Nilai Religius dalam Tarian Bedhaya Tunggal Jiwa
DOI:
https://doi.org/10.23887/jabi.v6i2.83833Kata Kunci:
nilai religius, Tari Bedhaya Tunggal JiwaAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai religius dalam tarian Bedhaya Tunggal Jiwa yang diselenggarakan di Pendopo Kabupaten Demak. Karakter ini terbentuk melalui nilai-nilai budaya yang secara turun temurun diwariskan melalui tradisi. Tradisi yang ada di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa yang harus dijaga dan dilestarikan supaya tidak hilang dan tergeser akibat perkembangan budaya negara lain adalah Tradisi Grebeg Besar Demak. Grebeg Besar Demak merupakan bentuk pelestarian budaya dengan ikut serta meramaikan dan mengikuti rangkaian acara dalam tradisi Grebeg Besar. Tradisi Grebeg Besar merupakan perwujudan rasa syukur terhadap perjuangan para wali yang telah berjasa menyebarkan agama Islam di Demak terutama Sunan Kalijaga. Berdaarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tarian Bedhaya Tunggal Jiwa yang mempunyai arti Manunggaling kawula Gusti yaitu semua yang diciptakan dan hidup akan kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa. Terciptanya tari Bedhaya Tunggal Jiwa dengan tema keagamaan terdapat pembelajaran Islami yang mempunyai arti untuk senantiasa mengingatkan manusia agar selalu berbuat baik kepada masyarakat agar terjalin silaturahmi dengan baik. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini akan dilaksanakan di Kecamatan Demak Kabupaten Demak dengan subjek tokoh penari tarian Bedhaya Tunggal Jiwa, penanggung jawab tarian Bedhaya Tunggal Jiwa dan Dinas Pariwisata. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang meliputi tahap observasi, wawancara, dokumentasi, dan pencatatan.
Referensi
Agustinova, D. E. 2015. Memahami Metode Penelitian Kualitatif, Teori , & Praktik. Yogyakarta: Calpulis.
Ardiwidjaja, dkk. 2018. Arkeowisata : Mengembankan Daya Tarik Pelestarian Warisan Budaya. Yogyakarta : CV. Budi Utama.
Ahsanulkhaq, Moh. 2019. Membentuk Karakter Religius Peserta Didik Melalui Metode Pembiasaan. Jurnal Prakarsa Paedagogia, 2(1). https://doi.org/10.24176/jpp.v2il.4312.
Asyari, M. M., Ismaya, E. A., & Ahsin, M. N. 2021. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Tradisi Apitan Masyarakat Singocandi Kudus. WASIS: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2(1), 34-40.
Andres, A., Utaminingsih, S., & Ismaya, E. A. 2022. Pengembangan Buku Pedoman Pendidikan Karakter untuk Penanggulangan Kenakalan Siswa. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(18), 28-44.
Cubukcu, Z. 2012. The Effect of Hidden Curriculum on Character Education Process of Primary School Students. http://eric.ed.gov/?id=EJ987859.
Fajarini, U. 2014. Peranan Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Karakter. SOSIO-DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1(2),123-130 DOI: 10.15408/sd.v1i2.1225.
Hasan, S., H. 2012. Pendidikan Sejarah untuk Memperkuat Pendidikan Karakter. Paramita Historical Studies Journal, 22(1), 81-95.
Illaihi. 2010. Komunikasi Dakwah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ismaya, E. A. 2017. Pembelajaran Konsep Ilmu Pengetahuan Sosial Berbasis Literasi Informasi Untuk Mendukung Pencapaian Visi Universitas Kebudayaan. Prosiding, 123-134.
Ismaya, E. A., & Romadlon, F. N. 2017. Strategi Membentuk Karakter Semangat Kebangsaan Anggota Ambalan Kyai Mojo dan Nyi Ageng Serang. Refleksi Edukatika: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7(2).
Kurniasih, I. & Sani, B. 2017. Pendidikan Karakter Internalisasi dan Metode Pembelajaran di Sekolah. Jakarta: Kata Pena. https://inlislite.undiksha.ac.id/opac/detail-opac?id=16509.
Kesuma, D., Triatna, C., & Permana, H.J. 2018. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana, D. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif (Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya). Bandung:Remaja Rosdakarya.
Mulyasa. 2014. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.
Moleong, Lexy L., & Cahyo, H. 2018. Harmoni Masyarakat Tradisi Dalam Kerangka Multikulturalisme. Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial, I(I).
Mauladah, M., Ismaya, E. A., & Fardani, M. A. 2022. Nilai Karakter Pada Tradisi Rebo Wekasan di Masyarakat Desa Jepang. Jurnal Prakarsa Paedagogia, 5(1).
Natanti, S. E., Pratiwi, I. A., & Fardani, M. A. 2023. Nilai Karakter Sopan Santun dalam Pembiasaan Berbahasa Jawa Anak Usia Sekolah Dasar di Lingkungan Keluarga. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 9(2), 554-559.
Nilamsari, A., Fardani, M. A., & Kironoratri, L. 2023. Pendidikan Karakter Peduli Sosial Melalui Film Jembatan Pensil Karya Hasto Broto Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 9(2), 490-498.
Rahyono. F.X. 2009. Kearifan Budaya dalam Kata. Jakarta: Wedatama Widyasastra.
Riyanti, A., Fardani, M. A., & Fajrie, N. 2023. Proses Kreasi Seni Tari sebagai Ekspresi Diri Anak SD Negeri Wotan 02 Desa Wotan Kabupaten Pati. ISLAMIKA, 5(2), 643-656.
Ristiani, R., Fardani, M. A., & Riswari, L. A. 2024. Makna Sesaji Sedekah Bumi di Desa Triguno Kecamatan Pucakwangi. Jurnal Artefak, 11(1), 27-48.
Sugiyono. 2022. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sholikin, M., Fajrie, N., & Ismaya, E. A. 2022. Nilai Karakter Anak Pada Permainan Tradisional Gobak Sodor dan Egrang. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 8(3), 1111-1121.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Shoumul Lail Sufiana, Erik Aditia Ismaya, Much Arsyad Fardani
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.