PENTINGNYA KAJIAN FUTURISTIK: PENGUJIAN REKONSTRUKSI TEORI BARU MENUJU TRANSDISIPLINER

Penulis

  • Purwati Anggraini Universitas Muhammadiyah Malang
  • Suyatno Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Surabaya
  • Tengsoe Tjahjono Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Surabaya
  • Budinuryanta Yohanes Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.23887/jfi.v6i1.52008

Kata Kunci:

Ontologis, Aksiologis, Epistemologis, Transdisipliner, Psikopragmatik klinis

Abstrak

Saat ini persoalan yang ada di tengah masyarakat begitu kompleks. Selain itu, masyarakat dunia berada di era disrupsi, yaitu era yang serba cepat dan tidak menentu. Untuk itu, persoalan yang muncul perlu dilihat dari berbagai sudut, bahkan sampai diperlukan sebuah pendekatan yang transdisipliner. Pendekatan transdisipliner ini merupakan salah satu pendekatan futuristik yang berpeluang besar untuk dimanfaatkan banyak orang untuk menjawab persoalan di masa depan. Tulisan ini merupakan hasil kajian pustaka yang dapat menambah wawasan pembaca terkait peluang munculnya teori-teori baru yang bersifat transdisipliner. Untuk menghasilkan teori dan pendekatan yang transdisipliner perlu adanya pengujian kebenaran secara filosofis. Ada sejumlah teori kebenaran yang dapat dipergunakan sebagai penguji konstruksi teori baru agar teori tersebut dapat diterima di tengah masyarakat dan dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Pengujian kebenaran ini diawali dengan pengkajian teori sebelumnya yang kemudian dielaborasi dengan persoalan yang ditemukan di lapangan. Kemudian dilanjutkan dengan mengkaji teori baru secara ontologis, aksiologis, dan epistemologis. Melalui proses ini didapatkanlah teori baru yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian transdisipliner.

Referensi

Anggraini, P. (2018). Mitos Sebagai Upaya Pelestarian Lingkungan (Sebuah Kajian Kritik Lingkungan dalam Novel Sebuah Wilayah Yang Tidak Ada dalam Google Earth Karya Pandu Hamzah. In Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia (SENASBASA) (Vol. 2, No. 1).

Apperly, I. (2018), Mindreading and Psycholinguistic Approaches to Perspective Taking: Establishing Common Ground. Top Cogn Sci, 10: 133-139. https://doi.org/10.1111/tops.12308.

Arimbawa, I. K. S. (2020). Membangun Kerukunan Melalui Konsep Esoterisme Dalam Teks Tutur Jatiswara (Studi Filsafat Perennial). Sanjiwani: Jurnal Filsafat, 10(2), 177-193.

Atabik, A. (2014). Teori Kebenaran Perspektif Filsafat Ilmu: Sebuah Kerangka Untuk Memahami Konstruksi Pengetahuan Agama. Fikrah, 2(2).

Cummings, L. (2007). Clinical pragmatics: A field in search of phenomena?. Language & Communication, 27(4), 396-432.

Haryatmoko. (2020). Jalan Baru Kepemimpinan dan Pendidikan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Idris, S., & Ramly, F. (2016). Dimensi Filsafat Ilmu dalam Diskursus Integrasi Ilmu. Yogyakarta: Darussalam Publishing.

Kasanova, R., & Widjajanti, S. (2018). Mitos dan kontramitos dalam novel mantra penjinak ular karya kuntowijoyo. Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(2), 102-111.

Kirkham, Richard L. 2013. Teori-teori Kebenaran: Pengantar Kritis dan Komprehensif. Bandung: Penerbit Nusa Media.

Masini, Eleonora B. (2015). Metode Peramalan Sosial. Yogyakarta: BFK Multimedia

Muslih, M. (2004). Filsafat Ilmu: Kajian atas Asumsi Dasar, Paradigma, dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: LESFI.

Anggraini, P. (2018). Mitos Sebagai Upaya Pelestarian Lingkungan (Sebuah Kajian Kritik Lingkungan dalam Novel Sebuah Wilayah Yang Tidak Ada dalam Google Earth Karya Pandu Hamzah. In Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia (SENASBASA) (Vol. 2, No. 1).

Apperly, I. (2018), Mindreading and Psycholinguistic Approaches to Perspective Taking: Establishing Common Ground. Top Cogn Sci, 10: 133-139. https://doi.org/10.1111/tops.12308.

Arimbawa, I. K. S. (2020). Membangun Kerukunan Melalui Konsep Esoterisme Dalam Teks Tutur Jatiswara (Studi Filsafat Perennial). Sanjiwani: Jurnal Filsafat, 10(2), 177-193.

Atabik, A. (2014). Teori Kebenaran Perspektif Filsafat Ilmu: Sebuah Kerangka Untuk Memahami Konstruksi Pengetahuan Agama. Fikrah, 2(2).

Cummings, L. (2007). Clinical pragmatics: A field in search of phenomena?. Language & Communication, 27(4), 396-432.

Haryatmoko. (2020). Jalan Baru Kepemimpinan dan Pendidikan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Idris, S., & Ramly, F. (2016). Dimensi Filsafat Ilmu dalam Diskursus Integrasi Ilmu. Yogyakarta: Darussalam Publishing.

Kasanova, R., & Widjajanti, S. (2018). Mitos dan kontramitos dalam novel mantra penjinak ular karya kuntowijoyo. Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(2), 102-111.

Kirkham, Richard L. 2013. Teori-teori Kebenaran: Pengantar Kritis dan Komprehensif. Bandung: Penerbit Nusa Media.

Masini, Eleonora B. (2015). Metode Peramalan Sosial. Yogyakarta: BFK Multimedia

Muslih, M. (2004). Filsafat Ilmu: Kajian atas Asumsi Dasar, Paradigma, dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: LESFI.

Poespowardojo, S, dan Seran, Alexander. (2015). Filsafat Ilmu Pengetahuan: Hakikat Ilmu Pengetahuan, Kritik terhadap Vusu Positivisme Logis serta Implikasinya. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Popper, K. 2008. Logika Penemuan Ilmiah. Pasaribu, S. & Sastrowardojo, A. (a.b.) Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Prasetya, Y. A., & Nurhadi, N. (2019). Ekologi Spiritual dalam Novel Glonggong Karya Junaedi Setiyono dan Jatisaba Karya Ramayda Akmal. Indonesian Language Education and Literature, 4(2), 201-215.

Rasuki, R. (2020). Problem Filsafat Yang Tidak Tuntas: Realitas, Universalitas, Kebenaran: Studi Analisa tentang Realitas, Universalitas dan Kebenaran. Jurnal Kariman, 8(1), 67-78.

Siswono, Eko. 2019. Ekologi Sosial. Yogyakarta: Ombak.

Suhartono, S. (2004). Dasar-dasar Filsafat. Jogjakarta: Ar-Ruzz.

Suriasumantri, Jujun S. (1996). Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer. Jakarta:Pustaka Sinat Harapan.

Syamsiyatun, S., & Wafiroh, N (eds). (2013). Filsafat, etika, dan kearifan lokal untuk konstruksi moral kebangsaan. Geneva: Globethics.net

Tamrin, A. (2019). Relasi ilmu, filsafat dan agama dalam dimensi filsafat ilmu. SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, 6(1), 71-96.

Ünal, E. and Papafragou, A. (2020), Relations Between Language and Cognition: Evidentiality and Sources of Knowledge. Top Cogn Sci, 12: 115-135. https://doi.org/10.1111/tops.12355.

Van Tiel, B., & Schaeken, W. (2017). Processing conversational implicatures: alternatives and counterfactual reasoning. Cognitive science, 41, 1119-1154.

Wattimena, R. A. A. (2011a). Filsafat Kata. Jakarta: Evolitera.

Wattimena, R. A. A. (2011b). Penelitian Ilmiah dan Martabat Manusia. Jakarta: Evolitera

Winstanley, M., Webb, R.T. and Conti‐Ramsden, G. (2019), Psycholinguistic and socioemotional characteristics of young offenders: Do language abilities and gender matter?. Leg Crim Psychol, 24: 195-214. https://doi.org/10.1111/lcrp.12150.

Unduhan

Diterbitkan

2023-04-30

Terbitan

Bagian

Articles