Studi Netnografi Deteritorialisasi Budaya Hallyu di Kalangan Penggemar Drama Korea

Isi Artikel Utama

Meita Nur Maulidya
Medhy Aginta Hidayat

Abstrak

Artikel ini bertujuan mengkaji fenomena deteritorialisasi budaya Hallyu di kalangan penggemar drama Korea pada grup Facebook K-Drama Lovers Indonesia. Budaya Hallyu yang tersebar luas melalui proses globalisasi membuat batas-batas geografis negara dan budaya menjadi semakin samar dan menyebabkan fenomena yang dikenal sebagai deteritorialisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan netnografi. Teknik pengumpulan data menggunakan e-observasi, wawancara online dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan teori difusi budaya dari Everett Rogers. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses deteritorialisasi budaya Hallyu terutama melalui penayangan drama Korea (K-Drama) telah mendorong terjadinya difusi budaya antara budaya lokal Indonesia dan budaya Hallyu Korea dimana budaya Korea cenderung lebih dominan dibanding budaya Indonesia. Kesimpulan penting penelitian ini adalah bahwa penyebaran budaya Hallyu di kalangan penggemar drama Korea di Indonesia telah menghasilkan dampak deteritorialisasi budaya dimana salah satu ekses negatifnya dapat mengancam eksistensi budaya-budaya lokal Indonesia. Hasil penelitian ini memberikan implikasi praktis perihal perlunya upaya menjaga eksistensi budaya-budaya lokal Indonesia dengan memanfaatkan teknologi dan media-sosial di tengah fenomena deteritorialisasi melalui tayangan-tayangan budaya populer, tidak hanya dari Korea, yang semakin sulit dihindari.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Aminullah, M. (2021). Westernisasi dan Cara Melestarikan Identitas Nasional. OSF Preprints. https://doi.org/10.31219/osf.io/bw36x

Appadurai, A. (2004). Modernity at Large: Cultural Dimensions of Globalization. Minneapolis: University of Minnesota Press.

Bakry, U. (2011). Pemanfaatan Metode Etnografi dan Netnografi dalam Penelitian Hubungan Internasional. Jurnal Global & Strategis, 11(1), 15–26. https://doi.org/10.20473/jgs.11.1.2017.15-26

Fahmi, Z. R. (2020). Globalisasi dan Deteritorialisasi Budaya. Makalah dari Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang, 6-7.

Haryadi, T. (2018). Adaptasi Teori Difusi Inovasi dalam Game " Yuk Benahi" dengan Pendekatan Komunikasi SMCR. Jurnal Audience. 1(1), 1-13. https://doi.org/10.33633/ja.v1i1.2678

Henry. (2021, Oktober 8). Indonesia Tempati Urutan ke-4 Penggemar Korean Wave Terbesar di Dunia. Retrieved Oktober 25, 2022, from Liputan6: https://m.liputan6.com/lifestyle/read/4678671/indonesia-tempati-urutan-ke-4-penggemar-Korean-wave-terbesar-di-dunia

Ismail, N. (2011). Konflik Umat Beragama dan Budaya Lokal. Bandung: Lubuk Agung.

Kozinets, R. V. (2015). Netnography: Doing Ethnographic Research Online. London: SAGE Publications.

Kuswarno, E. (2008). Etnografi Komunikasi: Suatu Pengantar dan Contoh Penelitiannya. Bandung: Widya Padjajaran.

Mahayana, M. (2013). Budaya Hallyu Korea. Yogyakarta: Inakos.

Moloeng, L. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nastiti, A. D. (2010). "Korean Wave" di Indonesia: Antara Budaya Pop, Internet, dan Fanatisme pada Remaja. Journal of Communication. 1(1), 1-23. https://doi.org/10.1017/v8i2.20298

Rae, K. B. (2015). Colonial Modernity and Tourism in East Asia. Humanities & Social Sciences Reviews, 3(1), 37-38. https://doi.org/10.1017/v12i3.uvw.8761

Rae, K. B. (2015). Past, Present and Future of Hallyu (Korean Wave). American International Journal of Contemporary Research, 5(5), 150-168

Rogers, E. M. (2003). Diffussion on Innovations, Fifth Edition. New York: The Free Press

Sendjaja, S. (1994). Teori Komunikasi. Padang: Mandar Maju.

Storey, J. (2010). Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop. Yogyakarta: Jalasutra.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sutjipto, A. M. (2019). Pengenalan Vaksinasi HPV oleh Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks dengan Pendekatan Teori Difusi Inovasi. Wacana, 18(2), 203-214. https://doi.org/10.32509/wacana.v18i2.910.

Tomlinson, J. (2007). Globalization and Cultural Analysis dalam David Held dan A. MeGraw ed. Globalization Theory Approaches and Contoversies. Canadian Journal of Political Science 41(03):146 – 159. https://doi.org/10.1017/S0008423908080967.

Widiasmara, H. (2020, Desember 31). Fenomena Drama Korea terhadap Khalayak. Dipetik 25-10 2022, dari Kumparan.com. https://m-kumparan-com.cdn.amproject.org/v/s/m.kumparan.com/amp/hanan-widiasmara/fenomena-drama-Korea-terhadap-khalayak-1ut1NRMvWB?amp_js_v=a6