Resiliensi Masyarakat Daerah Rawan Banjir (Studi Kasus di Kelurahan Kampung Melayu)

Isi Artikel Utama

Ayu Wandira
Muzani Jalaluddin
Ilham Badaruddin Mataburu

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi resiliensi masyarakat di daerah rawan banjir Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Fokus penelitian pada RW 4, 5, 6, 7, dan 8, dengan metode deskriptif dan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah 2000 rumah tangga terdampak, dengan pengambilan sampel purposive sampling melalui angket. Indikator resiliensi meliputi lima variabel: sumber daya manusia, keuangan, sosial, fisik, dan sumber daya alam. Hasil menunjukkan tingkat resiliensi masyarakat tinggi, dengan rata-rata indeks 0.68. RW 6 memiliki resiliensi tertinggi (0.71), dan RW 7 terendah (0.61). Resiliensi sumber daya manusia dan sosial sangat tinggi (0.85 dan 0.70), mencerminkan kesadaran bencana dan partisipasi mitigasi. Tantangan terbesar pada resiliensi keuangan (0.33) karena mayoritas masyarakat bergantung pada pendapatan harian yang tidak stabil saat terjadi banjir. Resiliensi fisik (0.71) dan sumber daya alam (0.66) juga tinggi, didukung oleh infrastruktur evakuasi dan kesadaran lingkungan yang baik. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan keuangan, masyarakat Kampung Melayu umumnya memiliki resiliensi yang baik terhadap bencana banjir.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Adi, A. W., Shalih, O., Shabrina, F. Z., Rizqi, A., Putra, A. S., Karimah, R., Eveline, F., Alfian, A., Syauqi, Septian, R. T., Widiastomo, Y., Bagaskoro, Y., Dewi, A. N., Rahmawati, I., & Seniarwan. (2022). Indeks risiko bencana Indonesia tahun 2021. Pusat Data, Informasi Dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, 16.

Afdan, N. T. (2022). Resiliensi masyarakat dalam menghadapi banjir di Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Tebet Jakarta Selatan.

Afdilla, N. H. (2019). Modal sosial dalam upaya pengurangan risiko bencana dan peningkatan resiliensi komunitas (studi kasus Desa Kapuharjo, Cangkringan, Sleman). 1–59.

Ahyar, H., Maret, U. S., Andriani, H., Sukmana, D. J., Mada, U. G., Hardani, S.Pd., M. S., Nur Hikmatul Auliya, G. C. B., Helmina Andriani, M. S., Fardani, R. A., Ustiawaty, J., Utami, E. F., Sukmana, D. J., & Istiqomah, R. R. (2020). Buku metode penelitian kualitatif & kuantitatif (Husnu Abad). CV. Pustaka Ilmu.

Arfiani, A. (2015). Kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir di Kelurahan Kampung Melayu Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur.

Beck, M. W., Shepard, C. C., Birkmann, J., Rhyner, J., Welle, T., Witting, M., Wolfertz, J., Martens, J., Maurer, K., Mucke, P., Radtke, K., & Works), B. E. H. (Alliance D. (2012). World risk report 2012 focus: digitalization. Ruhr University Bochum – Institute for International Law of Peace and Armed Conflict (IFHV). http://www.weltrisikobericht.de/uploads/media/WRR_2012_en_online.pdf

BNPB. (2012). Tanggap tangkas tangguh menghadapi bencana. Kesehatan Masyarakat, 22, 256–265. http://dx.doi.org/10.1016/j.tsc.2016.10.002

Bolte, P., Orlowsky, B., Marr, S., Moore, S., Rahmadana, M. F., & Sitompul, D. (2017). Resilience radar - user manual. April, 26. http://banyaneer.com/wp-content/uploads/2017/04/Resilience-radar-manual_v_1.1.pdf

Dharmawan, B. N. D. (2018). Tangguh masyarakat tangguh banjir. 146.

Hartini, N. (2017). Resiliansi warga di wilayah rawan banjir di Bojonegoro. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 30(2), 114. https://doi.org/10.20473/mkp.v30i22017.114-120

Hermon, D. (2015). Geografi bencana alam (p. 249).

Indonesia baik.id. (2022). Indonesia: negeri indah rawan bencana. 1–55. https://indonesiabaik.id/public/uploads/post/6083/Indonesia-Negeri-Indah-Rawan-Bencana.pdf

Indrasari, M., & Rudiarto, I. (2020). Kemampuan kebertahanan masyarakat pada permukiman rawan banjir di Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 8(2), 116–129. https://doi.org/10.14710/jwl.8.2.116-129

McCubbin, L. (2001). Challenges to the definition of resilience. Education Resources Information Center, 1–20.

Oktaviani, F. (2016). Upaya masyarakat dalam mengurangi risiko banjir di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur. In Skripsi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pattipeilohy, D., Pattiselanno, A. E., & Mardiatmoko, G. (2019). Resiliensi masyarakat terhadap banjir (studi kasus Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota Ambon). Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan, 7(1), 88. https://doi.org/10.30598/agrilan.v7i1.890

Putra, H. S. (2017). Natural disaster and poverty in Indonesia. Jurnal Transformasi Administrasi, 07(2), 1420–1431. http://jta.lan.go.id/index.php/jta/article/view/39

Setiyawan. (2020). Rencana Kontinjensi Kelurahan Kampung Melayu 2020 -2022.

Shalih, O. (2012). Adaptasi penduduk kampung melayu Jakarta terhadap banjir tahunan. Skripsi, Fakultas MIPA, Departemen Geografi, April 2012. https://www.researchgate.net/profile/Osmar_Shalih/publication/328353195_Adaptasi_Penduduk_Kampung_Melayu_Jakarta_Terhadap_Banjir_Tahunan/links/5bc804c6a6fdcc03c78ef581/Adaptasi-Penduduk-Kampung-Melayu-Jakarta-Terhadap-Banjir-Tahunan.pdf

Timur, A. (2017). Reseiliensi masyarakat di daerah rawan banjir (study kasus di Desa Ngadipuro Kecamatan Widang Kabupaten Tuban).

Wahyudi, A., Ritohardoyo, S., & Pitoyo, A. J. (2020). Resiliensi masyarakat penghuni Sempadan Sungai Madiun dalam menghadapi banjir. Geomedia Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian, 18(2), 68–76. https://journal.uny.ac.id/index.php/geomedia/index

Widyaiswara, E. (2021). Analisis penyebab panjir di DKI Jakarta. Jurnal Pendidikan Lingkungan Dan Pembangunan Berkelanjutan, 22(1), 50–59.

Yamane, T. (1973). Statistics: An Introductory Analysis, 3rd Ed. New York, Harper & Row.