Pengembangan Bahan Ajar IPA Berbasis Kontekstual Dengan Konsep Tri Hita Karana untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa

Authors

  • Ni Luh Gede Karang Widiastuti Dwijendra University

DOI:

https://doi.org/10.23887/jipp.v4i3.28436

Keywords:

science teaching materials, contextual-based learning, Tri Hita Karana

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar IPA berbasis kontekstual dengan konsep Tri Hita Karana untuk siswa kelas VII SMP yang valid, praktis, dan efektif digunakan dalam pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan, yaitu penelitian dan pengembangan (R&D) mengadopsi dari model R & D yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap penyusunan draft bahan ajar, uji ahli, dan uji lapangan dalam skala terbatas. Sample penelitian ini berjumlah 32 orang, terdiri dari 17 orang perempuan dan 15 orang laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) validitas bahan ajar yang dikembangkan tergolong dalam kategori sangat valid. (2) Kepraktisan bahan ajar yang dikembangkan tergolong dalam kategori praktis. (3) Efektivitas bahan ajar yang dikembangkan tergolong dalam kategori efektif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan telah memiliki kualitas yang baik dan memenuhi standar kelayakan bahan ajar sehingga mampu meningkatkan pemahaman konsep siswa.

Author Biography

Ni Luh Gede Karang Widiastuti, Dwijendra University

Mengajar di Universitas Dwijendra

References

Abidin Pasaribu, S. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kontekstual untuk Meremidiasi Miskonsepsi pada Materi Gaya dan Hukum Newton. Jurnal Inovasi Dan Pembelajaran Fisika, 4(2), 36–47.

Astiti, K. A. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Fisika SMA Berbasis Kontekstual pada Materi Suhu dan Kalor. Jurnal Pembelajaran Sains, 3(1), 29–34.

Daryanto. (2013). Menyusun Modul (Bahan Ajar untuk Persiapan Guru dalam Mengajar). Gava Media.

Dharsana, K. S. K. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Dengan Pendekatan Kontekstual Untuk Siswa Kelas VII SMP. Universitas Pendidikan Ganesha.

Gustiawati, R., Arief, D., & Zikri, A. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Membaca Permulaan dengan Menggunakan Cerita Fabel pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(2), 355–360. https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i2.339

Hera, R,. Khairil, & H. (2014). Pengembangan Handout Pembelajaran Embriologi Berbasis Kontekstual Pada Perkuliahan Perkembangan Hewan Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Mahasiswa Di Universitas Muhammadiyah Banda Aceh. Jurnal EduBio Tropika, 2(2), 223–229.

Hidayah, D. N., & Priscylio, G. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Mandiri Pokok Bahasan Suhu Dan Kalor Menggunakan Software Camtasia. Journal of Teaching and Learning Physics, 4(1), 50–64. https://doi.org/10.15575/jotalp.v4i1.4093

MANIK, I., Lasmawan, M., & Marhaeni, M. (2015). Pengaruh Pendekatan Kontekstual Terhadap Motivasi Dan Perestasi Belajar Ips Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Tulamben. Jurnal Pendidikan Dasar Ganesha, 5(1), 124676. https://media.neliti.com/media/publications/124676-ID-pengaruh-pendekatan-kontekstual-terhadap.pdf

Martha, N. U., & Andini, N. P. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Cerita Rakyat Kabupaten Banjarnegara. JINOP, 5(2), 185–197. https://doi.org/https://doi.org/10.22219/jinop.v5i2.9992

Mulyasa, E. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Remaja Rosdakarya.

Oktaviani, W., Gunawan, & S. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Fisika Kontekstual Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi, 3(1), 1–7.

Perwitasari, S., Wahjoedi, & Akbar, S. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis Kontekstual. Jurnal Pendidikan : Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 3(3), 278–285.

Prastowo, A. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoritis dan Praktis. Kencana Prenada Media Group.

Purwanto, Y., & Rizki, S. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kontekstual Pada Materi Himpunan Berbantu Video Pembelajaran. AKSIOMA Journal of Mathematics Education, 4(1), 67–77. https://doi.org/10.24127/ajpm.v4i1.95

Redhana, I. . (2007). Chemistry Teachers’ Views towards Teaching and Learning and Assessment of Critical Thinking Skills. The First International on Science Education.

Sardijyo, dan P. P. (2005). Pembelajaran Berbasis Budaya: Model Inovasi Pembelajaran dan Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jurnal Pendidikan, 6(2), 83–96.

Sari Astiti, N. N., Lasmawan, I. W., & Akhmad Haris, I. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning, Quantum Teaching Terhadap Motivasi Berprestasi Dan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas Vii. Jurnal Pendidikan IPS Indonesia, 1(2), 55–65. https://doi.org/10.23887/pips.v1i2.2825

Sartini. (2006). Menggali Kearifan Lokal Nusantara Sebuah kajian Filsafat.

Satriawan, M., & R. (2016). Pengembangan Bahan Ajar Fisika Berbasis Kontekstual Dengan Mengintegrasikan Kearifan Lokal Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Pada Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Sains Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya, 6(1).

Syafii. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Ornamen Berbasis Candi di Jawa Tengah: Studi Identifikasi Candi Gedongsanga. Jurnal Imajinasi, XI(2), 117–124. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/imajinasi.v11i2.12813

Trianto. (2011). Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi dan Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Bumi Aksara.

Weriyanti, W., Firman, F., Taufina, T., Taufina, T., & Zikri, A. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Terpadu dengan Strategi Question Student Have di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(2), 476–483. https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i2.374

Winaya, A., Priantini, DW. A. M., & Widiastuti, N. K. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Dengan Konsep Tri Hita Karana Untuk Pembelajaran Tematik di SD Kelas III Gugus 6 Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali. Jurnal Kajian Pendidikan: Widya Accarya, 9(1), 1–14. https://doi.org/10.19016/jcshokuriku.3.0_1

Downloads

Published

2020-09-21

How to Cite

Karang Widiastuti, N. L. G. (2020). Pengembangan Bahan Ajar IPA Berbasis Kontekstual Dengan Konsep Tri Hita Karana untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(3), 479–490. https://doi.org/10.23887/jipp.v4i3.28436