Konsep Diskursus dalam Karya Michel Foucault
DOI:
https://doi.org/10.23887/jfi.v6i1.42940Keywords:
Filsafat, Foucault, Diskursus, PascastrukturalismeAbstract
Konsep diskursusmenjaditopik yang tidak dapat diabaikan dalam teori sosial, dengan pekerjaan yang mencakup bidang-bidang seperti sosiologi, antropologi, filsafat kontinental, dan analisis diskursus. Ini menjadi sebuah konsep yang dibangun oleh Michel Foucault(1926–1984). diskursusdalam berbagai karyaFoucaultadalah kumpulan ide, pemikiran, dan gambar yang berkontribusi pada pembentukan gagasan suatu budaya. Sebagai seorang filsuf, Foucaultmenawarkan teori diskursus untuk mendukung argumennya. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara eksplisit dan komprehensif konsep pemikiran Michel Foucaultdari perspektif filsafat. Tujuan ini dicapai dengan memaparkan latar belakang dan beberapa pokok-pokok karya Michel Foucaulttentang diskursusterutama dalam karyanya masuk gagasan pokok, pandangan, dan nalar empirismenya melalui gagasan diskursus yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dalam bidang filsafat. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan, kemudian dianalisis secara hermeneutika dengan duaunsur metode,yaitu verstehendan interpret. Pertama, penelitian ini menunjukkan diskursus dibentuk oleh hubungan antara keinginan dan institusi. Analisis memisahkan keduanya, kritis dan genealogis. Kedua, prosedur penguasaan dan pengendalian dibagi oleh Foucaultmenjadi tiga kategori: pengecualian, penghalusan, dan penerapan (analisis bentuk tidak menunjukkan kelimpahan, tetapi kelangkaan). Kemudian,dia memeriksa bagaimana ini bersinggungan dengan filsafat. Ketiga, tugas-tugas ini membutuhkan prinsip-prinsip metodologis: pertama, prinsip pembalikan; kedua, prinsip diskontinuitas; ketiga, prinsip kekhususan; keempat, prinsip eksterioritas. Konsep filosofis yang mendasar adalah peristiwa dan rangkaian. Diskursus menurut Foucaultharus dipahami sebagai instrumen dan efek kekuasaan, dan juga sebagai penghalang, titik perlawanan dan titik awal untuk strategi lawan.
References
Berger, Peter L., & Luckmann, T. 1966. The social construction of reality: a treatise in the sociology of knowledge. Harmondsworth: Penguin Books.
Foucault, M. 1970. The Order of Things. New York : Pantheon Books
Foucault, M. 1969.The Archaeology of Knowledge. Paris: Éditions Gallimard
Foucault, M. 1977. Language, Counter-Memory, Practice. Ithaca : Cornell University Press.
Foucault, M. 1988. Madness and civilization: A history of insanity in the Age of Reason.
Keller, Reiner. 2011. The Sociology of Knowledge Approach to Discourse (SKAD). Human Studies. 34. 43-65. 10.1007/s10746-011-9175-z.
Mader, M. B. 2014. Knowledge. Ur Lawlor, L. (red.) & Nale, J. (red.) The Cambridge Foucault Lexicon (226-236). Cambridge University Press.
Said, E. 1974. An Ethics of Language. Review of Michel Foucault's The Archeology of Knowledge and the Discourse on Language. Diacritics 4 (2): 28–37.
Taylor, D. 2011. Introduction: Power, freedom and subjectivity. Ur Taylor, D. (red.) Michel Foucault: Key Concepts (s. 1-9). Acumen Publishing Ltd.
Young, R. 1981. UNTYING THE TEXT: A Post-Structuralist Reader. Boston: Routledge and Kegan Paul.
Peursen,C.A.van, J. Drost. 1985. [De Opbouw Van de Wetenschap een Inleiding in de Wetenshapsleer. Bah. Indonesia] Susunan Ilmu Pengetahuan: Sebuah Pengantar Filsafat Ilmu . Jakarta: Gramedia
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Filsafat Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Filsafat Indonesia Undiksha is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.