Komodifikasi Alun-alun Karanganyar oleh Pedagang Kaki Lima Malam Hari

Main Article Content

Lola Noviana
Nurhadi Nurhadi
Riadi Syafutra Siregar

Abstract

Alun-alun Karanganyar merupakan salah satu ruang publik yang memiliki urgensi tersendiri bagi masyarakat setempat. Namun, dengan banyaknya pedagang kaki lima di alun-alun Karanganyar ketika malam hari memberikan perubahan yang signifikan akibat adanya praktik komodifikasi yang dilaksanakan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengeksplorasi dan mengetahui bentuk fenomena komodifikasi alun-alun Karanganyar ketika malam hari. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode fenomenologi dan pelaksanaan wawancara mendalam terhadap pedagang kaki lima di lokasi tersebut. Triangulasi data dilakukan dengan triangulasi metode dan sumber data. Tahap analisis data dilakukan dengan tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bentuk komodifikasi alun-alun Karanganyar ini banyak dilakukan oleh pedagang dengan tujuan komersial agar mendapatkan profit untuk kantong mereka sendiri. Perubahan tersebut tentunya juga menimbulkan dampak sosial dan estetika ruang publiknya. Dengan adanya perubahan tersebut terdapat strategi berupa regulasi yang diterapkan di dalamnya untuk mengatasi dampak negatif komodifikasi oleh pedagang kaki lima malam hari di alun-alun Karanganyar. Penelitian ini dapat memperkaya pemahaman kita mengenai dinamika sosial ekonomi masyarakat dan interaksi spasial yang telah terjadi di ruang publik masyarakat perkotaan.

Article Details

Section
Articles

References

Christine, H. A. (2005). Shaping Policy Discourse in the Public Sphere: Evaluating Civil Speech in an Online Consultation. Journal E-Govemment, 3(2), 68–69. https://doi.org/10.1017/S0165115300023299

Fairclough, N. (2017). Critical Discourse Analysis : The Critical Study of Language. In M. Palatino (Ed.), United States of America. Longman Publishing. https://www.youtube.com/watch?v=3w_5riFCMGA

Hasanah, T. U., Nurhadi, N., & Rahman, A. (2021). Modal Sosial dan Strategi Kelangsungan Usaha Sektor Informal Pedagang Kaki Lima pada Era Pandemi COVID-19. SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 17(2), 109–110. https://doi.org/10.21831/socia.v17i2.35754

Hilman, Y. A. (2015). Revitalisasi Konsep Alun-Alun Sebagai Ruang Publik: (Studi pada Pemanfaatan Alun-alun Ponorogo). Jurnal Arsito, 3(1), 28–37. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24269/ars.v3i1.9

Isti, A., & Luthfi, M. (2015). Kajian Pemanfaatan Alun-Alun Sebagai Ruang Publik Di Kota Cirebon. Jurnal Bumi Indonesia, 4(4), 1–4.

Kurniawati, W. (2012). Public Space for Marginal People. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 36(June 2011), 476–484. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.03.052

Malik, A. (2018). Ruang Public Sebagai Representasi Kebijakan dan Medium Komunikasi Public (Studi Komunikasi Kebijakan Ruang Public Kota Serang). Sawala, 6(2), 82–88. https://doi.org/https://doi.org/10.30656/sawala.v6i2.914

Mardliyah, U., Purwanti, N., & Yoan Sarapayari, F. (2021). Penggunaan Ruang Publik Sebagai Tempat Berjualan Pedagang Kaki Lima di Kota Sorong. Analisis Pengetahuan Keuangan, Kepribadian Dan Sikap Keuangan Terhadap Perilaku Manajemen Keuangan, 11(1), 192–201. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/teknik.v36i1.7268

Miles, M.B., Huberman, A. . (1984). Analisis Data Kualitatif (T. Rohendi Rohidi (ed.)). Universitas Indonesia.

Nugraini, N. T. (2023). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan dan Pola Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Publik di Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo Tahun 2020 [Universitas Sebelas Maret]. In Skripsi. http://www.nber.org/papers/w16019

Prasetyo, A. G. (2012). Menuju Demokrasi Rasional: Melacak Pemikiran Jürgen Habermas Tentang Ruang Publik. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 16(2), 169–185. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jsp.10901

Rofiqoh. (2023). Komodifikasi Tradisi dalam Pengelolaan Wisata Religi Situs Makam Syekh Junaedi Al-Baghdad di Desa Randusangka Kabupaten Brebes. In Skripsi. Universitas Islam Negri Prof. KH. Saifuddin Zuhri.

Setiawan, B. B. (2006). Ruang Publik dan Modal Sosial: Privatisasi dan Komodifikasi Ruang di Kampung. Unisia, 29(59), 28–38. https://doi.org/10.20885/unisia.vol29.iss59.art12

Setiawan, N., Leksono, S., & Sungkawati, E. (2020). Modal Sosial Pedagang Kaki Lima Dalam Memanfaatkan Ruang Publik Untuk Berjualan di Pasar Besar Malang. Jurnal Penelitian & Pengkajian Ilmiah Mahasiswa (JPPIM), 1(1), 59–64.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan : Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Suminar, L., Khadijah, S., & Nugroho, R. H. (2021). Pola Aktivitas Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik di Alun-Alun Karanganyar. Arsir, 1. https://doi.org/10.32502/arsir.v0i0.3644

Supriadi, Y. (2017). Relasi Ruang Publik dan Pers Menurut Habermas. Jurnal Kajian Jurnalisme, 1(1), 1–20. https://doi.org/10.24198/kj.v1i1.12228

Turner, B. S. (1992). Max Weber : From History to Modernity. Routledge.

Wibowo, H., Rukayah, R. S., & Suprapti, A. (2015). Persepsi Masyarakat Terhadap Alun-Alun Kota Bandung Sebagai Ruang Terbuka Publik. Teknik, 36(1), 10–16. https://doi.org/10.14710/teknik.v36i1.7268