Pemikiran A Cornelius Benjamin Tentang Kedudukan Ilmu Kecerdasan Manusia: Tinjauan Filsafat Ilmu

A Cornelius Benjamin's Thoughts on the Position of Human Intelligence: A Review of the Philosophy of Science

Penulis

  • Hadi Alhail Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.23887/jfi.v7i1.69483

Kata Kunci:

filsafat ilmu, IQ, EQ, SQ

Abstrak

Perdebatan yang masih terjadi pada wilayah pedesaan atas kehadiran ilmu pengetahuan 3 kecerdasan Intellectual Quotient (IQ), Emotional Quotion (EQ), dan Spiritual Quotion (SQ), karena dinilai tidak memiliki bukti konkret, sebab tolak ukur tiga kecerdasan ini adalah rasa yang pada dasarnya subjektif. Penelitian kualitatif dengan metode kepustakaan. Penulisan artikel ini menerapkan literature review untuk meninjau secara kritis pengetahuan, gagasan atau temuan yang terdapat pada suatu literatur berkaitan dengan persoalan serta tujuan penelitian. Berfokus untuk menjelaskan hakikat dan keberadaan parameter pengukuran dari kecerdasan manusia IQ, EQ, dan SQ. Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan kajian pustaka yang dibedah melalui 4 indikator filsafat ilmu yaitu: metode, konsep, pra-anggapan, dan posisi ilmu. Hasil penelitian membuktikan (1) hakikat IQ adalah kemampuan figur, kemampuan verbal, dan kemampuan numerik yang dikendalikan oleh kerja otak kiri; (2) hakikat EQ adalah kesadaran diri, manajemen diri, motivasi, empati, dan keterampilan social; (3) hakikat SQ adalah tanggung jawab, kemanusiaan, dan kebahagiaan. Tiga kecerdasan manusia IQ, EQ, dan SQ masuk pada cabang keilmuan psikologi kognitif yang membahas tentang kecerdasan manusia. SQ masih berada pada teori dan belum dapat digeneralisasikan, walaupun penelitian telah berupaya untuk merumuskan indikator pengukuran SQ, hal tersebut terjadi karena masih adanya perdebatan tentang god spot sebagai petanda keberadaan SQ di dalam otak manusia.

Referensi

Agustian, A., G. (2006). Rahasia Sukses Membangkitkan ESQ Power Sebuah Inner Journey MeIaIui AI-Ihsan. Jakarta: Arga.

______ (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan EmosionaI dan SpirituaI ESQ (EmotionaI SpirituaI Quotient): Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun IsIam. Jakarta: Arga Wijaya Persada.

Azzaini, J.; Farid, P.; Indrawan, N. (2013). DNA Sukses MuIia. Kompas Gramedia.

Boyatzis, R.E., & Van, O., E. (2002). DeveIoping EmotinaIIy InteIIigent Organization. http://www.eiconsortium.org

Ernita. (2019). FiIsafat IImu. WaI Ashri PubIishing.

Fatimah, S., & Azmi, F. (2022). Konsep, Kedudukan, Ruang Iingkup, dan Manfaat FiIsafat IImu. JurnaI Pendidikan dan KonseIing. VoIume 4, Nomor 6.

Frymier, J; CornbIeth, C; Donmoyer, R; Gansneder, B; & AIexander, (1984). One Hundred Good SchooIs. Indiana: PubIished by Keppa DeIta Pi An Honor Seciety in Education.

Ginting. (2008). FiIsafat IImu dan Metode Riset. USU Press.

GoIeman, D. (1995). EmotionaI InteIIigence, Kecerdasan EmosionaI, Mengapa EI Iebih Penting dari pada IQ. Terjemahan oIeh T. Hermaya. 1995. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

_____ (1999). Kecerdasan EmosionaI untuk Mencapai Puncak Prestasi. Terjemahan oIeh AIex Tri Kartjono Widodo, 1999. Gramedia Pustaka Utama.

Kartono, K. & GuIo, D. (1987). Kamus PsikoIogi. Pioner Jaya.

Iatif, M. (2014). Orientasi ke Arah Pemahaman FiIsafat IImu. Prenadamedia Group.

Murphy, E. Ieadership IQ: A PersonaI DeveIopment Process Based on a Scientific Study. http://www.toto@cps-sss.org

NouvaI, SeviIIa. (2021). Pengertian IQ, EQ, dan TQ beserta Sejarahnya. Gramedia BIog: https://www.gramedia.com/Iiterasi/pengertian-iq-eq-tq/

Ritaudin. (2015). MengenaI FiIsafat dan Karakteristiknya. KaIam: JurnaI Studi Agama dan Pemikiran IsIam. VoIume 9, Nomor 1.

Rus’an. (2013). SpirituaI Quotient (SQ): The UItimate InteIIigence. JurnaI Ientera Pendidikan, VoI 16, No 1, h 91-100.

Suaedi. (2016). Pengantar FiIsafat IImu. IPB Press.

Sukidi. (2004). Kecerdasan SpirituaI; Mengapa SQ Iebih Penting daripada IQ dan EQ. Gramedia Pustaka Utama.

Tamrin. (2019). ReIasi IImu, FiIsafat dan Agama daIam Dimensi FiIsafat IImu. JurnaI SosiaI dan Budaya Syar-i. VoIume 6, Nomor 1.

Tasmara, T. (2006). SpirituaI Centered Ieadership. Gema Insani.

Widyati, S. (2013). FiIsafat IImu Sebagai Iandasan Pengembangan IImu Pendidikan. JurnaI Seni Budaya. VoIume 11, Nomor 1.

Wiramiharja, S. A. (2003). Keeratan Hubungan Antara Kecerdasan, Kemauan, dan Prestasi Kerja. JurnaI PsikoIogi, VoI 11, No 1.

Zohar, D. & MarshaII, I. (2007). Kecerdasan SpirituaI. Terjemahan. Mizan.

Unduhan

Diterbitkan

2024-04-30

Terbitan

Bagian

Articles