Konsep Pernikahan Dalam Pandangan Postmodernisme

The Concept of Marriage in the View of Postmodernism

Penulis

  • M. Reivanut Tajuddin Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim
  • Achmad Khudori Soleh Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim

DOI:

https://doi.org/10.23887/jfi.v7i2.72892

Kata Kunci:

dekonstruksi, postmodernisme, pernikahan

Abstrak

Postmodernisme merupakan kritik atas masyarakat modernisme dan kegagalannya memenuhi janji-janjinya. Pernikahan dalam pandangan modernisme dirasa masih terdapat kekurangan yang harus diperbaiki, adanya pandangan postmodernisme secara umum dikenal sebagai antitesis dari modernisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konsep pernikahan dalam pandangan postmodernisme. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kajian pustaka (library research). Sumber utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku Postmodernisme karya Akhyar Yusuf Lubis. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sumber postmodernisme adalah relativisme, metode yang digunakan adalah dekonstruktif dan interpretasi anti objektivitas, validitasnya yaitu penolakan terhadap narasi tunggal, pengakuan atas peran kekuasaan dalam pembentukan pengetahuan, atau pemahaman bahwa makna bersifat kontekstual dan dapat berubah seiring waktu. Dekonstruksi dalam konteks postmodernisme merujuk pada pendekatan analitis terhadap teks-teks dan konsep-konsep yang bertujuan untuk menemukan dan mengekspos kontradiksi, ketidakpastian, dan ambiguitas di dalamnya. Pernikahan sebelum era postmodernisme dicirikan oleh struktur sosial yang kuat, norma-norma yang kental, dan pemahaman tradisional terhadap institusi pernikahan. pernikahan dalam pandangan postmodernisme di antaranya individualisme yang kuat, pemecahan dari norma tradisional, pluralitas nilai, pentingnya komunikasi, fleksibilitas dalam peran, pentingnya persetujuan, dan kesepakatan.

Referensi

Akbar, A. F., & Ediyono, S. (2022). Perspektif Pemikiran Postmodernisme dalam Pembelajaran Untuk Membangun Generasi Milenial Bijaksana di Era Abad Ke-21. Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series, 5(3), 1. https://doi.org/10.20961/shes.v5i3.59300.

Asman, A. (2020). Keluarga Sakinah dalam Kajian Hukum Islam. Al-Qadha : Jurnal Hukum Islam Dan Perundang-Undangan, 7(2), 99–118. https://doi.org/10.32505/qadha.v7i2.1952.

Bastomi, A., & Paramita, P. P. (2021). Penyelesaian Sengketa Perceraian Melalui Mediasi. Jurnal Hukum Dan Kenotariatan, 5(3), 490–500.

Chadijah, S. (2018). Karakteristik Keluarga Sakinah dalam Islam. Rausyan Fikr : Jurnal Pemikiran dan Pencerahan, 14(1), 113–129. https://doi.org/10.31000/rf.v14i1.676.

Dahwadin, Iip, E., Sofiawati, E., & Somantri, M. D. (2020). Hakikat Perceraian Berdasarkan Ketentuan Hukum Islam di Indonesia. Yudisia: Pemikiran Hukum dan Hukum Islam, 11 (1)(7), 87–104.

Elpipit, E., & Saputra, W. (2022). Hukum Keluarga di Dunia Islam. Jurnal Darussalam: Pemikiran Hukum Tata Negara dan Perbandingan Hukum, 2(8.5.2017), 143–166.

Fensi, F. (2020). Menganalisis Patologi Media Sosial dari Perspektif Filsafat Postmodernisme. Commed : Jurnal Komunikasi dan Media, 4(2), 158–169. https://doi.org/10.33884/commed.v4i2.1657.

Fitriana, D. N. (2017). Identitas Budaya dalam Novel Kembar Keempat Karya Sekar Ayu Asmara: Kajian Postmodernisme. Academica : Journal of Multidisciplinary Studies, 1(1), 81–93. https://doi.org/10.22515/academica.v1i1.770.

Hidayat, M. A. (2019). Menimbang Teori-Teori Sosial Postmodern: Sejarah, Pemikiran, Kritik dan Masa Depan Postmodernisme. Journal of Urban Sociology, 2(1), 42. https://doi.org/10.30742/jus.v2i1.610.

Hudafi, H. (2020). Pembentukan Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah menurut Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam. Al Hurriyah : Jurnal Hukum Islam, 6(2), 172. https://doi.org/10.30983/alhurriyah.v5i2.3647.

Humaidi, Z. (2015). Islam dan Lokalitas dalam Bingkai Postmodernisme. Universum, 9(2), 199–212. https://doi.org/10.30762/universum.v9i2.86.

Huzaimah, A. (2019). Menelaah Pelaksanaan Pengangkatan Hakam Pada Perkara Syiqaq di Pengadilan Agama Indonesia dan Mahkamah Syar’iyah Malaysia. Nurani, 19 (1), 15–26.

Ismail, Y. (2019). Postmodernisme dan Perkembangan Pemikiran Islam Kontemporer. Jurnal Online Studi Al-Qur An, 15(2), 235–248. https://doi.org/10.21009/jsq.015.2.06.

Karim, H. A. (2020). Manajemen Pengelolaan Bimbingan Pranikah dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah Mawaddah Wa Rahmah. Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam, 1(2), 321–336. https://doi.org/10.32332/jbpi.v1i2.1721.

Kusmidi, H. K. (2018). Konsep Sakinah, Mawaddah dan Rahmah Dalam Pernikahan. EL-AFKAR : Jurnal Pemikiran Keislaman dan Tafsir Hadis, 7(2), 63. https://doi.org/10.29300/jpkth.v7i2.1601.

Made Nopen Supriadi. (2020). Tinjauan Teologis Terhadap Postmodenisme dan Implikasinya bagi Iman Kristen. Manna Rafflesia, 2(April), 112–134.

Marwing, A. (2017). Psikologi Postmodernisme: Kritik dan Tawaran terhadap Psikologi Positivistik. Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 5(2). https://doi.org/10.21274/kontem.2017.5.2.431-460.

Matondang, A. (2014). Faktor-faktor yang Mengakibatkan Perceraian dalam Perkawinan. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 2(2), 141–150.

Muslem, M., & Binti Abd Samat, S. A. (2020). Mekanisme Majelis Tahkim dalam Penyelesaian Sengketa Rumah Tangga (Analisis Enakmen Undang-Undang Keluarga Islam Nomor 2 Tahun 2003 Seksyen 48 tentang Penambahan Kaedah-Kaedah Hakam di Mahkamah Rendah Syariah Shah Alam, Selangor, Malaysia). Media Syari’ah, 20 (1)(1), 75–92. https://doi.org/10.22373/jms.v20i1.6502.

Muyaroah, S., & Muslim, S. (2022). Pengaruh Postmodernisme Terhadap Filsafat Pendidikan. Journal of Curriculum Indonesia, 5(1), 1–8. http://hipkinjateng.org/jurnal/index.php/jci/article/view/51.

Nurhidayah, S., & Setiawan, R. (2019). Lanskap Siber Sastra: Postmodernisme, Sastra Populer, Dan Interaktivitas. Poetika: Jurnal Ilmu Sastra, 7(2), 136. https://doi.org/10.22146/poetika.v7i2.50779.

Ranto. (2018). Dinamika Gereja dalam Era Postmodernisme. Rhema, 4(1), 26–40.

Rokhmansyah, A. (2014). Studi dan Pengkajian Sastra: Perkenalan Awal terhadap Ilmu Sastra. 1–23.

Saputra, R. (2021). Implementasi Paradigma Postmodernisme Dalam Pembaharuan Hukum di Indonesia Serta Kritik Terhadapnya. Jurnal Kajian Dan Pengembangan Umat, 4(1), 67–76. https://doi.org/10.31869/jkpu.v4i1.2590.

Setiawan, J., & Sudrajat, A. (2018). Pemikiran Postmodernisme dan Pandangannya Terhadap Ilmu Pengetahuan. Jurnal Filsafat, 28(1), 25. https://doi.org/10.22146/jf.33296

Setyami, I. (2020). Postmodernisme dalam Supernova (Akar) Karya Dewi Lestari. Caraka, 7(1), 145–157. https://doi.org/https://doi.org/10.30738/caraka.v7i1.8529.

Sholihah, R., & Al Faruq, M. (2020). Konsep Keluarga Sakinah (Studi Pemikiran Muhammad Quraish Shihab). SALIMIYA : Jurnal Studi Ilmu Keagamaan Islam, 1(4), 113–130.

Simanjuntak, F., Belay, Y., & Prihanto, J. (2022). Tantangan Postmodernisme bagi Wacana Teologi Kristen Kontemporer. Kenosis: Jurnal Kajian Teologi, 8(1), 76–98. https://doi.org/10.37196/kenosis.v8i1.348.

Sobon, K., & Ehaq, T. A. L. (2021). Kritik Postmodernisme Terhadap Etika Modern. Jurnal Filsafat Indonesia, 4(2), 132–141. https://doi.org/10.23887/jfi.v4i2.34226.

Syafi’i, I. (2020). Konsep Kafa’ah dan Keluarga Sakinah (Studi Analisis Tentang Korelasi Hak Kafa’ah Terhadap Pembentukan Keluarga Sakinah ). Asy-Syari’ah: Jurnal Hukum Islam, 6(1), 31–48.

Tan, D. (2021). Metode Penelitian Hukum: Mengupas dan Mengulas Metodologi dalam Menyelenggarakan Penelitian Hukum. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8(8), 2463–2478. https://doi.org/10.31604/jips.v8i8.2021.2463-2478.

Tedy, A. (2018). Sakinah dalam Perspektif Al- Qur’an. El-Afkar : Jurnal Pemikiran Keislaman dan Tafsir Hadis, 7(2), 35. https://doi.org/10.29300/jpkth.v7i2.1598.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30

Terbitan

Bagian

Articles