Telaah Konsep-Substansi Georg Simmel: “Pertukaran” dan “Sang Asing”

Isi Artikel Utama

Rahmat Saleh
Paulus Bagus Sugiyono
Minanda Aulia Rahmah

Abstrak

Artikel ini mendiskusikan dua konsep kunci yang diperkenalkan oleh seorang sosiolog Jerman bernama Georg Simmel dalam karyanya yang berjudul On Individuality and Social Form (1971). Kedua konsep penting tersebut adalah “pertukaran” dan “sang asing”. Berbeda dengan studi-studi terdahulu yang seringkali berfokus pada pemikiran sosiolog klasik yang populer, misalnya Emile Durkheim, Karl Marx, atau Max Weber, artikel ini mengambil pendekatan yang lain. Artikel ini menggunakan metodologi kualitatif melalui studi literatur yang komprehensif dengan cara membaca, menganalisis, dan mengkritik baik itu tulisan asli Simmel maupun interpretasi dari studi terkait yang telah ada sebelumnya. Artikel ini mengambil studi kasus tentang perantau yang datang ke kota untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Studi ini menemukan bahwa konsep Simmel mengenai individualitas memegang peranan yang penting dalam menghubungkan gagasan mengenai pertukaran dan sang asing. Simmel menekankan pentingnya kekuatan pikiran individu dan dinamika kehidupannya yang personal. Artikel ini berkontribusi pada diskursus mengenai pendefinisian ulang makna eksistensi individu di dalam masyarakat. Di tengah beragam pengaruh sosial yang diberikan oleh masyarakat luas, pada kenyataannya individu memiliki kebebasan untuk memaknai dan membentuk setiap pengalaman unik yang dirasakannya. Persis di sinilah pengalaman para perantau di kota menemukan afirmasinya.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Brighenti, A. M., & Pavoni, A. (2017). City of unpleasant feelings. Stress, comfort and animosity in urban life. Social and Cultural Geography, 20(2), 137–156. https://doi.org/10.1080/14649365.2017.1355065

Bryman, A. (2012). Social Research Methods: 4th Edition. Oxford: Oxford University Press.

Collett, J. L. (2011). (Re)Integrating simmel in contemporary social exchange: The effect of nonpartisans on relational outcomes. Social Forces, 90(2), 617–637. https://doi.org/10.1093/sf/sor029

Coser, L. A. (1977). Masters of Sociological Thought: Second Edition. New York: Harcourt Brace Jovanovich, Inc.

Golino, A. (2018). Simmel’s actuality in the light of migratory processes. Italian Sociological Review, 8(2), 187–200. https://doi.org/10.13136/isr.v8i2.235

Horgan, M. (2012). Strangers and Strangership. Journal of Intercultural Studies, 33(6), 607–622. https://doi.org/10.1080/07256868.2012.735110

Jannah, I. M., & Takwin, B. (2022). Fenomena familiar stranger di transportasi umum ditinjau dari trait kepribadian Big Five. Jurnal Ecopsy, 9(1), 1. https://doi.org/10.20527/ecopsy.2022.03.001

Harian Kompas. (2020). Pilkada, Korupsi, dan Kesejahteraan oleh Arya Fernandes. https://www.kompas.id/baca/opini/2020/12/07/pilkada-korupsi-dan-kesejahteraan

Marotta, V. (2012). Georg Simmel, the Stranger and the Sociology of Knowledge. Journal of Intercultural Studies, 33(6), 675–689. https://doi.org/10.1080/07256868.2012.739136

McCole, J. (2019). Georg Simmel: Decentering the self and recovering authentic individuality. Germanic Review, 94(2), 151–162. https://doi.org/10.1080/00168890.2019.1585669

Müller, H. P. (2023). Strangeness as home. Georg Simmel in Berlin. Journal of Classical Sociology, 23(4), 481–500. https://doi.org/10.1177/1468795X231208952

Podoksik, E. (2015). Society as the mode of redemption: The individual in Georg Simmel’s early sociological writings. Intellectual History Review, 25(4), 413–431. https://doi.org/10.1080/17496977.2015.1039784

Rapport, N. (2024). ‘Life is Individual’: Outline of a Cosmopolitan Civility and its Anthropology. Anthropological Forum, 34(1), 15–32. https://doi.org/10.1080/00664677.2023.2236312

Ratnaningtyas, G. (2015). Karakteristik Masyarakat Urban di Jerman Awal Abad 20 pada Puisi “Besuch vom Lande” karya Erich Kaestner dengan Pendekatan Konsep Urban Georg Simmel. Makalah Non-Seminar . Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi Sastra Jerman, Universitas Indonesia. Depok, 2015.

Ritzer, G. (2011). Sociological Theory. (8th ed.). New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Silver, C. (2008). Planning the Megacity: Jakarta in the Twentieth Century. London and New York: Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203700013

Sim, H. C. (2007). Village mothers city daughters: Women and urbanization in Sarawak. In Village Mothers City Daughters: Women and Urbanization in Sarawak. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies.

Simmel, G. (1971). Georg Simmel on Individuality and Social Forms. Edited by Donald N. Levine. Chicago: The University of Chicago Press. https://doi.org/10.7208/chicago/9780226924694.001.0001

Somantri, G. R. (1995). Migration within cities: A study of Socioeconomic Processes, Intra-city Migration and Grass-roots Politics in Jakarta. http://proquest.umi.com/pqdweb?did=741166371&Fmt=7&clientId=57484&RQT=309&VName=PQD