Strategi Perempuan Suku Kuri Membangun Generasi Masa Depan dalam Sinumfide di Distrik Teluk Arguni

Isi Artikel Utama

Piter Johanes Sarles Corputty
Wilson M.A. Therik

Abstrak

Masyarakat suku Kuri yang mendiami wilayah Distrik Teluk Arguni di Kabupaten Kaimana memiliki kebudayaan yang unik, salah satunya adalah persalinan di Sinumfide. Sinumfide dibangun khusus untuk kelahiran anak sulung, karena terkait erat dengan prosesi adat Kuri. Tujuan penelitian ini ialah memberikan gambaran yang utuh tentang adanya nilai-nilai kultural yang membentuk perempuan Kuri, mempersiapkan anak sebagai generasi masa depan suku Kuri. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan pendekatan kualitatif yang bersifat eksploratif sebagaimana yang dikembangkan oleh. Data diperoleh melalui teknik wawancara mendalam, observasi lapangan dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah tokoh adat suku Kuri. Data yang terkumpul, dilakukan validasi dengan cara triangulasi. Kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kampung Weswasa dan Tiwara, proses persalinan di Sinumfide masih dilakukan dan bukan untuk anak sulung saja, melainkan untuk semua anak. Hal ini menandai bahwa kesadaran kultural perempuan Kuri dengan setia dan taat memahami dan melaksanakan semua proses pembudayaan, masih di pegang kuat, di mulai dari Sinumfide, untuk mempersiapkan generasi masa depan suku Kuri. Anak sulung berada dalampengawasan agar memiliki nilai-nilai kultur sebagai dasar pembentuk sosok generasi masa depan Kuri. Selain itu, dalam konteks kesehatan tradisonal, terdapat pemahaman tentang darah bersalin yang menyebabkan tertularnya suatu penyakit. Semua pandangan budaya Kuri ini mengandung tatanan nilai budaya dan merupakan nilai-nilai keutamaan yang dapat dikaji dan diimplementasikan ke dalam ruang kebijakan pembangunan daerah sebagai entry point secara khusus bagi instansi terkait untuk melakukan advokasi dan edukasi kepada masyarakat Kuri dalam aspek kesehatan, pendidikan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Afi, S. (2012) “Persepsi Sehat-Sakit Ibu dan Gizi Buruk di Kecamatan Nunkolo, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Universitas Kristen Satya Wacana.

Bakoil, M. B. (2021) Perspektif Budaya Bersalin di Boti Kabupaten Timor Tengah Selatan, Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, Vol. 12 No.3, pp. 309–311.

Creswell, J. W. (2013) Research Design Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approach, Book.

Devy, S. R. et al. (2011) ‘Perawatan Kehamilan dalam Perspektif Budaya Madura di Desa Tambak dan Desa Rapalaok Kecamatan Omben Kabupaten Sampang’, Jurnal Promosi Kesehatan, 1 No 1, pp. 50–62.

Ipa, M., Djoko, P. A. & Kasnodihardjo (2016) Praktik Budaya Perawatan Dalam Kehamilan Persalinan dan Nifas Pada Etnik Baduy Dalam, Jurnal Kesehatan Reproduksi, Litbang kemenkes, Vol 7, No.1

Kencanawati, D. A. P. M. (2018) ‘Persalinan Dalam Pandangan Budaya Timor (Atoni)’, Jurnal Info Kesehatan, 16(1), pp. 143–150.

Koentjaraningrat (2015) Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.

Kurniawan, A. (2012) Etnik Ngalum Distrik Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua. Jakarta.

Laksono, D. A. (2014) Perempuan Muyu dalam Pengasingan, Etnik Muyu Kabupaten Boven Digoel. Jakarta.

Miles, M. B. & Huberman, A. M. (1994) ‘Miles and Huberman 1994.pdf’, Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook.

Mudji Sutrisno S.J. (2014) Membaca Rupa Wajah Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Mustar (2020) ‘Factors Related to Community. Tradition in Facing Pregnancy and Labor in Welado Village’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), pp. 560–565.

Nina, J. (2012) Perempuan Nuaulu, Tradisionalisme dan Kultur Patriarki. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Setiadi, E. M. (2007) Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana.

Widagdo, L. R. A. Y. (2013) ‘Praktek Budaya Suku Kampung Yepase Terkait Perawatan Kehamilan, Nifas dan Bayi di Distrik Depapre Kabupaten Jayapura’, Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 8(2).