KRITIK TERHADAP EPISTEMOLOGI BARAT

Authors

  • Milda Longgeita Pinem Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23887/jfi.v3i3.27984

Keywords:

epistemologi, barat, modernitas, pembangunan.

Abstract

Artikel ini membahas kritik terhadap epistemologi yang selama ini dipengaruhi dan bias Barat. Tujuan dari artikel ini adalah mengungkap sisi diskriminatif dari epistemologi tersebut. Dengan menggunakan studi literatur, ada dua hal yang menjadi fokus utama. Pertama, sisi diskriminatif dari epistemologi Barat tidak bisa terlepas dari modernitas yang lekat dengan kemajuan dan kebaruan. Watak demikian pada akhirnya mendiskriminasi cara mengetahui dari masyarakat tradisional atau kelompok etnis tertentu. Kedua, wacana pembangunan menjadi jalan untuk mengembangkan epistemologi yang bias Barat. Wacana ini menjadi alat untuk menguasai kembali negara-negara Selatan atau bekas jajahan melalui justifikasi epistemologi yang khas Barat. Kesimpulan dan saran dari artikel ini adalah sikap kritis ilmuwan yang perlu dihadirkan untuk mampu melihat varian epistemologi lainnya yang sesuai dengan konteks masyarakat tertentu, tentunya tanpa menolak begitu saja semua standar keilmuan Barat.   

 

Author Biography

Milda Longgeita Pinem, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

1. Dosen di Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, FISIPOL, UGM.

2. Sekretaris Prodi S1 Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, FISIPOL, UGM

3. Ph.D bidang Gender Studies dari University of Hull, England

4. Mengajar kelas Gender dan Pembangunan di UGM

 

References

Alcoff, L., & Potter, E. (1993). Introduction: When Feminisms Intersect Epistemology. In L. Alcoff & E. Potter (Ed.), Feminist Epistemologies (hal. 1–14). New York and London: Routledge.

Amin, S. (1990). Maldevelopment: Anatomy of a Global Failure. London and New Jersey: United Nations University Press and Zed Books Ltd.

Amin, S. (2009). Eurocentrism (2nd Edition). New York: Monthly Review Press.

Beck, U. (1992). Risk Society: Towards a New Modernity. New Delhi: Sage.

Bryman, A. (2012). Social Research Methods (4th Ed.). Oxford: Oxford University Press.

Delanty, G. (2013). Formations of European Modernity: A Historical and Political Sociology. London: Macmillan Palgrave.

Escobar, A. (1995). Encountering Development: The Making and Unmaking of the Third World (Princeton). New Jersey and Wes Sussex.

Hardiman, F. B. (2003). Melampaui Positivisme dan Modernitas. Yogyakarta: Kanisius.

Hardiman, F. B. (2007). Filsafat Modern: Dari Machiavelli sampai Nietzsche. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Harding, S. (1991). Whose Science? Whose Knowledge?: Thinking from Women’s Lives. Milton Keynes: Open University Press.

Harding, S. (1998). Is Science Multikultural?: Postcolonialisms, Feminisms, and Epistemologies. Bloomington and Indianapolis: Indiana University Press.

Harding, S. (2006). Science and Social Inequality: Feminist and Postcolonial Issues. Urbana and Chicago: University of Illinois Press.

Harding, S. (2008). Sciences From Below: Feminisms, Postcolonialities, and Modernities. Durham and London: Duke University Press.

Latour, B. (1991). We Have Never Been Modern. Cambridge,Massachusetts: Harvard University Press.

Leavy, P. (2017). Research Design: Quantitative, Qualitative, Mixed Methods, Arts-Based, and Community-Based Participatory Research Approaches. New York and London: The Guilford Press.

McQueen, P., & McQueen, H. (2010). Key Concepts in Philosophy. London and New York: Palgrave Macmillan.

Mies, M. (1998). Patriarchy and Accumulation On A World Scale: Women in the International Division of Labour. London and New York: Zed Books Ltd.

Sachs, W. (1992). The Development Dictionary: a Guide to Knowledge as Power. Johannesburg, London & New York: Witwatersrand University Press and Zed Book Ltd.

Santoso, P. (2011). Ilmu Sosial Transformatif: Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta: Fisipol, UGM.

Schwartz-Shea, P., & Yanow, D. (2012). Interpretive Research Design: Concept and Processes. New York and Abingdon: Routledge.

Shiva, V. (1988). Staying Alive: Women, Ecology and Development. New Delhi, London, and New Jersey: Zed Books Ltd.

Sudarminta, J. (2002). Epistemologi Dasar: Pengantar Filsafat Pengetahuan. Yogyakarta: Kanisius.

Watloly, A. (2013). Sosio-Epistemologi: Membangun Pengetahuan Berwatak Sosial. Yogyakarta: Kanisius.

Downloads

Published

2020-09-26

Issue

Section

Articles