Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Objek Wisata Hidden Canyon Beji Guwang
Main Article Content
Abstract
Bali merupakan pulau penyumbang devisa pariwisata di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh semakin berkembangnya pariwisata di Bali. Besarnya pendapatan dibidang pariwisata ternyata bukan jawaban terhadap masalah kemiskinan di Bali. Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, angka kemiskinan di Bali adalah 4,14%. Untuk menangani permasalahan tersebut, pemerintah provinsi dan daerah dapat melakukan program-program pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki masyarakat. Melalui program-program tersebut, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri dan mengurangi angka pengangguran.
Hidden Canyon merupakan atraksi wisata yang terletak di desa Guwang, kabupaten Gianyar, Bali. Hidden Canyon telah berhasil berkembang menjadi salah satu objek wisata yang terkenal dan menjadi salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya dan tahapan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh desa Guwang melalui objek wisata Hidden Canyon. Penelitian ini menggunakan tiga metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi.
Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa pemerintah desa Guwang melakukan pemberdayaan masyarakat dengan cara meyerap tenaga kerja lokal untuk bergabung di dalam pengelolaan Hidden Canyon. Tahapan pemberdayaan masyarakat yang telah dilaksanakan : pertama adalah tahap penyadaran dan pembentukan perilaku yang mana pada tahap ini masyarakat disadarkan akan kemampuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki serta rencana dan harapan akan kondisi mereka yang lebih baik dan efektif. Kedua merupakan tahapan transformasi. Pada tahapan ini, pihak pengelola Hidden Canyon memberikan pelatihan berbahasa Inggris kepada tenaga kerja lokal. Tahapan ketiga, adalah tahapan peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan keterampilan di mana terjadi peningkatan terhapad ketrampilan pekerja lokal.
Kata kunci : Pemberdayaan Masyarakat, Pengembangan Obyek Wisata
Article Details
Authors who publish with the Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)
References
Mendeley