KEMAMPUAN AUDIT TENURE MEMODERASI PENGARUH PENGALAMAN DAN SKEPTISISME AUDITOR DENGAN KUALITAS AUDIT

Authors

  • I Gusti Ayu Nyoman Budiasih Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
  • Ketut Budiartha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.23887/jia.v2i1.9670

Abstract

ABSTRAK

Pentingnya laporan keuangan bagi banyak pihak, menyebabkan laporan tersebut harus disajikan secara relevan dan reliabel. Kualitas audit yang baik dapat menyebabkan laporan keuangan semakin dipercaya keasliannya. Kualitas audit tergantung pada independensi dan kompetensi auditor. Independensi dan kompetensi seorang auditor tergantung pada pengalaman maupun sikap skeptis yang dimiliki auditor tersebut. Pengalaman auditor akan meningkat dikarenakan telah terbiasa dengan pekerjaannya sehingga auditor akan bekerja secara efisien dan lebih tahan terhadap tekanan klien. Sampel yang dipilih menggunakan teknik sampel jenuh dengan jumlah sampel sebanyak 85 auditor. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada auditor yang menjadi sampel penelitian. Teknik analisis datanya menggunakan analisis regresi tanpa dan dengan variabel moderasi. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas audit di KAP Provinsi Bali memiliki hubungan secara positif dengan pengalaman dan skeptisisme auditor, audit tenure tidak mampu memoderasi hubungan pengalaman auditor dengan kualitas audit auditor di KAP Provinsi Bali, dan audit tenure mampu memoderasi hubungan skeptisisme auditor dengan kualitas audit auditor di KAP Provinsi Bali.

Kata Kunci: audit tenure, pengalaman , skeptisisme auditor, kualitas audit

 

ABSTRACT

The importance of financial statements for many, causing the report to be presented in a relevant and reliable manner. A good audit quality can lead to more authentic financial reports. The quality of the audit depends on the independence and competence of the auditor. The independence and competence of an auditor depends on the experience and skepticism of the auditor. The experience of the auditor will increase due to the familiarity with the work so that the auditor will work efficiently and more resistant to client pressure. The samples were selected using a sample saturated technique with a total sample of 85 auditors. Data collection was done by distributing questionnaires to the auditor who became the research sample. Data analysis techniques use regression analysis without and with moderation variables. Based on the results of data analysis and discussion that have been done, it can be concluded that the audit quality in KAP Bali Province has a positive relationship with the experience and skepticism of auditors, audit tenure unable to moderate the relationship of auditor experience with audit auditor quality in KAP Bali Province and audit tenure able to moderate the relationship of auditor skepticism with audit auditor quality in KAP Bali Province.

Keywords: audit tenure, experience, auditor skepticism, audit quality 

References

Alim, M. N, T. Hapsari, dan L. Purwanti 2007. Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan Etika Audit sebagai Variabel Moderasi. Simposium Nasional Akuntansi X. Unhas Makassar, 26-28 Juli 2007.

Bell, T.B., M.E. Peecher, and H. Thomas. 2005. The 21st Century Public Company Audit. New York, NY: KPMG LLP.

Carcello, J.V., and A.L. Nagy. 2004. Audit Firm tenure and Fraudulent Financial Reporting. Auditing : A Journal of Accounting Practice and Theory, 23(2) : 55-69.

Carey,P., and R. Simnett.2006. Audit Tenure and Audit Quality. The Accounting Review 81(3) : 653-676.

Carpenter, T., C. Durtschi and L.M. Gaynor. 2002. The Role of Experience in Professional Skepticism, Knowledge Acquisition, and Fraud Detection. Working paper.

DeAngelo, L.E. 1981. Auditor Independence, “Low Billing” and Disclosure Regulation. Journal of Accounting and Economics. August. Pp. 113-127

Deis, Donald R. Jr , and Gary A. Giroux. 1992. Determinants of Audit Quality In The Public Sector. The Accounting Review, Vol. 67 No. 3 ( July). Pp. 462-479.

Efraim. 2010. Pengaruh Tenure KAP dan Reputasi Auditor terhadap Kualitas Audit di BEI. Jurnal Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Sudirman. Purwokerto, Yogyakarta.

Elfarini, Eunike Christina. 2007. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit : Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah. Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Francis, J. R. 2004. What do we know about audit quality?. The British Accounting Review 26, 345-368.

Geiger, M. A. dan K. Raghunandan. 2002. “Audit tenure and audit reporting failures”. Auditing: A Journal of Practice & Theory (March): pp.67-78

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas sumatera Diponegoro, Semarang.

Januarti, Indira. 2009. Analisis Pengaruh Faktor Perusahaan, Kualitas Auditor, Kepemilikan Perusahaan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Simposium Nasional Akuntansi XII. Unoversitas Sriwijaya Palembang, 4-6 November 2009.

Johnson, V.E., I.K. Khurana, dan J.K. Reynolds. 2002. Audit Firm Tenure and The Quality of Financial Reports. Contemporary Accounting Research 19(4) : 637-660.

Liana, Lie. 2009. Penggunaan MRA dengan SPSS untuk Menguji Pengaruh Variabel Moderatoring terhadap Hubungan antara Variabel Independen dan Variabel Dependen. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, 14,(2),90-97.

Marghfirah dan Syahril. 2008. Hubungan Skeptisme Profesional Audit dan Situasi Audit, Etika, Pengalaman, serta Keahlian Audit dengan Ketepatan Pemberian Opini Auditor oleh Akuntan Publik. Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak.

Mautz, R.K dan H.A. Sharaf. 1993. The Philosophy of Auditing. Sarasota : American Accounting Association.

Mayangsari, S. 2003. Pengaruh Keahlian Audit dan Independensi terhadap Pendapat Audit: Sebuah Kuasieksperiman, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 6 No. 1.

Myers, J.N., L.A. Myers, and C.T. Omer. 2003. Exploring the term of the auditor- client relationship and the quality of earnings: A case for mandatory auditor rotation. The Accounting Review, 78 (3), 779-799.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 17/PMK.01/2008 (PMKRI). 2008. Tentang Jasa Akuntan Publik.

Pierre, K. dan J.A. Anderson. 1984. An Analysis of The Factors Associated With Lawsuits Against Public Accountants. The Accounting Review, April: 242-263.

Queena, Precilia Prima dan Abdul Rohman. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit Aparat Inspektorat Kota/Kabupaten Di Jawa Tengah. Journal Of Accounting, Vol. 1, No. 2, Tahun 2012, Halaman 1-12.

Sari, Rosalina. 2012. Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi Vol. 1, No. 2.

Singgih, Elisha Muliani dan Icuk Rangga Bawono. 2010. Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: C.V. Alfabeta.

Suraida, Ida. 2005. Pengaruh Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit, dan Risiko Audit terhadap Skeptisisme Profesional Auditor dan Ketepatan Pemberian Opini Akuntan Publik. Jurnal Sosiohumaniora, Vol. 7, No. 3, hal : 186-202.

Supriyono, R.A. 1998. Pemeriksaan Akuntansi (Auditing): Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Independensi Penampilan Akuntan Publik. Yogyakarta: Salemba Empat.

Yusuf, Haryono. 2010. Auditing (Pengauditan). Yogyakarta : STIE YKPN.

Downloads

Published

2017-10-25

Issue

Section

Artikel