REVOLUSI SAINTIFIK DALAM PERKEMBANGAN MEKANIKA
DOI:
https://doi.org/10.23887/jfi.v3i1.22293Abstrak
Konsep kunci dari revolusi keilmuan Kuhn adalah mengenai paradigma keilmuan, yaitu pendekatan dominan yang dilakukan oleh komunitas keilmuan dalam memecahkan masalah dalam bidang-bidang keilmuan dalam periode tertentu. Salah satu paradigm dalam sains adalah pekembangan mekanika. Mekanika merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari gerak benda, baik benda yang diam (statik) maupun benda yang bergerak (kinematika dan dinamika). Keberadaan mekanika sudah ada sejak zaman Yunani kuno dan terus berkembang sampai sekarang. Dalam perkembangannya mekanika dibagi menjadi dua, mekanika klasik dan mekanika kuantum. Pembahasan tentang mekanika klasik lebih fokus kepada benda-benda yang bergerak jauh dibawah kecepatan cahaya, sedangkan mekanika kuantum fokus pembahasannya kepada benda-benda yang mendekati kecepatan cahaya. Perkembangan mekanika tersebut tidak terlepas dari adanya revolusi keilmuan yang ditandai dengan bergesernya paradigma. Revolusi ilmiah menurut Thomas Kuhn diawali dengan paradigm lama, normal sains, anomali-anomali, krisis, Revolusi, Paradigma baru.Referensi
Cajori, Florian. (1962). History of Physics. New York: Macillan Company.
Douglas C., Giancoli. (2007). Fisika Jilid 1 Edisi kelima. Jakarta: Erlangga.
Firman, Harry. (2019).Pengantar Filsafat Ilmu Pengetahuan Alam. Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Kuhn T, H. (2012). Peran Paradigma dalam Revolusi Sains. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kuhn T, H. (2012). The Structure of Scientific Revolution. USA: University of Chicago.
Ulya, Inayatul. Dan Abid, Nushan. FIKRAH: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan. Volume 3, no. 2, Desember 2015.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Filsafat Indonesia Undiksha is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.