Monitoring Perubahan Penggunaan Lahan Menggunakan Citra SPOT 6 dan SPOT 7 di Kota Semarang

Main Article Content

Anisa Dalilah
Alviana Ratna Malinda
Recky Oktapiyansyah
Windha Monicha
Fajar Purnama

Abstract

Perubahan penggunaan lahan terjadi di beberapa kota besar salah satunya adalah kota Semarang. Perubahan penggunaan lahan yang terjadi tentunya dapat memberikan perubahan nilai ekonomis lahan, namun apabila tidak dilakukan pengelolaan dengan baik, pada waktu yang akan datang dapat mengakibatkan degradasi nilai ekonomis lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan di kota Semarang serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan. Metode yang digunakan yaitu analisis citra multitemporal, menggunakan citra Spot 6 dan Spot 7 Pada citra 2013 dan citra 2019 untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan. Hasil yang diproleh yaitu Peta perubahan penggunaan lahan yang telah diuji akurasi dengan cara Ground chek ke lapangan, akurasi data yang didapatkan kira kira 50% dari hasil survey ke lapangan sebagian besar yang telah dilakukan  terdapat perubahan penggunaan lahan di titik sampel yang telah ditentukan seperti hutan berubah menjadi lahan terbuka hijau dan lahan terbangun sedangkan area tambak berubah menjadi area persawahan.

 

Article Details

Section
Articles

References

Anggoro, A. (2015). Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital. Jakarta: Lapan.

Arisondang, V. (2015). Klasifisasi Tutupan Lahan Menggunakan Metode Segmentasi Berbasis Algoritma Multiresolusi. Jurnal Geodesi Undip. 10(1), 1-10.

Eko, T. (2012). Perubahan Penggunaan Lahan dan Kesesuaiannya terhadap RDTR Wilayah Peri-Urban. Planologi Undip.

Hardjowigeno, S. (1993). Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Jakarta: Akademika, Pressindo.

Kusrini. (2011). Perubahan Penggunaan Lahan Jawa Tengah. Indonesia.

Pangestu, S. (2015). Analisis Citra Satelit Multitemporal untuk Deteksi Perubahan Penggunaan Lahan dengan menggunakan Metode Post Classification Comparission di sebagian DKI Jakarta. Jurnal Geodesi Undip. 11(1), 1-10.

Mastuti, A. (2016). Kondisi Prospek Pengembangan Eksisting Ruang Terbuka Hijau Publik Di Kota Surakarta. Universitas Diponegoro. Semarang.

Pangestu. (2010). Analisis Citra Satelit Multi Temporal. Geografi UGM

Pigawati. (2011). Penggunaan Citra Satelit untuk Kajian Perkembangan Kawasan Pemukiman di Kota Semarang. Semarang: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Parman. (2010). Deteksi Perubahan Garis Pantai melalui citra Penginderaan Jauh di Pantai Utara Semarang Demak. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Purwanto, A. D. (2017). Identifikasi Mangrove Sejati Menggunakan Metode OBIA. Jakarta: Lapan.

Sukristianti. (2019). Evaluasi Indeks Urban pada citra Lansat Multitemporal dalam Ekstraksi Kepadatan Bangunan. Bandung: LIPI.

Sutanto. (1986). Penginderaan Jauh Jilid I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Thoha, A. S. (2008). Karakteristik Citra Satelit. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Virma. (2013). Analisis Perubahan Kerapatan Vegetasi Kota Semarang Menggunakan Bantuan Teknologi Penginderaan Jauh. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Zahrotunisa, Siti. (2017). Predisksi Spasial Perkembangan Lahan Terbangun Melalui Pemanfaatan Citra Landsat Multitempotal Kota Bogor. Yogyakarta: Penerbit Andi.