Personal Branding dan Diri Otentik Menurut Sartre

Authors

  • Andreas Trianto Soewandi Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana
  • Robertus Wijanarko

DOI:

https://doi.org/10.23887/jfi.v4i2.36064

Keywords:

Personal Branding, Kebebasan, Kekhawatiran, Otentik.

Abstract

Penulis membahas mengenai Personal-Branding dan Diri Otentik Menurut Sartre. Sejak zaman dahulu, manusia sudah melakukan branding diri sendiri kepada publik. Dengan melakukan branding diri, manusia berusaha menampilkan keahlian dan kebaikan yang ia miliki, meskipun itu bertentangan dengan dirinya yang sebenarnya. Branding diri sangat berkaitan dengan dunia pekerjaan dan nama baik. Branding diri yang baik akan menaikkan nama baik seseorang dan memperoleh kepercayaan masyarakat. Dewasa ini, media sosial tidak lagi menjadi sekedar wadah bagi orang untuk berhubungan. Media sosial telah menjadi sebuah wadah di mana manusia mem-branding diri mereka. Orang menciptakan citra diri mereka sebagaimana mereka ingin dipandang oleh orang banyak. Sartre dalam etikanya menekankan mengenai pentingnya menjadi diri sendiri atau menjadi pribadi yang otentik. Dalam tulisan ini penulis menggunakan metode kajian kritis berdasarkan perspektif eksistensialisme Jean-Paul Sartre. Penulis menemukan bahwa etika Sartre menjadi sebuah kritikan sekaligus pandangan yang akan membebaskan manusia sehingga manusia dapat menjadi dirinya yang otentik dan juga mampu memperoleh kembali kebebasannya. Penulis menyimpulkan bahwa dewasa ini manusia mengalami kekhawatiran akan penilaian orang lain, sehingga mendorong mereka untuk menipu diri sendiri melalui personal branding. Pemikiran Sartre akan membawa manusia kepada kebebasan dan keotentikan diri.

Author Biographies

Andreas Trianto Soewandi, Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana

Mahasiswa Filsafat, STFT Widya Sasana, Malang

Robertus Wijanarko

Dosen Filsafat, STFT Widya Sasana, Malang

References

Bertens, K. 2014. Sejarah Filsafat Kontemporer Prancis Jilid II. Jakarta: Gramedia.

Haroen, Dewi. 2014. Personal Branding Kunci Kesuksesan Anda Berkiprah di Dunia Politik. Jakarta: Gramedia.

Lanur, Alex. 2011. “Relasi Antar-Manusia Menurut Jean-Paul Sartre: Beberapa Catatan”. dalam A. Setyo Wibowo. Filsafat Eksistensialisme Jean Paul Sarte. Yogyakarta: Kanisius.

Mendofra, James Farlow. 2011.Eksistensialisme Naturalistik: Kajian Perspektif Naturalistik Terhadap Konsep Eksistensialisme Mengenai Kebebasan dan Faktisitas. Depok: Universitas Indonesia.

Nugroho, Wahyi Budi. 2013. Orang Lain Adalah Neraka. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sartre, Jean-Paul. 1943. Being and Nothingness. Diterjemahkan oleh Hazel E. Barnes. 1993. New York: Washington Square Press.

_______. 1905-1980. Sartre on Theatre. Diterjemahkan oleh Frank Jellinek. 1976. New York: Pantheon Book.

Sharma, Manoj Kumar, dkk,. 2020. “Influence of Media Social on Mental Health: a Systematic Review”. dalam Psychiatry, Medicine, and The Behavioural Sciences. Vol. 33 No. 00.

Sidik, Satria, dkk. 2020. “Peran Harga Diri Terhadap Fear of Missing Out pada Remaja Pengguna Situs Jejaring Sosial”. dalam Jurnal Psikologi Teori dan terapan. Vol. 10 No.2.

Suseno, Frans Magnis. 2006. Menalar Tuhan. Yogyakarta: Kanisius.

_______.2011. “Jean Paul Sartre”. dalam A. Setyo Wibowo. Filsafat Eksistensialisme Jean Paul Sarte. Yogyakarta: Kanisius.

Stevani dan Widyatmoko. 2017. “Kepribadian dan Komunikasi Susi Pudjiastuti Dalam Membentuk Personal Branding”. dalam Jurnal Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara. Vol. 9, No. 1.

Tamimy, Muhamad Fadhol. 2017. Sharing-mu Personal Branding-mu. Jakarta: Visimedia.

Tjahjadi, SP. Lili. 2011. “Ateisme Sartre: Menolak Tuhan, Mengiyakan Manusia”, dalam A. Setyo Wibowo. Filsafat Eksistensialisme Jean Paul Sarte. Yogyakarta: Kanisius.

Tjaya, Thomas Hidya. 2011. “Relasi Dengan Orang lain dan Paham Kebebasan dalam Drama Sartre Huis Clos”. dalam A. Setyo Wibowo. Filsafat Eksistensialisme Jean Paul Sarte. Yogyakarta: Kanisius.

Valkenburg, Patti, dkk,. 2021. “Social Media Use and Adolescents’ Self-Esteem: Heading for a Person-specific Media Effects Paradigm”. dalam Journal of Communication. Vol. 71.

Downloads

Published

2021-09-01

Issue

Section

Articles