Etika Kepada Tuhan, Manusia, dan Lingkungan Perspektif Filsafat Etika Islam

Ethics towards God, Humans and the Environment Perspective of Islamic Ethics Philosophy

Abstrak

Penelitian ini mengkaji tentang etika kepada Tuhan, Manusia dan Lingkungan dalam perspektif Etika Islam, dengan menggunakan pendekatan Filsafat Islam, adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, metode deskriptif analisis yang digunakan dengan tujuan menerangkan bagaimana hakekat etika sebagai manusia kepada Tuhan, sesama Manusia, dan Lingkungan, serta menjelaskan relevansi antara tiga elemen ini yang tidak terpisahkan satu sama lain dengan menggunakan perfektif Filsafat Etika Islam. Adapun jenis penelitian ini yakni library research, yakni mengumpulkan beberapa literature-literature seperti buku, E-book, Journal, penelitian yang membahas terkait tema yang sedang di angkat. Hasil dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa etika terhadap Tuhan berakar pada pengakuan dan penyerahan sebagai bentuk kewajiban moral sebagai hamba melalui penyembahan kepada-Nya dan bersyukur atas segala pemberian-Nya. Kedua etika kepada manusia dipahami sebagai bentuk kesadaran akan fitrah sebagai makhluk sosial dengan menjaga dan mencapai keseimbangan antara hak pribadi dan kewajiban sosial, kemudian etika kepada lingkungan dipahami sebagai bentuk kesadaran moral bahwa manusia dan masyarakat bagian dari alam semesta itu sendiri sehingga menjaganya sebagai bentuk menjaga kepentingan manusia itu sendiri sebagaimana ekosistem alam semesta yang saling membutuhkan satu sama lain, adapun keterikatan ketiga aspek ini yakni melibatkan sebuah pemenuhan tanggung jawab atas tugas sebagai makhluk sosial dan khalifah di muka bumi. Kesadaran moral ini muncul karena kemampuan sebagai manusia yang dapat membedakan antara baik dan buruk, halal dan haram, manusia yang sadar adalah dia yang memahami betul bahwa dia bertanggung jawab akan perbuatannya. Hubungan sesama manusia dan lingkunag direpresentasikan dengan penjagaan dan pengelolaan alam dengan baik, menjaga hubungan dengan lingkungan dan manusia juga sebagai bentuk beretika kepada tuhan, sebab dalam ilmu kalam bahwa alam semesta dan manusia merupakan manifestasi dari tuhan itu sendiri dan hubungan manusia kepada tuhan itu dapat dinilai dari hubungan sesamanya dan lingkungan sekitarnya, bersikap dan berperilaku layaknya mendapatkan bimbingan dari tuhan.