Studi Fenomenologi Eksistensial Sukarelawan Sosial di Bali dalam Tinjauan Eksistensialisme Jean Paul Sartre
Existential Phenomenological Study of Social Volunteers in Bali in the Review of Jean Paul Sartre's Existentialism
DOI:
https://doi.org/10.23887/jfi.v7i3.78161Kata Kunci:
sukarelawan, fenomenologi, eksistensialisme, SartreAbstrak
Proses pencarian makna pada diri individu adalah perjalanan mendalam dan sering kali kompleks melibatkan berbagai aspek psikologis, emosional, dan filosofis. Hal ini termasuk ketika seseorang memaknai dirinya menjadi seorang sukarelawan. Penelitian ini menelusuri pengalaman serta pemaknaan hidup subjek sukarelawan sosial di Bali dengan tinjauan eksistensialisme Jean Paul Sartre. Data penelitian ini diperoleh melalui proses wawancara mendalam bersama tiga orang informan yang ditentukan berdasarkan teknik snowball sampling. Hasil wawancara kemudian dianalisis dengan menggunakan tinjauan eksistensialisme Jean Paul Sartre. Hasil dari keseluruhan pengkajian ini terkait dalil "eksistensi mendahului esensi", sukarelawan dalam penelitian ini memiliki kemampuan memaknai dirinya melalui pengalaman yang diperoleh selama hidup mengada menjadi seorang sukarelawan. Kemudian terkait pengalaman etre en soi (ditindak dunia), sukarelawan memiliki kapasitas untuk memanipulasi beragam faktisitas demi menyelamatkan eksistensinya. Bentuk manipulasi yang dilakukan adalah berupa pengabaian yang terjadi saat sukarelawan mengalami pendiskreditan oleh lingkungan sosial sekitarnya. Pengalaman etre en soi yang dialami sukarelawan tidak menyebabkan sukarelawan merasa berada pada 'keyakinan yang salah' (mauvaise foi). Sukarelawan dalam penelitian ini dapat dikatakan sebagai para eksistensialis, yang memiliki dimensi otentitas dalam dirinya. Sukarelawan dalam penelitian ini tidak menganggap kehidupannya ketika menjalankan aktivitas sosialnya sebagai sebuah keterpaksaan, melainkan sebagai bentuk kerelaan untuk memenuhi naluri kebebasannya.
Referensi
Bakker, A., & Zubair, A. C. (1990). Metodologi Filsafat. Canisius.
Bappeda.baliprov.go.id. (2022). Raih Peringkat I IDM, Provinsi Bali Satu-satunya Provinsi Berstatus Mandiri. Diakses pada 1 Januari 2024 dari https://bappeda.baliprov.go.id/2022/09/28/raih-peringkat-i-idm-provinsi-bali-satu-satunya-provinsi-berstatus-mandiri/?TSPD_101_R0=08c103ecb4ab2000bba7b28507e02c6714bda97da0992756e817d06f62fef6e9b0e459d727558c1208508a6b71143000bbbbcaed3db8e64edf77963b8aae05730a9f9a9e96a2ff7ad75563388bec5710babdc9e9635ec84e373b07fc75fec710
Biyanto. (2015). Filsafat Ilmu dan Ilmu Kesilaman. Pustaka Pelajar.
Elsayed, W. (2021). The Negative Effects of Social Media on The Social Identity of Adolescents from The Perspective of Social Work. Heliyon, 7(2), 1–15.
Emilia, D. (2023). Eksistensialisme dan Makna Hidup Analisis Filosofis atas Pilihan Individu. Literacy Notes, 1(2), 1–9.
Lyons, M., Wijkstrom, P., Clary, G. (1998). Comparative Studies of Volunteering: What is being studied. Voluntary Action, 1(1), 45–54.
Patton, M. Q. (2002). Qualitative Research & Evaluation Methods (3rd ed.). Sage Publishing. Pratiwi, A. N. (2009). Tinjauan Analisis-Eksistensial Mengenai Corak Pemaknaan Diri Subjek Homoseksual di Bandung. Skripsi tidak diterbitkan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Rizaty, M. A. 27 Maret 2019. Bali, 10 Provinsi dengan Skor Indeks Desa Membangun Tertinggi pada 2019. Diakses pada 1 Januari 2024 dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/03/27/bali-provinsi-dengan-desa-paling- maju-pada-2019https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/03/27/bali-provinsi- dengan-desa-paling-maju-pada-2019.
Ritzer, G. (2005). Teori Sosiologi Modern. Kencana
Rochester, C., Payne, A. E., Howlett, S. (2010). Volunteering and Society in the 21st Century. Palgrave.
Sartre, J. P. (1962). Emotion Theory. Gramatical Publishing.
Sartre, J. P. (2002). Eksistensialisme dan Humanisme. (Y. Murtanto, Terjemahan). Pustaka Pelajar.
Sartre, J. P. (2021). Being and Nothingness. (S. Richmond, Trans.). Washington Square Press. Susilo, R. K. D. (2008). 20 Tokoh Sosiologi Modern. Ar-Ruzz Media.
Suyanto, B., & Sutinah. (Eds). (2005). Metode Penelitian Sosial. Kencana. Tiryakian, E. A. (1979). Sociologism and Existentialism. Arno Press.
Trujillo, J. (2003). The Islamic Terorist Approached as There-Being: An Existential- Phenomenology Analysis. Janus Head, 6(1), 123–136.
Trujillo, J. (2004). An Existential-Phenomenology of Crack Cocaine Abuse. Janus Head, 7(1),167–178.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Filsafat Indonesia
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Filsafat Indonesia Undiksha is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.