Prinsip Kerja Sama dalam Novel Magening Karya Wayan Jengki Sunarta

Authors

  • Ni Wayan Pasek Lestari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Nym Sudiana Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Wayan Artika Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jipp.v3i3.21849

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk prinsip kerja sama yang terdapat dalam percakapan pada sebuah novel Magening Karya Wayan Jengki Sunarta. Masalah yang diidentifikasi pada penelitian ini yakni (1) Prinsip kerja sama yang terjadi di dalam dialog pada novel Magening karya Wayan Jengki Sunarta, dan (2) Pelanggaran maksim-maksim dalam prinsip kerja sama di dalam dialog pada novel Magening karya Wayan Jengki Sunarta. Landasan teori yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 1) pragmatik 2) prinsip kerja sama 3) novel. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif  karena data yang dikumpulkan berupa uraian kata-kata mengenai prinsip kerja sama dalam novel Magening karya Wayan Jengki Sunarta. Dokumentasi merupakan metode utama dalam penelitian ini karena peneliti memperoleh data dengan mencatat bagian-bagian novel yang menunjukkan adanya maksim-maksim dalam prinsip kerja sama. Instrumen yang digunakan dalam metode dokumentasi adalah kartu data. Berdasarkan hasil analisis di atas, dalam novel novel Magening Karya Wayan Jengki Sunarta ditemukan semua bentuk maksim prinsip kerja sama dengan rincian 76 tuturan yang mengandung prinsip kerja sama, yang meliputi 6 bentuk kerja sama pada maksim pelaksanaan, 21 bentuk kerja sama pada maksim kualitas, 37 bentuk kerja sama pada maksim relevansi, dan 12 bentuk kerja sama pada maksim kuantitas. Sedangkan pelanggaran bentuk PKS dalam novel Magening ditemukan 35 tuturan yang melanggar maksim PKS. Dengan rincian 6 bentuk tuturan pelanggaran pada maksim pelaksanaan, 5 bentuk tuturan pelanggaran pada maksim kualitas, 6 bentuk tuturan pelangaran pada maksim relevansi, dan 9 bentuk tuturan pada maksim kuantitas.

 

Kata kunci: pragmatik, novel, prinsip kerja sama

References

Arta, I Made Rai. “Prinsip Kerja sama Dan Kesantunan Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Pendekatan Saintifik” Palapa: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan. Volume 4 Nomor 2 (2016) November

Karmini, Ni Nyoman. 2011. Teori Pengkajian Prosa Fiksi Dan Drama. Denpasar: Pustaka Larasan.

Marini, Netti. “Prinsip Kerja sama dan Implikatur Novel IBUK Karya Iwan Setyawan”. Jurnal Elektronik Artikulasi. Vol. 1 No.1 Tahun 2017

Peni. 2017. "Analisis Deiksis Dalam Novel Supernova "Intelegensi Embun Pagi" Karya Dee Lestari" Tesis (Tidak Diterbitkan) Program Studi Bahasa Indonesia. Program Pascasarjana. Universitas Pendidikan Ganesha

Priyatni, Endah Tri. 2012. Membaca Sastra dengan Ancaman Literasi Krisis. Jakarta: Bumi Aksara.

Purwaningsih, Yuni. “Prinsip Kesopanan Dan Prinsip Kerja sama Pada Novel Suminar Karya Tiwiek Sa”. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo. Vol. 04 No.01 Mei 2014

Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Sari, Ni Wayan Eminda. “Pelaksanaan Prinsip Kerja Sama Dalam Percakapan Guru Dan Siswa Serta Dampaknya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas Xi Sman I Kediri”. Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 3, Nomor 2, Juli 2013

Yule, George. 2014. Pragmatik.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Downloads

Published

2019-11-13

How to Cite

Lestari, N. W. P., Sudiana, I. N., & Artika, I. W. (2019). Prinsip Kerja Sama dalam Novel Magening Karya Wayan Jengki Sunarta. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 3(3), 384–393. https://doi.org/10.23887/jipp.v3i3.21849