PARENIALISME SEBAGAI LANDASAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Penulis

  • Asih Riyanti Universitas Borneo Tarakan

DOI:

https://doi.org/10.23887/jfi.v2i2.21282

Abstrak

Parenialisme lahir sebagai reaksi dan solusi terhadap pembelajaran progresif karena adanya keadaan krisis kebudayaan dalam kehidupan yang modern. Filsafat progresivisme menekankan perubahan menuju hal baru, sedangkan filsafat parenialisme mengedepankan jalan mundur ke masa lampau, yakni mengembalikan nilai dan prinsip yang telah menjadi pandangan hidup yang kukuh pada zaman dahulu. Pengembalian atas nilai dan prinsip hidup tersebut dapat ditempuh melalui pendidikan, yakni dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Setiap manusia memiliki bahasa sebagai alat komunikasi antarsesama. Melalui bahasa, maka seseorang dapat menyampaikan ide, gagasan, atau mengetahui informasi yang dibutuhkan. Pembelajaran bahasa Indonesia diajarkan pada semua jenjang pendidikan baik sekolah dasar hingga perguruan tinggi.  Pembelajaran bahasa Indonesia dianggap wajib dan penting di dunia pendidikan karena sebagai bahasa persatuan, bahasa kebangsaan, dan sebagai jati diri bangsa Indonesia. Dalam proses pembalajaran, bahasa Indonesia bukan hanya pencapaian pengetahuan terkait bahasa untuk tujuan akademik, tetapi tetap tidak mengesampingkan nilai dan prinsip hidup dalam konsep pendidikan yang secara integral dalam payung dari disiplin ilmu pendidikan, yakni salah satunya filsafat parenialisme. Pada pembelajaran bahasa Indonesia, parenialisme sebagai landasan dalam teori, praktik, proses pelaksaan pembelajaran sampai pada tahap evaluasi pembelajaran. Belajar bahasa Indonesia berarti pula memenuhi fungsi praktik filosofi baik ilmu, etika berbahasa, sosial, politik serta seni relevansinya terhadap budaya.

Kata Kunci:  Parenialisme; Pembelajaran Bahasa Indonesia

Referensi

Anwar, Muhammad. 2015. Filsafat Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Brown, D. 2007. Principles of Language and Teaching (fifth Edition)). San Fransisco State Univerrsity: Pearson Longman.

Gandhi HW, Teguh Wangs. (2013) Filsafat Pendidikan: Mahzab-Mhzab Filsafat Pendidikan. Yogyakartal Ar-Ruzz Media.

Jalaludin & bdullah Idi. (2997). Filsafat Pendidikan. Jakarta: Gaya Media Pratama.

Hidayat, Komarudin dan Muhammad Wahyuni Nafis. (2003). Agama Masa Depan Perspektif Filsafat Parennial. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kneller, George F. (1971). Introduction to The Philosophy of Education. New York: Jonh Weley & Sons, Inc.

Habsari, Novi Triana. (2003). Implementasi Parenialisme dalam Pembelajaran Sejarah. Jurnal Agstya. Vol 03.No.1 pp149-159.

Muhmidayeli. (2013). Filsafat Pendidikan. Cet II. Bandung: PT Refika Aditama.

Nuryamin. (2019). Implementasi Filsafat Parenial dalam Pembelajaran. Jurnal Aqidah-Ta. Vol V.No.1.pp 49-61.

Pratte, Richard. 1971. Cotemporary Theories of Education. Scranton: Educational Publisher.

Sadulloh, Uyoh. 2015. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Saitya, Ida Bagus Subrahmanian. (2018). Filsafat Sebagai Upaya mencegah Radikalisme di Indonesia. Journal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Vl 9, No 1 pp 22-27.

Tood, Loretto. (2000). Introduction to Linguistic. Singapure: York Press.

Diterbitkan

2019-06-30

Terbitan

Bagian

Articles