HAKIKAT FISIKA DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

Penulis

  • Eka Murdani STKIP Singkawang

DOI:

https://doi.org/10.23887/jfi.v3i3.22195

Abstrak

Artikel ini membahas hakikat sains (the nature of science) dan keterbatasan sains (limitation of science) yang lebih dikhususkan pada fisika. Hakikat fisika terdiri atas fisika sebagai proses dan fisika sebagai produk. Produk fisika diantaranya adalah fakta, data, konsep, hukum, prinsip, aturan, teori dan model. Fisika sebagai aktivitas (proses) riset dan pengkajian dengan menggunakan metode ilmiah yang mengandalkan keterampilan-keterampilan proses (observasi, berhipotesis, eksperimentasi, dan sebagainya). Artikel ini ditulis berdasarkan kajian literatur filsafat. Filsafat ilmu berusaha menjelaskan hakekat ilmu fisika yang mempunyai banyak keterbatasan, sehingga dapat diperoleh pemahaman yang padu mengenai berbagai fenomena alam yang telah menjadi objek ilmu fisika itu sendiri, dan yang cenderung terfragmentasi. Untuk itu filsafat ilmu berperan dalam menghindarkan diri dari memutlakkan kebenaran ilmiah, dan menganggap bahwa ilmu sebagai satu-satunya cara memperoleh kebenaran. Dengan filsafat melatih berfikir radikal tentang hakekat ilmu dan menghidarkan diri dari egoisme ilmiah, yakni tidak menghargai sudut pandang lain di luar bidang ilmunya, serta dengan berfilsafat melatih berfikir reflektif di dalam lingkup ilmu.

Kata Kunci:  Hakikat Fisika; Eksperimen Fisika; Keterampilan Proses Sains; Keterbatasan Sains.

Referensi

Akbar, M., Kurdi, M., dan Supriyadi. 2008. Kebenaran Teori Gravitasi Newton dan Teori Gravitasi Einstein Ditinjau dari Perspektif Teori Gravitasi dalam Al-Qur’an. Prosiding Seminar Sains dan Pendidikan Sains 2008 UKSW

Al Attas, Syed Muhammad Naquib. 1995. Islam dan Filsafat Sains. Bandung: Mizan

Baiquni, Achmad. 1995. Al Qur’an, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Ed.1, Cet.3. Jakarta: Dana Bhakti Wakaf

Blackburn, S. 2016. Dictionary of Phylosophy. Oxford: Oxford University Press.

Carey, S. S. 2015. Kaidah-kaidah metode ilmiah (Terjemahan Irfan M. Zakkie). Bandung: Nusa Media.

Dagli, Carnel K. 2007. Perbandingan Epistemologi Mulla Sadra dan Filsafat Fisika. The George Washington University, USA.

Farmer. W. A., & Farrell, M. A. 1980. Systematic instruction in science for the middle and high school years. Reading, MA: Addisson-Wesley.

Febri P.A. 2007. Menyibak Misteri Kekal Akhirat tinjauan Ilmu Fisika. Yogyakarta: Kreasi Total Media

Firdaus, Feris. 2014. Alam Semesta: sumber ilmu, Hukum, dan Infor-masi Ketiga Setelah Al Quran dan As Sunnah. Yogyakarta: Insania Cipta Press

Harper Collins. 2014. Collins English Dictionary. Glasgow: Harper Collins Publishers

Jujun S Suriasumantri. 1996. Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Kemble, E. C. 1966. Physical science, its structure and development. Messachusetts : The M.I.T Press.

Latif, M. 2014. Orientasi ke arah pemahaman filsafat ilmu. Jakarta: Kencana

Lubis, A. Y. 2014. Filsafat ilmu: Klasik hingga kontemporer. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Mannoia, V. J. 1980. What is science? An introduction to the structure and methodology of science. Lanham, MD: University Press of America

Mulyani, Sri dan Tiara Dhila Luhmalla. 2015. Hakikat Fisika Dan Prinsip-Prinsip Pengukuran. Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

National Academy of Sciences. 2008. Science, evolution and creationism. Washington, DC: National Academy of Sciences Press.

Oxford University. 2019. Oxford English Dictionary. Oxford: Oxford University Press

Popper, K., Eccles, J.C. 1977. The Self and its Brain. Berlin: Springer-Verlag.

Southwell, G. 2013. 50 phylosophy of science ideas you really need to know. London: Quercus Editions

Suriasumantri, J.S. 2009. Filsafat ilmu: Sebuah pengantar popular. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Sutrisno. 2006. Hakikat Fisika dan Pembelajarannya. Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

Thompson, M. 2012. Understand philosophy of science. London: Hodder Education.

Diterbitkan

2020-09-26

Terbitan

Bagian

Articles