Dinamika Perkembangan Desa Wisata Ambengan

Main Article Content

Adella Sari Br Sitepu
I Nengah Sukarsa
Dwi Novia Wahyuni
Nurul Khomariyah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) untuk mengidentifikasi kondisi morfologi Desa Ambengan, (2) untuk mengidentifikasi dinamika perdesaan yang ada di Desa Ambengan, (3) untuk mengidentifikasi kondisi perkembangan Desa Ambengan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasi lapangan dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan mempertimbangkan hasil observasi lapangan dan wawancara dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Desa Ambengan memiliki kondisi wilayah yang bertopografi kasar dan termasuk daerah dataran tinggi, (2) dinamika perdesaan terlihat pada matapencaharian penduduk Desa Ambengan yang bervariasi, dan (3) perkembangan Desa Ambengan dapat dikatakan dari desa swakarya menuju desa swasembada.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Adella Sari Br Sitepu, Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Geografi

I Nengah Sukarsa, Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Geografi

Dwi Novia Wahyuni, Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Geografi

Nurul Khomariyah, Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Geografi

References

Andriyani, A. A. I. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Budaya Wilayah (Studi Di Desa Wisata Penglipuran Bali). Jurnal Ketahanan Nasional, 23(1), 1–16.

Hendryantoro, A. (2014). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Budaya (Studi Di Desa Wisata Brayut Pandowoharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta). Jurnal Ketahanan Sosial, 20(2), 49–57.

Januarti, N. E., & Pinasti, V. I. S. (2017). Strategi Pengembangan Lingkungan Desa Wisata Di Sendangsari, Pajangan, Bantul DIY. Jurnal Sosiologi Reflektif, 12(1), 71–86.

Pakpahan, R. (2018). Implementasi Prinsip Pariwisata Berbasis Komunitas Di Desa Wissata Nglinggo Yogyakarta. JUMPA, 5(1).

BPS Kabupaten Buleleng. (2018). Data Desa Kelurahan Di Kec. Sukasada.

Rahmawati, R., & Purwohandoyo, J. (2019). Perkembangan Desa Wisata Krebet dan Dampaknya Terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul. Jurnal Geografi, 11(1), 62–75.

San, R., Karini, N. M. O., & Mananda, I. G. S. (2016). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Daya Tarik Wisata Pantai Pandawa Kabupaten Badung Desa Kutuh Kuta Selatan. Jurnal IPTA, 4(1), 37–42.

Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.

Suardana, I. W., & Ariani, N. M. (2011). Penataan Kemitraan dan Kelembagaan Desa Wisata Tista, Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan. Udayana Mengabdi, 10(1), 41–45.

Suardana, I. W., Astina, I., & Negara, M. K. (2012). Pembentukan Pokdarwis dan Pelatihan Bahasa Inggris Sebagai Upaya Peningkatan Citra Desa Wisata Timuhun Kecamatan Banjarangkan Klungkung. Udayana Mengabdi, 6(1).

Trisnawati, A. E., Wahyono, H., & Wardoyo, C. (2018). Pengembangan Desa Wisata dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 3(1), 29–33.

Urmila, D. M. H. (2013). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal Di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Kawistara, 3(2), 117–226

Yunus, H. S. 2010. Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.