotypeRumah Adat Sumba Barat dengan MetodeSpaceSyntax. Jurnal RUAS. 16(1). Pp. 58-70
Jarolimek, J &Parker, W.C. (1993). Social Studies in Elementary School (9th ed.). New York: MacMillan Publishing Company
Muzakkir. (2021). Pendekatan Etnopedagogi Sebagai Media Pelestarian Kearifan Lokal. Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian. 2(2). Pp. 28-39
Ngara. G.U dan Yulianasari, A.A.A.S. (2019). Makna Setiap Bagian Pada Rumah Adat Sumba Kabizzu Umbu Dedo-Sumba Barat Daya Dan Pengaruhnya Dalam Kehidupan Masyarakat Setempat. Jurnal Anala. 7(1) pp. 24-32.
Nurdiah. E.A dan Agus D. H. (2013). Struktur Rangka Atap Rumah Tradisional Sumba . Semnas Reinterpretasi Identitas Arsitektur Nusantara di Bali
Pingge, H. (2017). Kearifan Lokal Dan Penerapannya di Sekolah. Jurnal Edukasi Sumba (JES). 1(2).pp 128-135.
Pingge. H., dkk, (2021). Ethnographic Study of the Umma Kalada Values of the Indigenous People of Loura and Its Application in Elementary Social Studies Learning. Proceedings of the 6th International Conference on Education & Social Sciences (ICESS 2021) Published by Atlantis Press Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 578.
Pantic, N & Wubbels, T. (2012). Competence-based teacher eduation: A change from didaktik to curriculum culture. Jounal of Curriculum Studies, vol. 44, no. 1, pp. 61-87
Reny. E.K., dkk. (2018). The Ka’Bani – Mawinne Concept in Sumba’s Traditional Architectural Residence at Kampung Tarung, Sumba Barat. Tesa Arsitektur. 16(2). Pp. 94-105
Sayer, F. (2015). Sejarah Publik sebuah Panduan Praktis, trj. Yogyakarta: Ombak.
Santrock, W dkk. (2011). Perkembangan Anak. Jakarta: Salemba Humanika
Sapriya. (2014). Pendidikan IPS, Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Supriatna, N. (2007). Konstruksi Pembelajaran Sejarah Kritis. Bandung: Histori utama Press
Supriatana, N dan Maulidah. (2020). Pedagogi Kreatif Menumbuhkan Kreativitas dalam pembelajaran sejarah dan IPS.Bandung: Rosda karya
Siswanto, A. (2009). Kearifan Lokal Arsitektur Tradisional Sumatera Selatan Bagi Pembangunan Lingkungan Binaan, Jurnal Local Wisdom.1(1)
Tondi, M L., & Sakura. Y.I. (2018). Value and meaning of traditional house limas palembang local wisdom as criteria of malay community. Langkau Betang. 5(1). PP 15-32.
Unlu, Sahika.. (2018). Curriculum development study for teacher education supporting critical thinking," Eurasia Journal Educational Research, vol. 76, pp. 165-186
Walker, T. D. (2017). Teach Like Finland, trj oleh Fransiskus Wicacso. Jakarta: Gramedia.
Winandari M.I. Ririk. (2017). Adaptasi Teknologi Di Rumah Adat Sumba Mintakat. Jurnal Arsitektur.1(2). Pp. 107-112.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Heronimus Delu Pingge
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.