Rintisan Desa Tangguh Bencana (Destana) Di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng
Main Article Content
Abstract
transportasi Bali Utara dengan Bali Selatan yaitu Desa Gitgit seakan
menjadi fenomena siklus tahunan dengan risiko dampak yang cenderung
lebih tinggi, sehingga memaksa pemerintah harus segera melakukan
upaya pengurangan risiko bencana. Salah satu kegiatan yang dilakukan
adalah merintis Desa Gitgit menjadi Destana, yaitu suatu kegiatan yang
ditujukan untuk sebuah desa atau kelurahan agar mampu mengenali
ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya
masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan
kapasitas demi mengurangi risiko bencana. Melalui program destana,
setidaknya risiko bencana yang sering terjadi di Desa Gitgit dapat
diminimalisir, jika bisa dikendalikan 2 indikator risiko bencana yaitu:
menurunkan indeks kerentanan dan meningkatkan kapasitas bencana.
Guna merintis program Desa Gitgit Tangguh bencana, pihak yang terlibat
adalah tim relawan Desa Gitgit, para Kepala Dusun beserta kelompok suka-duka di Desa Gitgit yang
difasilitasi oleh BPBD Kabupaten Buleleng. Tahapan awal dalam merintis desa tangguh bencana yang
dilakukan dalam kegiatan ini yaitu : (1) pengkajian risiko bencana dan (2) pembentukan forum PRB Desa.
Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah tersedianya berbagai indikator desa tangguh bencana yang
meliputi perencanaan, kelembagaan, pengembangan kapasitas, dan penyelenggaraan penanggulangan
bencana.
Article Details
Authors who publish with the Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)
References
BNPB. 2012, Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No. 2 Tahun 2012.
BNPB. 2012. Pedoman Desa/Kelurahan Tangguh Bencana. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No.1 Tahun 2012.
BNPB. 2015. Petunjuk Teknis Fasilitasi Ketangguhan Masyarakat Tahun 2015.
BPS Kabupaten Buleleng. 2012. Potensi Desa Kabupaten Buleleng Tahun 2011.
Departemen Dalam Negeri RI.2007. Penanggulangan Bencana. UU No. 24 Tahun 2007.
Munir, Miftakhul. 2017. Evaluasi Pelaksanaan Program Desa Tangguh Bencana di kabupaten Kendal Tahun 2016. Skripsi. Universitas Diponogoro.
Nora, Nurtiana. 2017. Partisipasi Masyarakat Dalam Program Desa Tanguh Bencana di Desa Teluk Bakau Kabupaten Bintan. Skripsi. Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Putra, I Wayan Krisna Eka dan Sutarjo. 2017. IbM Pelatihan Pembuatan Peta Risiko Bencana Bagi Staff Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng Sebagai Landasan Desa Gitgit Tangguh Bencana Tahun 2017. Laporan Pengabdian. Universitas Pendidikan Ganesha.