Kesesuaian Wisata Selam di Taman Perairan Kepulauan Alor

Isi Artikel Utama

Duhan Prasa Aferin
Sucahyanto Sucahyanto
Lia Kusumawati

Abstrak

Kepulauan Alor memiliki potensi wisata bahari yang luar biasa khususnya untuk kegiatan penyelaman namun belum sepenuhnya dikenal sebagai tujuan wisata bahari yang popular. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya informasi, kurangnya promosi, dan kurangnya infrastruktur pariwisata yang memadai. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian lokasi wisata selam ditinjau dari data jumlah kunjungan wisatawan serta karakteristik wilayah, terbagi menjadi karakteristik fisik (kecerahan perairan, arus laut, persentase tutupan karang, keanekaragaman ikan karang, lifeform karang, dan batimetri) serta karakteristik non fisik (amenitas, fasilitas, dan aksesibilitas). Penelitian ini menggunakan metode pendekatan spasial dan statistik. Pengambilan data dilakukan di empat lokasi selam dalam Zona Pemanfaatan Pariwisata, Taman Perairan Kepulauan Alor. Data tersebut dianalisis dengan metode skoring. Berdasarkan hasil overlay, keseluruhan lokasi selam di Taman Perairan Kepulauan Alor masuk kedalam kategori sesuai hingga sangat sesuai. Lokasi selam Yellow Corner, dan Sebanjar masuk dalam kategori sesuai (S2) dengan nilai >150 dan <225, sedangkan lokasi selam Biatabang dan Anemone City masuk dalam kategori sangat sesuai (S1) dengan nilai >225. Kemudian berdasarkan data kunjungan wisatawan Kabupaten Alor tahun 2022-2023, lokasi selam Biatabang merupakan lokasi selam yang paling populer dengan jumlah kunjungan 791 penyelam, disusul Yellow Corner, Anemone City, dan Sebanjar dengan jumlah kunjungan 402 penyelam.

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Alexandra Maheswari Waskita, V. L. (2020). Kajian Daya Dukung Wisata Selam di SAP Selat Pantar dan Laut Sekitarnya Kabupaten Alor (Sebagai Bagian dari Rencana Teknis Pemanfaatan Kawasan Perairan). Alor-Flores Timur: WWF-Indonesia Lesser Sunda Seascape.

Alexandra Maheswari, d. (2021). Wisata Bahari Bertanggung Jawab. Jakarta: WWF-Indonesia.

Alor, D. P. (2022). Data Kunjungan Wisata .

Amkieltiela, d. (2018). Pengamatan Terumbu Karang Untuk Evaluasi Dampak Pengelolaan di Suaka Alam Perairan (SAP) Selat Pantar dan Perairan Sekitarnya. Kabupaten Alor, NTT: WWF-Indonesia.

Arfaini. (2016). Analisa Data Foto Udara untuk DEM dengan Metode. Jurnal Teknik ITS, 2-3.

Arthur Getis, J. G. (2013). Introduction to Geography. McGraw-Hill Science/ Engineering/Math; 13th Edition.

BPS. (2020). Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Alor 2020. Kabupaten Alor, NTT: Badan Pusat Statistik Kabupaten Alor.

Daniel E. Leatemia, d. (2021). Status dan Tren Kesehatan Ekosistem Terumbu Karang. Jakarta, Indonesia: WWF-Indonesia.

Dharma Kuba, W. K. (2021). Analisis Pengembangan Obyek Wisata Bahari di Pulau Dutungan Kabupaten Barru Berbasis Sistem Informasi Geografis. Journal Plano Madani, 10.

Dwi Budi Wiyanto, S. K. (2020). Presentase Tutupan Terumbu Karang Di Perairan Pantai Binor Paiton - Probolinggo. Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Udayana, 8.

Falentino F. Mokolensang, S. T. (2021). Analysis of Marine Tourism Areas in Southeast Minahasa Regency. Sabua , 11.

Ghazali Musa, K. D. (2013). Scuba Diving Tourism . Routledge; 1st edition.

Hirt. (2015). Digital Terrain Models. Berlin: Heidelberg: Encyclopedia of Geodesy.

Jan Nijman, P. O. (2010). Geography: Realms, Regions and Concepts . Wiley.

Kumar, S. &. (2012). COmparison Analysis of Interpolation Techniques for DEM Generation Using Cartosat-1 Stereo Data. International Journal of Remote Sensing and Earth Sciences, 78-87.

Kusumastuti, A. H. (2017). Pengukuran Skala Pengembangan Wisata Bahari Berdasarkan Aspek Daya Dukung Lingkungan Pada Pantai Baron, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. 335.

Leatemia, H. S. (2021). Pemantauan Pemanfaatan Sumber Daya Laut (Resorce Use Monitoring) di Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKD) Selat Pantar dan Laut Sekitarnya, Kabupaten Alor Provinsi NTT. Kabupaten Alor, Indonesia: WWF-Indonesia.

Luck, M. (2008). The Touris. CABI.

Mikaela Provost, d. (2014). Ecological Status of Alor and Flores Timur Marine Proteced Areas Sunda Banda Seascape - Indonesia. Jakarta, Indonesia 12950: WWF-Indonesia.

Mohammad Saleh Koho, d. (2021). Profil Perikanan Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten Alor, NTT: WWF-Indonesia.

Muhamad Syadruf Husain, I. I. (2020). Inventarisasi Potensi Wisata Bahari. Jurnal Geografi Aplikasi dan Teknologi, 8.

Muhammad Khoirul Mujahid, I. P. (2022). Strategi Pengembangan Pantai Indah Sebagai Daya Tarik Wisata Kecamatan Buleleng. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 13.

Navisa Nurbandika, d. (2021). Pemantauan Kesehatan Terumbu Karang untuk Evaluasi Dampak Pengelolaan di Suaka Alam Perairan (SAP) Selat Pantar dan Laut Sekitarnya di Kabupaten Alor. Kabupaten Alor, NTT: WWF-Indonesia.

Nurla, B. T. (2020). Stategi Pengembangan Wisata Bahari Kabupaten Morotai Provinsi Maluku Utara. Journal Tekstual : Volume 18 (1) April 2020 , 12.

Pantar, K. S. (2022). Dokumen Review Rencana Zonasi Kawasan Konservasi Daerah Selat Pantar dan Laut Sekitarnya di Kabupaten Alor, NTT. Kabupaten Alor, NTT: Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT.

Paul Knox, S. M. (2015). Human Geography : Places and Regions in Global Context (Materinggeography). Pearson;7th edition.

Perikanan, K. K. (2020). Laporan Hasil Evaluasi Efektifitas Pengelolaan Kawasan Konservasi (EVIKA). Jakarta, Indonesia: Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Restuti, R. C. (2008). Tingkat Daya Tarik Objek Wisata Alam di Kabupaten Kebumen. Skripsi Sarjana Departemen Geografi FMIPA UI, Depok.

Ripka S. Jayati, S. M. (2021). Buku Data Base Potensi Pariwisata Kabupaten Alor. Kalabahi: Dinas Pariwisata Kabupaten Alor.

Roni Salambue, N. R. (2016). Sistem Informasi Geografis Menggunakan Multi Criteria Evaluation untuk Zona Wisata Bahari Pantai Rupat. Teknosi, 8.

Sherina Oktafianti, W. R. (2021). Indeks Kesesuaian Wisata Bahari Kategori Rekreasi Pantai di Pantai Balangan, Kabupaten Badung, Bali. Current Trends in Aquatic Science IV (2), 159 - 169 , 11.

Stefania T. Boro, d. (2022). Kajian Model Pengembangan Pariwisata Alam Perairan Berkelanjutan Pada Kawasan Konservasi Perairan Selat Pantar Dan Laut Sekitarnya Di Kabupaten Alor, NTT. Kupang, Indonesia: Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT.

Tutus Wijanarko, d. (2021). Laporan Kajian Pengelolaan Perikanan Berbasis Ekosistem di Kabupaten Alor, Flores Timur dan Manggarai Barat. Kabupaten Alor, NTT: WWF-Indonesia.

Sherina Oktafianti, W. R. (2021). Indeks Kesesuaian Wisata Bahari Kategori Rekreasi Pantai di Pantai Balangan, Kabupaten Badung, Bali. Current Trends in Aquatic Science IV (2), 159 - 169 , 11.

Yulius, Rahmania, R., Kadarwati, U. R., Ramdhan, M., Tria, K., Saepuloh, D., . . . Tussadiah, A. (2018). Buku Panduan Kriteria Penetapan Zonasi Ekowisata Bahari . Bogor: IPB Press.