Penggunaan Fraud Hexagon Theory Dalam Mendeteksi Perilaku Kecurangan Pada Pengelolaan Dana Desa Di Kota Denpasar
DOI:
https://doi.org/10.23887/jap.v15i01.76474Abstrak
Upaya menghindari pelanggaran atau penyimpangan dalam pengelolaan dana desa yang seharusnya dikelola secara jelas, teratur, berkualitas, dan akuntabel. Pengelolaan yang salah dapat menyebabkan menurunnya kualitas hidup masyarakat, fasilitas, dan infrastruktur desa tetapi juga dapat menyebabkan kerugian bagi desa itu sendiri. Penelitian mempunyai tujuan guna menentukan apakah variabel dari teori hexagon mempengaruhi perilaku kecurangan pada pengelolaan dana di Kota Denpasar. Penelitian melibatkan 52 responden. Sampling dilakukan secara random dan jumlah sampel dihitung dengan rumus slovin. Data penelitian dilakukan pengumpulan dengan kuesioner maupun dilakukan pengukuran skala likert. Data di analisis memakai metode analisis regresi linier berganda dan SPSS versi 22. Hasil memperlihatkan jika tekanan, kesempatan, kemampuan maupun arogansi mempengaruhi perilaku kecurangan pada pengelolaan dana desa di Kota Denpasar secara positif, sedangkan rasionalisasi dan kolusi mempengaruhi perilaku kecurangan pada pengelolaan dana desa di Kota Denpasar secara negatif.