KONSEP METAFISIKA DALAM FALSAFAH JAWA HAMEMAYU HAYUNING BAWANA
DOI:
https://doi.org/10.23887/jfi.v4i2.30591Kata Kunci:
Memayu Hayuning Bawana, Metafisika, Realitas PengadaAbstrak
Abstrak
Penelitian ini secara garis besar bertujuan untuk memahami konsep falsafah jawa Hamemayu Hayuning Bawana yang selama ini menjadi pandangan hidup masyarakat jawa berdasarkan pandangan metafisika. Dalam hal ini manusia hidup berdampingan dengan alam dan tidak dapat dipisahkan dari unsur yang lain. Manusia dapat bereksistensi karena ada perantara pengada dalam suatu realitas. Konsep falsafah jawa hamemayu hayuning bawana merupakan konsep yang ditekankan keseimbangan kehidupan antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam dan manusia hubungannya dengan Tuhan kaitannya dengan menjalankan kehidupan di dunia. Masyarakat Jawa dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari masih memegang kuat prinsip hidup yang berhubungan dengan sesuatu yang ada dibalik realitas, sehingga dalam tatanan kehidupannya selalu menghargai dan menjaga keseimbangan antara kehidupan alam dan manusia.
Kata kunci: Memayu Hayuning Bawana, Metafisika, Realitas Pengada
Abstract
This research broadly aims to understand the concept of Javanese philosophy Hamemayu Hayuning Bawana which has been a view of life of Javanese people based on metaphysical views. In this case man coexists with nature and is inseparable from other elements. Human beings can exist because there is an intermediary in a reality. The concept of Javanese philosophy Hamemayu hayuning bawana is a concept that emphasizes the balance of life between man and man, man with nature and man in relation to God in relation to living life in the world. Javanese people in carrying out their daily lives still hold strong principles of life related to something that is behind reality, so that in the order of life always appreciate and maintain the balance between natural life and human beings.
Keywords: Memayu Hayuning Bawana, Metaphysics, The Reality of Pengada
Referensi
Bakker, Anton. (1992). Ontologi atau Metafisika Umum Filsafat Pengada dan Dasar-Dasar Kenyataan. Yogyakarta: Kanisius.
Endraswara, Suwardi.(2013). Memayu Hayuning Bawana: Laku Menuju Keselamatan dan Kebahagiaan Orang Jawa. Yogyakarta:Penerbit Narasi.
Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.
Maula, Finayatul. (2013). Asketisme Hidup Orang Jawa. Jurnal LoroNG, Vol 3 No 1 November 2013, h. 127-132.
Mustansyir, Rizal. Aliran-Aliran Metafisika. Jurnal Filsafat Juli 1997 h. 1-14.
Siswanto, Joko dan Reno Wikandaru. (2013). Metafisika Nusantara: Belajar Kehidupan Kearifan Lokal. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Titus, Harold, dkk. (1984). Living Issues in Philosophy. Alih Bahasa: H.M. Rasjidi Persoalan-Persoalan Filsafat.Jakarta:Bulan Bintang.
Wagiran. (2012). Pengembangan Karakter Berbasis Kearifan Lokal. Hamemayu Hayuning Bawana (Identifikasi Nilai-nilai Karakter Berbasis Budaya). Jurnal Karakter, Tahun II Nomor 3, Oktober 2012 hal 329-339.
Wikandaru, Reno. (2013). Metafisika Serat Wirid Hidayat Jati. Yogyakarta: Fakultas Filsafat.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Filsafat Indonesia Undiksha is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.