Toplesfer: Media Sederhana Untuk Mendukung Pembelajaran Demonstrasi Pada Pelajaran Geografi

Isi Artikel Utama

Qoidul Umam
Sunaryo Sunaryo

Abstrak

Sulitnya akses media pembelajaran geografi yang murah dan terjangkau sangat sulit didapatkan sehingga hal ini harus disiasati dengan baik. Padahal seyogyanya dalam pembelajaran geografi dibutuhkan alat-alat yang mendukung untuk praktikum dalam penjelasan materi. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan langkah-langkah pembuaan media toplesfer, (2) untuk mendeskripsikan penggunaan media toplesfer dalam pembelajaran dengan metode demonstrasi pada materi atmosfer serta menganalisa dampak penggunaan toplesfer bagi siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui observasi di dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media toplesfer merupakan alat praktikum geografi yang sederhana dengan bahan bekas yang mudah dijangkau. Hal ini memberikan alternatif dalam pemaparan materi sehingga siswa antusias dan memberikan respon positif dengan adanya toplesfer tersebut. Toplesfer dapat menjelaskan materi tentang evaporasi, kondensasi, presipitasi, tekanan udara dan awan tornado. Selain itu, pada proses pembelajaran rasa ingin tahu siswa menjadi lebih baik mengingat ada sesuatu yang baru dalam mendemonstrasikan materi pelajaran.

 

Kata kunci: geografi, pembelajaran dan toplesfer

Rincian Artikel

Bagian
Articles
Biografi Penulis

Qoidul Umam, MAN 2 Pati

Guru Geografi di MAN 2 Pati

Sunaryo Sunaryo, MAN 2 Pati

Guru Geografi di MAN 2 Pati

Referensi

Afandi, R. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Permainan Ular Tangga untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dan Hasil Belajar IPS di Sekolah Dasar. Jurnal Inovasi Pembelajaran, 1(1), 77–89.

Aksa, F. I., Afrian, R., & Jofrishal. (2018). Analisis Konten Buku Teks Geografi SMA Menggunakan Model Beck & Mckeown. Jurnal Pendidikan Geografi, 23(1), 1–8.

Baiquni, I. (2016). Penggunaan Media Ular Tangga Terhadap Hasil Belajar Metematika. JKPM, 1(2), 193–203.

Dahliyana, A. (2017). Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sekolah. Sosio Religi Jurnal Pendidikan Umum/Nilai, 15(1), 1–10.

Dwisukmasurya, P. M. D., Lasmawan, I. W., & Sriartha, I. P. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Geografi Berbentuk Permainan Ular Tangga Berbantuan Leaflet Di Sma Dwijendra Denpasar. Media Komunikasi Geografi, 20(1), 34–43.

Ertmer, P. A., & Newby, T. J. (2013). Behabiorrism, Cognitivism, Constructivism Comparing Critical Features From an Instructional Design Perspective. Performance Improvement Quarterly, 26(2), 43–71.

Hidrawati. (2017). Sosialitas. Jurnal Ilmiah Pendidikan Sosiologi Antropologi, 1(1), 1–10.

Khafid, S. (2007). Profil Guru Geografi yang Profesional dalam Membangun Siswa Berperilaku Konstruktivis. Jurnal Geografi Dan Pengajarannya, 6(11), 580–592.

Khafid, S. (2019). Pengembangan Desain Pembelajaran Geografi dengan Pendekatan Konstruktivistik. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 5(1), 1–12.

Lestari, P., Setiawan, A., & Puspitaningrum, A. (2018). Urgensi Habituasi Nilai Karakter Kemandirian Dan Tanggung Jawab Peserta Didik Sekolah Menengah Keguruan. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 4(2), 114–119.

Mustaji. (2010). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Pola Belajar Kolaborasi (Model PBMPK). Jurnal Pendidikan & Pembelajaran, 17(2), 187–200.

Muzakki, H. (2015). Managing Learning for Quality Improvement (Mengelola Pembelajaran untuk Peningkatan Mutu). An-Nuha, 2(2).

Pramita, A. (2016). Pengembangan Media Permainan Ular Tangga Pada Materi Senyawa Hidrokarbon Kelas XI SMA untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa. Unesa Journal of Chemical Education, 5(2), 336–344.

Setianingsih, S. W., Banowati, E., & Santoso, A. B. (2013). Ketepatan Pemilihan Dan Penggunaan Media Pembelajaran Geografi SMA Negeri Di Kabupaten Jepara. Edu Geography, 1(2), 57–62.

Setiawan, U., Maryani, E., & Nandi. (2018). Pedagogical Content Knowledge (PCK) Guru Geografi SMA. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 4(1), 12–21.

Shofifah, A., & Sigit, B. (2013). Pengembangan Media Kartu Hidrologi Untuk Mata Pelajaran Geografi Pada Pokok Bahasan Hidrosfer Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Di Muka Bumi Kelas X SMA Negeri 1 Driyorejo, Gresik. Swara Bumi, 2(3), 195–202.

Siagian, S., & Lingin. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Pada Mata Pelajaran Geografi. Jurnal Teknologi Pendidikan, 5(1), 22–30.

Sidi, P., & Sudrajat, A. (2014). Pembelajaran Model STS Berbantuan Media Untuk Meningkatkan Aktivitas, Sikap, Dan Hasil Belajar IPS. Harmoni Sosial, 1(21), 79–189.

Sudjana, N. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sufia, R., & Kurniawati, A. (2013). Pengaruh Penggunaan Media E-Book Dengan Textbook Terhadap Hasil Belajar Pada Materi Biosfer Kelas XI Di SMA Negeri 1 Muncar. Swara Bhumi, 2(1), 142–150.

Sumintono, B. (2013). Sekolah Unggulan: Pendekatan Pengembangan Kapasitas Sekolah. Jurnal Manajemen Pendidikan, 2(1), 1–19.

Syahrani, Z. (2018). Penerapan Media Pembelajaran Permainan Ular Tangga Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Peserta Didik Kelas XI.MIPA.2 SMAN 7 Padang. Jurnal Pendidikan Dan Teknologi Informasi, 5(1), 87–98.

Wahyudin, Sutikno, & Isa, A. (2010). Keefektifan Pembelajaran Berbantuan Multimedia Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Minat Dan Pemahaman Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6(1), 58–62.

Widyastuti, Respati, & Suparmini. (2017). Pemanfaatan Laboratorium Geografi untuk Pembelajaran Geografi SMA (Kasus pada SMA di Kabupaten Bantul – Yogyakarta). In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Geografi FKIP UMP.

Wuryadani, W., Fathurrohman, & Ambarwati, U. (2016). Implementasi Pendidikan Karakter Kemandirian Di Muhammadiyah Boarding School. Cakrawala Pendidikan, 16(1), 1–10.

Yudi, A. A. (2012). Pengembangan Mutu Pendidikan Ditinjau Dari Segi Sarana Dan Prasarana (Sarana Dan Prasarana PPLP). Cerdas Sifa, 1(1), 1–9.