Pecalang Covid-19: Satuan Tugas Keamanan Tradisional dalam Mencegah Penyebaran Virus Corona

Isi Artikel Utama

Carolina Augi Widya Putri
Ni Wayan Desi Budha Jayanti
Putu Novita Dewi Lestari
Bayu Adhinata

Abstrak

Pada tahun 2020 tepatnya di bulan Maret, Indonesia dikejutkan dengan adanya Covid-19 yang menelan banyak korban jiwa sehingga pemerintah terus berupaya membuat kebijakan demi kebijakan untuk memutus rantai Covid-19. Berdasarkan hal tersebut pemerintah Provinsi Bali melibatkan Desa Pekraman dengan memberdayakan Pecalang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara Pecalang menjalankan fungsi dan tugas sebagai satgas keamanan tradisional dalam penanganan penyebaran Covid-19 di Desa Pekraman Denpasar. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh berasal dari hasil observasi, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandemi Covid-19, membuat adanya penambahan tugas dan fungsi dari Pecalang Desa Pekraman Denpasar, salah satunya dengan dibentuk satgas gotong royong di desa adat yang diberi nama Pecalang Wira Praja. Pecalang Wira Praja inilah yang memantau daerah Desa Pekraman Denpasar serta menghimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Adanya Pecalang Wira Praja sangat penting karena sampai saat ini Pecalang Wira Praja masih memiliki rasa kewibawaan dari masyarakat Bali sehingga jika Pecalang turun ke masyarakat, cenderung lebih dituruti atau mengikuti apa yang menjadi himbauan dari Pecalang Wira Praja.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Astara, I. W. W., & Mardika, I. M. (2017). Dinamika Peran Pacalang dalam Menunjang Aktivitas Kepariwisataan di Desa Adat Tuban-Kuta. Wicaksana, Jurnal Lingkungan & Pembangunan, 1(1), 53–71.

Astawa, D. N. W., & Sadri, N. W. (2020). Pengaturan Pencegahan dan Pengendalian Gering Di, Agung Covid- Desa, Wewidangan Pucaksari, Adat Busungbiu, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. hal. 162–168.

Atmadja, A. T., Atmadja, N. B., & Maryati, T. (2013). Pecalang Segara: Satuan Tradisional Penjaga Kelestarian Lingkungan Pantai dan Laut: Studi Kasus Di Desa Pakraman Pemuteran, Grokgak, Buleleng, Bali. Jurnal Bumi Lestari, 13(1), 174–184.

Dollu, E. B. S. (2019). Modal Sosial: Studi Tentang Kumpo Kampo Sebagai Strategi Melestarikan Kohesivitas pada Masyarakat Larantuka di Kabupaten Flores Timur. Warta Governare, 1(1), 59–72.

Mahadewi, N. M. A. S. (2014). Pecalang Simbol Kekuatan Budaya Bali. Jurnal Ilmiah Sosiologi (Sorot), 1(2), 71–79.

Hamonangan, B. N., Frederic R., Simanungkalit, J. O. M., Relieyan, R. H., & Alam, R. J. (2021). Keterlibatan Polisi Adat dalam Pencegahan Penularan COVID-19 di Indonesia. 1-13.

Info Corona Pemerintah Provinsi Bali. 2021. Update Penanggulangan Covid-19. URL: https://infocorona.baliprov.go.id/. Diakses tanggal 3 September 2021

Pramana, G. I. (2016). Pecalang: Dinamika Kontestasi Kekuasaan di Bali. Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya, 1(1), 21–28.

Puspawati, D. A. et al. (2020). Sinergi Pemerintah Berbasis Adat Dalam Upaya Penanganan Covid-19. Prosiding Webinar Nasional Universitas Mahasaraswati Denpasar 2020. 26, Juni 2020, Denpasar, Indonesia, hal.

–149.

Rijanta, & Hizbaron, M. B. (2018). Modal Sosial dalam Manajemen Bencana. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Santikarma, D. (2003). The Model Milita: A New Security Force In Bali Is Cloaked In Tradition. Inside Indonesia, edisi 73 (Januari-Maret).

Setiabudi, I. K. R., Sudirman, T. & Suryatartha, I. W. (2015) Pokok-Pokok Konsepsi Kerawanan yang Perlu di Waspadai di Bali (Optimalisasi Peran “Pecalang” di Desa Pakraman).

Windia, W. P. (2002). Celang, Celing, Celong, dan Pecalang. Bali Post, 12 Mei 2002.