PERTEMUAN KYAI PENOPPO1 DAN SOSRO KOESOEMO I2: Studi Tentang Gerakan Sosial di Afdeeling Berbek 1832 M
DOI:
https://doi.org/10.23887/jcs.v1i1.28756Abstract
Gerakan sosial lahir akibat terjadinya tindakan represif pemegang suzereinitas kepada rakyat. Regulasi yang mengikat rakyat khususnya dibidang sosial dan ekonomi membuat masyarakat terintegrasi untuk melakukan perlawanan. Hal ini merupakan bagian dari pertentangan kelas untuk mendapatkan keadilan. Afdeeling Berbek yang secara de jure merupakan daerah kekuasaan kolonial ini, sempat mendapat badai karena gerakan sosial tersebut. Kyai Penoppo merupakan tokoh yang secara historis dihormati sebagai pemuka agama dan pemimpin dalam perlawanan tindakan subversif kolonial di Afdeeling Berbek. Perlawanan ini terjadi ketika suzereinitas Afdeeling Berbek dipegang oleh Sosro Koesoemo I (Kanjeng Jimat). Kebijakan yang dikeluarkan Sosro Koesoemo I tentu keseluruhannya di pengaruhi oleh kebijakan pusat yaitu Karesidentie Kediri ataupun langsung dari Batavia. Pengaruh Kiai Penoppo di Nganjuk hingga saat ini masih kental terasa, sama halnya dengan Sosro Koesoemo I (Kanjeng Jimat). Tinjauan historis ini mencoba menjelaskan hubungan eksistensi dua tokoh besar tersebut kaitannya dalam gerakan sosial.
Kata Kunci : Afdeeling Berbek, eksistensi, Regulasi
References
Achmad, Sri Wintala. 2016. Babad Giyanti, Pilihan Nagari dan
Perjanjian Salatiga. Yogyakarta: Araska. Badan Pusat Statistik Kabupaten Nganjuk. 2017. Kabupaten Nganjuk dalam Angka 2017. Nganjuk: BPS Kabupaten Nganjuk. Carey, Peter. 1986. Orang Jawa & Masyarakat Cina 1755-1825), Terjemahan Pustaka Aset. Jakarta: Pustaka Aset. Carey, Peter. 2011. dalam Seminar Nasional Dies Natalis ke-54 Universitas Diponegoro: Menggali Perjuang-an Pahlawan Diponegoro Untuk Penyusunan Materi Pendidikan Karakter Bangsa di Hotel Horison Semarang, 8 Oktober 2011. Damari dan Samsul Hadi. 2013. Kanjeng Raden Tumenggung Sosrokusumo I (Kanjeng Jimat): Bupati Pertama Kabupaten Berbek. Nganjuk: Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Nganjuk. Damari, Samsul Hadi, dan Aries Trio Efendy. 2014. Kabupaten Pace Dalam Lintas Sejarah. Nganjuk: Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabuapten Nganjuk. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Nganjuk. 2006. Bunga Ramapi Sejarah dan Ceritera Lokal Kabupaten Nganjuk. Nganjuk: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Nganjuk. Elon, R.E. 1988. “Kemiskinan dan Kemakmuran Kaum Petani pada Masa Sistem Tanam Paksa di Pulau Jawa”, dalam Anne Booth et. al (eds.). Terjemahan Mien Joebhaar. Sejarah Ekonomi Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Husnan, Dinul dan Hhd. Sholihin. 2017. “Ulama, Islam, dan Gerakan Sosial-Politik: Reposisi Ulama dalam Gerakan Sosio-Politik di Islam di Indonesia”. J Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan 2017, 2 (1): 1-25. Koleksi Arsip Foto Kabupaten Nganjuk. Mahfud, Muhammad Lauhil. “Gerakan Sosial Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan di Jalur Pendakian Gunung Penanggungan Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto”. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel. Manzies, Allan. 2015. History of Religion: Sejarah Kepercayaan dan Agama-agama Besar Dunia. Yogyakarta: Indoliterasi. Ubaidillah. 2014. “Kyai Kampung dalam Mobilisasi Pelawanan Petani Pada Konflik Lahan di Urutsewu Kebumen”. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Urokhim, Auliya. 2010. ”Afdeeling Berbek di Bawah Sosrokoesomo III 1878-1901”. Surabaya: Universitas Airlangga.