PHILOSOPHY TVET DI ERA DERUPSI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI INDONESIA

Authors

  • Unung Verawardina Pendidikan Teknolgi Informasi dan Komputer, Fakultas Pendidikan MIPATEK, IKIP PGRI Pontianak,
  • Jalius Jama Pendidikan Teknolgi dan Kejuruan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang Jalan Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang, Sumatera Barat

DOI:

https://doi.org/10.23887/jfi.v1i3.17156

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji Philosophy TVET di era derupsi revolusi industri 4.0 di Indonesia, yang meliputi tentang bagaimana filsafat pendidikan kejuruan, TVET, pembelajaran di Abad XXI hingga Revolusi industri 4.0. Praksis pendidikan kejuruan di Indonesia lebih cendrung mengarah penggunaan mazab Prosser melalui filosfi esensialisme dan mazab Dewey filosofi pragmatis. Namun dalam perjalannyan perubahan-perubahan yang terjadi dalam pembelajaran Abad XXI dan perkembangan teknologi modern, maka peran TVET sebagai pendidikan dan pelatihan yang tujuanya mempersiapkan tenaga kerja sesuai kebutuhan dunia kerja memiliki tantangan tersendiri. TVET cenderung kefilosofi pragmatism, dan sepanjang perubahan yang terjadi pada perkembangan berbasis sains, teknologi dan rekayasa. Terkait dengan perkembangan teknologi yang modern ini merupakan ciri dari filosofi pragmatis rekonstruksi yakni reformasi sosial yang menghendaki budaya modern. Menjawab reformasi sistem TVET dibutuhkanya antisipatif terhadap perubahan Abad XXI, maka pembelajaran disesuai dengan 21st Century Skills. Revolusi Industri 4.0 menjadi era baru perindustrian yang banyak menggunakan teknologi virtual dan canggih, sehingga di era ini menjadi pendorong munculnya ide-ide baru, ciptaan baru maupun sesuatu yang lama dimodifikasi untuk berinovasi dalam mengembangkan teknologi baru. Oleh karena itu pendidikan kejuruan saat ini menghadapi tantangan yang cukup besar, maka pendidikan kejuruan mesti mempersiapkan segala hal dalam menghadapi transisi ini.

 

Kata kunci: Philosophy TVET, pendidikan kejuruan, revolusi industri 4.

References

Bukit, M. (2014). Strategi dan inovasi pendidikan kejuruan dari kompetensi ke kompetisi. Bandung: Alfabeta.

Catts,R., Ian¸ F.¸& Ruth,W. (2011).Vocational learning innovative theory and practice. London:Springer Dordrecht Heidelberg.

Departemen Pendidikan Nasional,Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2005

Depdiknas .2003. Undang-undang RI No.20 tahun 2003.tentang sistem pendidikan nasional.Gandhi HW, Teguh Wangsa, 2011, Filsafat Pendidikan: Mazhab-Mazhab Filsafat Pendidikan, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.

Didin wahidin. 2018. Direktur kemahasiswaan Ditjen belmawa Kemenristekdikti. Mencari format kegiatan kemahasiswaan di era revolusi industri 4.0.

Hermann, M., Pentek, T., & Otto, B. (2016). Design Principles for Industrie 4.0 Scenarios. Presented at the 49th Hawaiian International Conference on Systems Science.

Irianto, D. (2017). Industry 4.0; The Challenges of Tomorrow. Disampaikan pada Seminar Nasional Teknik Industri, Batu-Malang.

Jama Jalius (2010) Dialog Seminar Filsafat Pendidikan: Program Pasca Sarjana Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.

Kagermann, H., Lukas, W.D., & Wahlster, W. (2011). Industrie 4.0: Mit dem Internet der Dinge auf dem Weg zur 4. industriellen Revolution.

Muhammad yahya, Orasi Ilmiah Professor bidang Ilmu Pendidikan Kejuruan Universitas Negeri Makassar Tanggal 14 Maret 2018.

Muhamad Nasir. (2018). Peningkatan mutu vokasi dalam Menghadapi era revolusi industri 4.0 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Muhmidayeli. (2011). Filsafat Pendidikan. Bandung: Refika Aditama.

Ratna Wardani. 2018.21stCentury Educator:Menyongsong Transformasi Pendidikan4.0.Disampaikan pada seminar nasional dinamika informatika senadi UPY 2018

Rojewski. J.W (2009). A conceptual framework for technical and vocational education and training. In R. Maclean, D. Wilson, & C. Chinien (Eds.), International Handbook of Education for the Changing World of Work, Bridging Academic and Vocational Learning (pp. 19-40). Bonn: Springer.

Sudira (2016).TVET abad XXI filosofi, teori, konsep, dan strategi pembelajaran vokasionaL. Yogyakarta. UNY Press.

Sudira (2018).Metodelogi Pembelajaran Vokasional Abad XII. Yogyakarta. UNY Press.

Sung, T.K. (2017). Industri 4.0: a Korea perspective. Technological Forecasting and Social Change Journal, 1-6.

Trilling, B & Fadel, C. (2009). 21st-century skills: learning for life in our times. US: Jossey-Bass A Wiley Imprint.

Wagiran, 2007. Telisik Aliran Filsafat Pendidikan : Implikasinya dalam Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Kejuruan. Disampaikan dalam Seminar Nasional Telisik Hambatan Pelaksanaan SMK dan Solusinya, Jurusan Pendidikan Teknik Mesin UNNES, Tanggal 27 Januari 2007.

Downloads

Issue

Section

Articles