KOLABORASI MASYARAKAT EKONOMI, POLITIK, DAN SIPIL DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BAHARI UNTUK PENGENTASAN KEMISKINAN MASYARAKAT PESISIR DI BALI
DOI:
https://doi.org/10.23887/jcs.v1i2.28764Abstract
Tujuan penelitian ini meliputi: 1. Mendeskrepsikan model pemberdayaanmasyarakat pesisir berbasis sosial budaya yang dikembangkan di kawasan pesisir Bali. 2.Mendeskrepsikan bentuk implementasi penguatan modal komunitas yang dikembangkan di kawasan pesisir Bali. 3.Mendeskrepsikan bentuk pengembangan pengawasan keberlanjutan wisata bahari di kawasan pesisir Bali. 4.Mendeskrepsikan model promosi wisata bahari yang dikembangkan di kawasan pesisir Bali. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kulaitatif yang bersifat etnografis kritis , sehunbungan dengan hal itu maka informan penelitian ini menggunakan purposive smowball, pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam, studi pustaka, dan diskusi. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Berpijak dari hal itu telah diahsilkan sebuah model pembeerdayaan masyarakat pesisir berbasis sosial budaya. Adapun bentuk penguatan modal komunitas yang dilakukan melalui proses sosialisasi, pendampingan dan pemberian bantuan modal finansial. Dalam menjaga keberlanjutan waisata bahari masyarakat mengembangkan pengawasan yang melibatkan masyarakat setempat, lembaga swadaya masyarakat, dan kelembagaan formal. Model promosi wisata bahari yang dikembangkan selama meliputi promosi melalui penyebaran brosur paket wisata bahari, promosi wisata bahari berbasis teknologi informasi, dan melalui kegiatan-kegiatan festival wisata bahari. Pengembangan wisata bahari di kawasan peisisr merupakan ruang hidup yang telah mempu meningkatkan kesejahteraan beberapa anggota masyarakat setempat .
Kata Kunci : Kolaborasi, PariwisataBahari,KemiskinanMasyarakatPesisir
References
Abdullah, Taufik, l979, Tesis Weber dan Islam di Indonesia, dalam Taufik Abdullah (ed), Agama, Etos Kerja dan Perkembangan Ekonomi, Halaman 1 – 39,Jakarta: LP3ES.
Ardika, I Wayan. 2011.Gastronomi dalam Pariwisata Budaya dalam Pemberdayaan dan Hiperdemokrasi dalam Pembangunan Pariwisata. I Nyoman Darma Putra dan I Gde Pitana (Penyunting). Denpasar: Pustaka Larasan. Anom, I Putu. 2010. Pembangunan Kepariwisataan Berkelanjutan. Dalam PariwisataBerkelanjutan dalam Pusaran Krisis Global. Bu Ciawi (Penyunting). Denpasar: Universitas Udayana.
Agger,Ben,2005, Teori Sosial Kritis, Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Alatas,1988,Mitos Pribumi Malas,Jakarta: LP3ES.
Andreski, Stanislav, 1989, Max Weber: Kapitalisme, Birokrasi dan Agama, Yogyakarta: Tiara wacana.
Asmawi, l986, Sosialisasi Anak Nelayan Studi Tentang Pengasuhan Anak dan Pewarisan Budaya di Pulau Kodingareng, dalam Lontara, No. 31/86, Ujung Pandang : Universitas Hasanuddin.
Astika, Ketut Sudana, dkk., l986, Peranan Banjar Pada Masyarakat Bali, Jakarta: Depdikbud.
______________, l988, Sistem Ekonomi Tradisional Sebagai Perwujudan Tanggapan Masyarakat Terhadap Lingkungannya, Denpasar: Depdikbud.
______________, 1994, Dinamika Kelembagaan Seka dalam Kehidupan Masyarakat Bali.
Ardika, I Wayan, Laut dan Orientasi Dalam Kebudayaan Bali, Makalah, Denpasar: Universitas Udayana.
Arif, Sritua, dan Adi Sasono, 1981,Indonesia: Ketergantungan dan Keterbelakangan, Jakarta: Lembaga Studi Pembangunan.
_______________, l981a, Ketergantungan dan Keterbelakangan, Jakarta: Sinar Harapan.
Atmadja, Nengah Bawa, l988, Dana dan Bhakti Sebagai Konsep Manunggaling Kaula Gusti Dalam Perspektif Sejarah Bali, (Makalah), Singaraja: Universitas Panji Sakti.
______________, 1998, Komunitas Pantai Dalam Perspektif Sosiokultural, Makalah Seminar Nasional, Denpasar: Fakultas Sastra Universitas Udayana.
______________, 2006, Bali Pada Era Globalisasi, Singaraja: IKIP N Singaraja
______________, 2006, Pemulihan Krisis Kebangsaan dan Multikulturalisme dalam Perspektif Kajian Budaya, makalah, Singaraja: Undiksha.
Badaruddin, 2005, Modal Sosial (Sosial Capital) dan Pemberdayaan Komunitas Nelayan, dalam Isu-isu Kelautan Dari Kemiskinan Hingga Bajak Laut, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bagus, I Gusti Ngurah, 1981, Ikhitisar Etnografi Bali Utara, (Sebuah Laporan Penelitian), Denpasar: Jurusan Antropologi, Faksas, Universitas Udayana.
______________, 1998, Di Tengah Pergulatan Mencapai
Keunggulan, , Makalah Arahan dalam Seminar Kebaharian Nasdional, Denpasara : Universitas Udayana.
______________, 1999, Mengoptimalkan sasaran Potensi Kelautan Sebagai Isu Pasca Pemilu 1999, Makalah, Denpasar: Universitas Udayana.
Barker,Chris,2005, Cultural Studies, Teori dan Praktik, Yogyakarta: Bentang
Baudrillard, Jean,2000, Berahi, Yogyakarta: Bentang.
BaumGarther,M.P, l994, Sosial Control From Bellow, dalam Donald Black (ed), Toward a General Theory of Sosial Control, Halaman 303-339, Orlando: Academic.
Beilharz, Peter,2002,Teori-teori Sosial,Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bell, Daniel, l984, Masyarakat PostIndustri Mendatang: Suatu Upaya Ke Arah Peramalan Sosial, dalam Margaret M. Poloma (ed), Sosiologi Kontenporer, Halaman 380402,Jakarta: Rajawali.
Bellamy, Richard, 1990, Teori Sosial Modern Perspektif Itali, Jakarta: LP3ES.
Blumer, Herbert, l984, Interaksionis Simbolis Perspektif: Manusia dan Makna, dalam Margaret M Poloma (ed), Sosiologi
Kontemporer,Halaman 259-282, Jakarta: Rajawali.
Boeke, J. H., D.H. Burger, l973, Ekonomi Dualistis Dialog Antara Boeke dan Burger,Jakarta: Bhratara.
Boeke, J.H.,l983,Prakapitalisme Di Asia, Jakarta: Sinar Harapan.
Boelaars, Y, l984, Kepribadian Indonesia Modern, Suatu Penelitian antropologi Budaya, Jakarta: Gramedia.
Brannen, Julia,l997,Memadu Metode Penelitian, Kualitatif & Kuantitatif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Budiman, Arief,l996, Teori Pembangunan Dunia Ketiga, Jakarta: Gramedia.
Budiman, Hikmat, l997, Pembunuhan Yang Selalu Gagal Modernisme dan Krisis Rasionalitas Menurut Daniel Bell,Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Campbell, Tom, l994, Tujuh Teori Sosial, Sketsa, Penilaian, Perbandingan, Yogyakarta: Kanisius.
Capra, Fritjoe, l997, Titik Balik Perdaban Sains Masyarakat dan Kebangkitan Kebudayaan, Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.
Chambers, Robert, l993, Pembangunan Desa Mulai Dari Belakang, Jakarta: LP3ES.
Chresty, F.T., J.R, l987, Hak Penggunaan Wilayah pada Perikanan Laut: Definisi dan Kondisi, dalam Firial Marahudun dan Ian R. Smith (ed), Ekonomi Perikanan Dari Pengelolaan Ke Permasalahan Praktis, Halaman 141163,Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Cristomy, T dan Untung Yuwono, 2004, Semiotika Budaya (ed), Jakarta: UI
Collier, William L, l987, Budidaya Ikan dan Perikanan Rakyat, dalam Firial Marahudin dan Ian R. Smith (ed), Ekonomi Perikanan Dari Pengelolaan Ke Permasalahan Praktis, Halaman 281-307Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Craib, Ian, l984, Teori-Teori Sosial Modern Dari Parsons Sampai Habermas, Jakarta: Rajawali.
Crutchfield, James A., l987, Implikasi Ekonomi dan Sosial dari Beberapa Alternatif Kebijaksanaan Utama untuk Pengawasan Penangkapan Ikan, dalam Firial Marahudin dan Ian R. Smith (ed), Ekonomi Perikanan Dari Pengelolaan ke Permasalahan Praktis, Halaman 3-25,Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Dahrendorf, Ralf, l984, Strukturalisme Konflik: Suatu Usul Bagi Penjelasan Struktur Sosial, dalam Margaret M. Poloma (ed),
Sosiologi Kontemporer,Halaman 130-145, Jakarta: Rajawali.
_____________, l986, Konflik dan Konflik dalam Masyarakat Industri, Jakarta: Rajawali.
Danandjaja, James l980, Kebudayaan Petani Desa Trunyan di Bali, Jakarta: Pustaka Jaya.