Paradigma Filosofis Integrasi Keilmuan Berdasarkan Refleksi Historis Perguruan Tinggi Keislaman
Philosophical Paradigm of Scientific Integration Based on Historical Reflections on Islamic Higher Education
DOI:
https://doi.org/10.23887/jfi.v7i2.75649Kata Kunci:
paradigma, filosofis, integrasi keilmuanAbstrak
Paradigma integrasi keilmuan tidak serta merta dapat diterima dan terimplikasi dengan baik pada level UIN di PTKI. Begitu banyak permasalahan yang timbul dalam penerapannya sehingga penelitian ini bertujuan untuk; menganalisis sejarah PTKI di Indonesia sebagai upaya penemuan paradigm keilmuan yang berkembang; menganalisasi bagaimana anomali pemikiran mulai terjadi; mendeskripsikan bagaimana paradigma baru berkembang; serta mengetahui implikasi terhadap paradigma tersebut. Penelitian ini menggunakan studi literatur untuk menyusun narasi analisis. Thomas Khun mengajarkan tentang arti paradigma, sekalipun ide besarnya mengkritik tentang kebenaran ilmu yang bersifat doktrinasi. Dalam hal ini pandangan ilmu agama sama sekali tidak dapat dipaksakan dalam merefleksikan paradigma integrasi keilmuan. Akan tetapi Lakatos mampu menawarkan konsep “Program Riset” untuk meninjau bahwa keilmuan agama adalah hardcore yang sifatnya mutlak dan mesti dilindungi oleh falsifikasi. Berbalutkan Protective Belt sebagai analogi keilmuan yang lain, maka dapat dilihat bagaimana implementasi integrasi keilmuan berbasis keagaamaan secara sederhana tergambar pada filosofis Lakatos.
Referensi
Arifudin, I. (2016). Integrasi Sains dan Agama serta Implikasinya terhadap Pendidikan Islam. Edukasia Islamika, 1.
Darda, A. (2015). Integrasi Ilmu dan Agama: Perkembangan Konseptual di Indonesia. 1, 40.
Daulay, H. P. (2018). Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Pendidikan Islam. Kencana. Implementasi Integrasi Keilmuan di PTKI, (2019).
Fadriati. (2018). Proses transformasi IAIN-UIN (Analisis Historis Serta Kompleksitas Kebutuhan Kini dan Mendatang. Batusangkar, 1(2),165–174. Https://Ojs.Iainbatusangkar.Ac.Id/Ojs/Inde x.Php/Proceedings/Article/View/865.
Ghins, M. (1998). Kuhn: Realist or Antirealist? Principia: An International Journal of Epistemology, 2(1), 37–60.
Godfrey, P. (2003). An Introduction to the Philosophy of Science Theory and Reality. The University of Chicago Press.
Hanun, F. (2023). Implementasi Integrasi Keilmuan di UIN Salatiga. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 21(1), 102–116. https://doi.org/10.32729/edukasi.v21i1.1482.
Hasanah, U. (2018). Pembelajaran Tematik Integratif (Studi Relevansi Terhadap Integrasi Keilmuan dalam Pendidikan Islam). Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam dan Sains, 1(September), 63–68. http://sunankalijaga.org/prosiding/index.php/kiiis/article/view/12.
Ikhwan, A. (2016). Perguruan Tinggi Islam dan Integrasi Keilmuan Islam : Sebuah Realitas Menghadapi Tantangan Masa Depan. Jurnal At-Tajdid, Vol 9 No 2.
Iskandar, S. (2016). Studi Kasus UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Jurnal Ilmu Agama dan Sosial Budaya, 1(1), 86–93.
Jamal, N. (2017). Model-Model Integrasi Keilmuan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. KABILAH : Journal of Social Community, 2(1), 83–101. https://doi.org/10.35127/kbl.v2i1.3088
Kuhn, T. S. (1962). The Structure of Scientific Revolutions: With an Introductory Essay by Ian Hacking. In The University of Chicago Press. The University of Chicago Press.
Lakatos, I. (1968). Criticism and the Methodology of Scientific Research Programmes. The Aristotelian Society and Blackwell Publishing.
Lubis, R. R. (2021). Universitas Islam Negeri (Studi Historisitas, Perkembangan dan Model Integrasi Keilmuan). Hikmah, 18(2), 150–167. https://doi.org/10.53802/hikmah.v18i2.128.
Mamnunah, M., & Sauri, S. (2020). Relevansi Pemikiran Thomas Khun Terhadap Penerapan Ijma’. Aqlania, 11(1), 74. https://doi.org/10.32678/aqlania.v11i1.2642.
Mas’ud, A. (2002). Sejarah dan Pertumbuhan Pesantren di Indonesia. Pustaka Pelajar, 53(9), 50.
Muslih, M. (2016). Integrasi Keilmuan: Isu Mutakhir Filsafat Ilmu. Kalimah, 14(2), 245. https://doi.org/10.21111/klm.v14i2.615.
Pekalongan, T. S. (2022). Lima IAIN Resmi Berubah Menjadi Universitas Islam Negeri. Suara Merdeka.
Rapono, M. (2019). UIN-IAIN-STAIN: Perkembangan Epistemologi dan Institusi Perguruan Tinggi Islam Indonesia. Jurnal Pendidikan Islam, VIII(2), 67–82.
Rifai, N., Fauzan, F., & Bahrissalim, B. (2014). Integrasi Keilmuan dalam Pengembangan Kurikulum UIN Se-Indonesia: Evaluasi Penerapan Integrasi Keilmuan UIN dalam Kurikulum dan Proses Pembelajaran. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 2(1), 13–34. https://doi.org/10.15408/tjems.v1i1.1108.
Rifai, N., Sayuti, W., & Bahrissalim. (2014). Integrasi Keilmuan dalam Pengembangan Kurikulum di UIN Se-Indonesia: Tarbiya, 1(1), 14–34.
Romanycia, M. H. J., & Pelletier, F. J. (1985). What is a Heuristic? Computational Intelligence, 1(1), 47–58. https://doi.org/10.1111/j.1467-8640.1985.tb00058.x.
Sufratman. (2022). Integrasi Agama dan Sains Modern di Universitas Islam Negeri. Al-Afkar: Journal for Islamic Studies, 5(1), 209–228. http://www.al-afkar.com/index.php/Afkar_Journal/article/view/211.
Tharaba, F. (2019). Kajian Pemikiran Integrasi Keilmuan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang melalui Ulul Albab. Proceeding of International Conference on Islamic Education: Challenges in Technology and Literacy Faculty of Education and Teacher Training, Universitas Islam NegeriMaulana Malik Ibrahim Malang, 4, 126–142. http://repository.uin-malang.ac.id/7973/.
Ulya, I., & Abid, N. (2015). Pemikiran Thomas Kuhn dan Relevansinya Terhadap Keilmuan Islam. Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan, 3(2), 249–276.
Wahjoetomo. (2022). Perguruan Tinggi Pesantren. AL Fikrah: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, 2(1), 1–13. https://stai-binamadani.e-journal.id/Alfikrah.
Zainal Abidin Bagir, Jarot Wahyudi, A. A. (2005). Integrasi Ilmu Agama, Interpretasi, dan Aksi. Suka Press.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Filsafat Indonesia

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Filsafat Indonesia Undiksha is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.